Novena Kanak-Kanak Yesus

Keajaiban Doa Novena Kanak Kanak Yesus dan Doa Mujizat

Keajaiban Doa Novena Kanak Kanak Yesus dan Doa Mujizat Mari kita bersama mendoakan Novena Kanak Kanak Yesus dalam menyambut kelahir...

Rabu, 30 April 2014

Novena Kerahiman Ilahi & Doa Koronka



Doa Koronka dibuka dengan doa-doa:

Bapa Kami-1x,
Salam Maria-1x, dan
Aku Percaya-1x.


Doakan:

Ya Yesus, Kau telah wafat namun sember kehidupan telah memancar bagi jiwa-jiwa dan terbukalah lautan kerahiman bagi segenap dunia. O Yesus, Sumber Kehidupan Kerahiman Ilahi yang tak terselami, naungilah segenap dunia dan curahkanlah diriMU kepada kami, seluruh keluarga dan sahabat-sahabat kami.

Darah dan air yang memancar dari hati kudus Yesus, sebagai sumber kerahiman bagi kami.

Yesus, Raja Kerahiman Ilahi, Engkaulah andalan kami.

Bapa Yang kekal, kupersembahkan kepada-Mu Tubuh dan Darah, Jiwa dan Ke-Allahan Putra-Mu yang terkasih, Tuhan kami Yesus Kristus, sebagai penebusan  dosa kami dan dosa seluruh dunia.

Demi sengsara Yesus yang pedih, tunjukkanlah belas kasih-Mu kepada kami (bisa ditambah dengan menyebutkan nama kita atau nama orang yang kita doakan) dan seluruh dunia (10x).

Koronka ditutup dengan doa:

Allah yang Kudus,
Kudus dan berkuasa,
Kudus dan kekal,
kasihanilah kami dan seluruh dunia
(3x).


NOVENA KERAHIMAN ILAHI

Doa untuk seluruh umat manusia dengan segala perkara dan pergumulan yang ada, guna memberikan kepada mereka jalan kasih dan keselamatan, juga pertolongan bagi setiap orang dan segenap  jiwa jiwa.

Pesta Kerahiman Ilahi menurut wahyu wahyu Yesus kepada Sr Faustina harus didahului dengan Novena. Sebagian dari Novena itu didiktekan langsung oleh Yesus dan dicatat oleh Sr Faustina pada akhir tinggalnya di RS Pradnik dekat kota Krakow.

“Novena Kerahiman Ilahi yang diperintahkan Yesus supaya kutulis dan kulaksanakan sebelum Pesta Kerahiman Ilahi. Novena ini dimulai pada Jumat Agung, selama 9 hari”.

Sabda Tuhan Yesus kepada Santa Faustina:

“Aku menghendaki agar selama sembilan hari ini engkau membawa jiwa-jiwa ke mata air kerahiman-Ku, supaya mereka menimba dari sana kekuatan dan kesegaran serta rahmat apapun yang mereka butuhkan dalam menghadapi kerasnya hidup dan, khususnya pada saat kematian. Setiap hari, hendaknya engkau mengantar sekelompok jiwa yang berbeda kepada HatiKu. Hendaknya engkau membenamkan mereka di dalam lautan kerahiman-Ku, dan Aku akan membawa semua jiwa ini masuk ke rumah BapaKu. Engkau akan melakukan ini dalam kehidupan ini dan dalam kehidupan yang akan datang. Aku tidak akan menolak apapun dari jiwa yang engkau bawa ke mata air kerahimanKu. Demi kekuatan sengsaraKu yang pedih, setiap hari hendaknya engkau minta kepada BapaKu rahmat bagi jiwa jiwa ini .” (Buku Harian Faustina 1209)

Kelompok orang yang dibawa selama Novena :

Hari 1 : Seluruh umat manusia khususnya orang-orang berdosa
Hari 2 : Para Imam, kaum religious & pelayan rohani
Hari 3 : Jiwa- jiwa yang saleh dan setia
Hari 4 : Orang-orang tidak beriman dan mereka yang belum mengenal Yesus
Hari 5 : Jiwa orang-orang sesat dan memisahkan diri dari Gereja
Hari 6 : Jiwa jiwa yang lemah lembut dan rendah hati serta jiwa anak-anak
Hari 7 :Jiwa-jiwa yang secara khusus menghormati dan memuliakan Kerahiman Ilahi
Hari 8 : Jiwa-jiwa yang masih berada di Purgatorium (Api Penyucian)
Hari 9 : Jiwa-jiwa yang suam-suam kuku,  jiwa yg kering/mati secara rohani


NOVENA HARI KE 1
DOA UNTUK SELURUH UMAT MANUSIA, KHUSUSNYA ORANG ORANG BERDOSA
Sabda Yesus kepada St. Faustina:

“Hari ini, bawalah kepada-Ku seluruh umat manusia, khususnya orang orang berdosa, para pendosa, diseluruh dunia dan benamkanlah mereka dalam samudera kerahiman-Ku.


Dengan demikian engkau menghibur Aku dalam jurang kepedihan yang disebabkan oleh hilangnya jiwa jiwa itu. (Buku Harian Faustina 1210)


DOA:
Pemimpin/Sendiri:
Ya Yesus yang maharahim, sedari hakikatMu, Engkau mengasihani dan mengampuni kami. Janganlah memperhitungkan dosa-dosa kami, tetapi perhatikanlah keyakinan kami akan kebaikan-Mu yang tak terbatas. Terimalah kami semua dalam HatiMu yang maharahim, dan jangan pernah membiarkan kami pergi darinya untuk selamanya. Semua ini kami mohon demi kasih yang menyatukan diriMu dengan Bapa dan Roh Kudus.

Oh, Kerahiman Ilahi yang mahakuasa, dan keselamatan orang- orang berdosa,
Engkau adalah samudra kerahiman dan belas kasih; Engkau membantu semua orang yang dengan rendah hati memohon pertolonganMu.


Umat/sendiri:
Bapa yang kekal, dengan tatapan mataMu yang penuh kerahiman pandanglah seluruh umat manusia, khususnya orang-orang berdosa yang malang, semua yang direngkuh dalam Hati Yesus yang maharahim. Demi Sengsara-Nya yang pedih, tunjukkanlah kerahimanMu kepada kami sehingga kami dapat memuji kerahimanMu yang mahakuasa untuk selama- lamanya. Dan mereka semua boleh menerima kasih dan keselamatanMu, di bumi hingga di surga. Amin.


Dilanjutkan dengan Doa Koronka (tersedia diatas)
NOVENA HARI KE 2
UNTUK PARA IMAM, KAUM RELIGIUS, PELAYAN ROHANI
Sabda Yesus kepada St. Faustina:

“Hari ini bawalah kepadaKu jiwa-jiwa para Imam dan kaum religius, dan benamkanlah mereka dalam kerahimanKu yang tak terhingga. Merekalah yang memberiKu kekuatan untuk menanggung SengsaraKu yang pahit. Lewat mereka, laksana lewat saluran-saluran, kerahimanKu mengalir kepada umat manusia.“ ( Buku Harian Faustina 1212)

DOA:

Pemimpin/Sendiri:
Yesus yang Maharahim, sumber segala kebaikan, tingkatkanlah rahmatMu di dalam diri kami supaya kami dapat melaksanakan dengan pantas karya-karya kerahiman, dan supaya semua yang melihat kami dapat memuliakan Bapa Kerahiman yang ada di surga.

Mata air kasih Allah ada di dalam hati yang murni, terbenam dalam Samudra Kerahiman, bersinar laksana bintang-bintang cemerlang laksana fajar.

Umat/Sendiri:
Bapa yang kekal, dengan tatapan mataMU yang maharahim pandanglah himpunan orang-orang terpilih yang bekerja di kebun anggurMu; pandanglah jiwa-jiwa para imam dan kaum religius; dan limpahilah mereka dengan kekuatan berkatMu. Dalam Hati PutraMu, mereka direngkuh; demi kasih HatiNya, berikanlah kepada mereka kekuatan dan terangMu supaya mereka dapat menuntun orang lain di jalan menuju keselamatan dan dengan sesuara memuji kerahimanMu yang tidak terbatas sepanjang segala abad. Amin.

Dilanjutkan dengan Doa Koronka
NOVENA HARI KE 3
UNTUK JIWA YANG SALEH DAN SETIA
Sabda Yesus kepada St. Faustina:

“ Hari ini, bawalah kepadaku semua jiwa yang saleh dan setia,dan benamkanlah mereka dalam lautan KerahimanKu. Jiwa-jiwa ini memberikan penghiburan kepadaKu di sepanjang Jalan Salib. Mereka adalah tetes kesegaran & penghiburan di tengah lautan kepahitan“. ( Buku Harian Faustina 1214)


DOA:

Pemimpin/sendiri:
Yesus yang Maharahim, dari khazanah kerahimanMu, Engkau memberikan rahmat yang berlimpah ruah kepada semua orang. Perkenankanlah kami tinggal di dalam HatiMu yang maharahim dan jangan biarkan kami pernah terlepas dari sana untuk selamanya. Semua ini kami mohon kepadaMu demi kasihMu yang paling mengagumkan terhadap Bapa surgawi yang membuat HatiMu sedemikian bernyala-nyala.


Mukjizat-mukjizat kerahiman sungguh tak terselami. Baik orang berdosa maupun orang benar tidak akan memahaminya. Setiap kali Engkau memandang kami dengan penuh belas kasih, Engkau menarik kami lebih erat kepada kasihMu.

Umat/sendiri:
Bapa yang kekal, arahkanlah tatapan mata-Mu yang maharahim kepada jiwa-jiwa yang setia, sebagai harta pusaka Putra-Mu. Demi Sengsara-Nya yang pedih, limpahkanlah berkat-Mu kepada mereka, dan dengan perlindungan-Mu yang lestari rengkuhlah mereka. Dengan demikian, mereka tidak pernah akan gagal dalam
olah kasih dan tidak pernah akan kehilangan harta iman yang kudus; sebaliknya, bersama segenap paduan para malaikat dan para kudus, mereka akan memuliakan kerahiman-Mu yang tak terbatas sepanjang segala abad. Amin


Dilanjutkan dengan Doa Koronka

NOVENA HARI KE 4
DOA UNTUK ORANG-ORANG YANG TIDAK BERIMAN DAN MEREKA YANG BELUM MENGENAL TUHAN YESUS.

Sabda Yesus kepada St. Faustina:

“ Hari ini bawalah kepadaKu orang-orang yang tidak beriman dan mereka yang belum mengenal Aku. Dalam SengsaraKu yang pedih Aku juga memikirkan mereka, dan semangat mereka di masa depan meneguhkan HatiKu. Benamkanlah mereka dalam lautan KerahimanKu, karna Aku rindu memberikan kasih dan keselamatanKu bagi mereka.“ (Buku Harian Faustina 1216).


DOA

Pemimpin/Sendiri:
Ya Yesus yang maharahim, Engkau adalah Terang seluruh dunia. Terimalah dalam Hati-Mu yang maharahim jiwa orang-orang yang tidak beriman, yang belum mengenal Engkau. Biarlah sinar rahmat-Mu menerangi mereka sehingga mereka pun, bersama kami, dapat mengagungkan kerahiman-Mu yang mengagumkan; dan jangan biarkan mereka berada diluar kediaman Hati-Mu yang maharahim. Kami rindu agar mereka juga beroleh rahkat, kasih dan keselamatanMu. Kiranya sinar kasih-Mu menerangi jiwa-jiwa mereka; buatlah jiwa-jiwa ini mengenal & menerima Engkau, Sang Kasih dan Juru Selamat Sejati, dan bersama dengan kami, memuji kerahimanMu selamanya.

Umat/Sendiri:
Bapa yang kekal, arahkanlah tatapan mata-Mu yang maharahim kepada jiwa orang-orang yang tidak beriman dan mereka yang belum mengenal Engkau, tetapi sudah direngkuh dalam Hati Yesus yang maharahim. Tariklah mereka kepada terang Injil. Jiwa-jiwa ini belum tahu betapa besarnya kebahagiaan orang yang mengasihi Engkau.  Berikanlah rahmat-Mu kepada mereka, agar mereka pun
dapat mengagungkan kerahiman-Mu yang mahamurah sepanjang segala abad. Amin.


Dilanjutkan dengan Doa Koronka

NOVENA HARI KE 5

DOA UNTUK JIWA ORANG-ORANG YANG SESAT DAN MEMISAHKAN DIRI
DARI GEREJA


Sabda Yesus kepada St. Faustina:

“ Hari ini, bawalah kepadaKu jiwa orang-orang yang sesat dan memisahkan diri dari Gereja, dan benamkanlah mereka dalam lautan kerahiman-Ku. Setiap kali mereka mencabik-cabik Tubuh dan Hati-Ku, yakni Gereja-Ku, Aku merasakan Sengsara yang pedih. Begitu mereka kembali kepada kesatuan dengan Gereja, luka-luka-Ku menjadi sembuh, dan dengan cara ini mereka meringankan Sengsara-Ku “
Bahkan bagi mereka yang sudah mengoyakkan busana kesatuan-Mu, arus kerahiman terus mengalir dari Hati-Mu.


Kerahiman-Mu yang mahakuasa, Oh Allah, dapat mengantar jiwa-jiwa ini keluar dari kesesatan. (Buku Harian Faustina 1218)

DOA:

Pemimpin/Sendiri:

Yesus yang Maharahim, Sang Kebaikan sendiri, Engkau tidak pernah menutup terang-Mu bagi mereka yang memintanya daripada-Mu. Sambutlah jiwa-jiwa para bidaah dan orang yang memisahkan diri dari Gereja dalam naungan Hati-Mu yang maharahim. Dengan terang-Mu tariklah mereka ke dalam kesatuan Gereja, dan jangan biarkan mereka memisahkan diri dari Hati-Mu yang maharahim; tetapi
perkenankanlah mereka pun menyembah kerahiman-Mu yang mahamurah


Umat/Sendiri:

Bapa yang kekal, arahkanlah tatapan mata-Mu yang maharahim kepada jiwa-jiwa para bidaah dan orang-orang yang memisahkan diri dari Gereja; dengan berkeras hati di dalam kesesatan-kesesatan mereka telah menyia-nyiakan berkat-Mu dan
menyalahgunakan rahmat-Mu. Janganlah memandang kesalahan- kesalahan mereka, tetapi pandanglah kasih Putra-Mu sendiri, dan pandanglah juga SengsaraNya yang pedih, yang Ia jalani demi mereka karena mereka pun sudah direngkuh di dalam Hati Yesus yang maharahim.Perkenanlah mereka pun memuliakan kerahiman-Mu yang agung sepanjang segala masa. Amin.


Dilanjutkan dengan Doa Koronka

NOVENA HARI KE 6
DOA UNTUK JIWA JIWA YANG LEMAH LEMBUT DAN RENDAH HATI SERTA JIWA ANAK ANAK KECIL
Sabda Yesus kepada St. Faustina:


“ Hari ini bawalah kepadaKu jiwa yang lemah
lembut yang rendah hati dan jiwa anak-anak kecil dan benamkanlah mereka dalam kerahimanKu. Jiwa-jiwa ini paling menyerupai HatiKu. Di saat, Aku menjalani sakratul maut yang pedih, mereka menguatkan Aku. Aku melihat mereka sebagai malaikat di bumi, yang akan berjaga di dekat semua altar-Ku. Ke atas mereka, Aku mencurahkan seluruh limpahan rahmat. Hanya jiwa-jiwa yang rendah hati yang dapat menerima rahmatKu. Dengah kerahimanKu, Aku mengasihi jiwa-jiwa yang rendah hati“. (Buku Harian Faustina 1220)


DOA:

Pemimpin/Sendiri:
Yesus yang Maharahim, Engkau sendiri telah berkata, ” Belajarlah daripada Ku, sebab Aku ini lembah lembut dan rendah hati.”. Terimalah dalam kediaman HatiMu yang maharahim, semua jiwa yang lembah lembut dan rendah hati serta jiwa anak-anak kecil. Jiwa-jiwa ini membuat surga terpesona dan mereka adalah kesayangan Bapa surgawi. Mereka ibarat rangkaian bunga yang harum mewangi di hadapan tahta Allah; Allah sendiri bersuka cita atas keharuman mereka. Jiwa-jiwa ini memiliki kediaman lestari di dalam HatiMu yang maharahim, dan tak henti-hentinya mereka melakukan madah kasih serta kerahiman.


Suatu jiwa yang sungguh lemah lembut dan rendah hati sudah di bumi ini menghirup udara firdaus dan karena keharuman orang yang rendah hari Sang Pencipta sendiri bersuka cita.

Umat/Sendiri:
Bapa yang kekal, arahkanlah tatapan mata-Mu yang maharahim kepada jiwa-jiwa yang lembah lembut dan rendah hati, serta kepada jiwa anak-anak kecil, yang dihimpun di dalam Hati Yesus yang maharahim. Jiwa-jiwa ini paling menyerupai PutaraMu. Keharuman mereka membumbung dari bumi dan mencapai
tahtaMu sendiri. Bapa yang maharahim dan mahabaik, berkat kasih-Mu terhadap jiwa-jiwa ini dan berkat kesukaan yang Engkau nikmati kepada mereka, aku mohon kepadaMu : Berkatilah seluruh dunia agar semua jiwa bersama-sama melambungkan madah kerahimanMu sepanjang segala abad. Amin.


Dilanjutkan dengan Doa Koronka

NOVENA HARI KE 7

DOA UNTUK JIWA JIWA YANG SECARA KHUSUS MENGHORMATI DAN MEMULIAKAN KERAHIMAN TUHAN

Sabda Yesus kepada St. Faustina:
“ Hari ini bawalah kepadaKu jiwa-jiwa yang secara khusus menghormati dan memuliakan KerahimanKu, dan benamkanlah mereka dalam kerahimanKu. Jiwa-jiwa ini paling menderita karena menyaksikan sengsaraKu, dan mereka masuk paling dalam ke dalam Roh-Ku. Mereka adalah gambar yang hidup dari Hati-Ku yang maharahim. Dalam kehidupan yang akan datang, jiwa-jiwa ini akan bersinar dengan kecemerlangan istimewa. Tidak seorangpun dari mereka akan terjerumus ke dalam api neraka. Secara istimewa Aku akan membela setiap orang dari mereka pada saat kematiannya” (Buku Harian Faustina 1224)

DOA:
Pemimpin/Sendiri:
Yesus yang Maharahim, Hati-Mu adalah Sang kasih sendiri. Terimalah ke dalam kediaman Hati-Mu yang maharahim, jiwa orang- orang yang secara istimewa mengagungkan kerahiman-Mu dan menghormati keagunganNya. Karena kekuatan Allah sendiri, jiwa-jiwa ini sungguh perkasa. Di tengah segala penindasan dan
penderitaan, mereka melangkah maju penuh kepercayaan akan kerahiman-Mu. Jiwa-jiwa ini bersatu dengan Dikau dan menggendong seluruh umat manusia pada bahu mereka. Jiwa–jiwa ini tidak akan dihakimi dengan kejam tetapi pada saat ajalnya, mereka akan direngkuh oleh kerahiman-Mu.

Jiwa yang memuji kebaikan Tuhan dikasihi olehNya secara istimewa.
Ia selalu dekat dengan mata air yang hidup dan menimba rahmat dari Kerahiman Ilahi.


Umat/Sendiri:
Bapa yang kekal, arahkanlah tatapan mata-Mu yang maharahim kepada jiwa-jiwa yang memuliakan dan menghormati sifat-Mu yang paling tinggi, yakni kerahiman-Mu yang tiada tara, dan yang dihimpun dalam Hati Yesus yang maharahim. Jiwa-jiwa ini adalah Injil yang hidup; tangan mereka penuh dengan karya kerahiman, dan roh mereka, yang meluap-luap dengan suka cita, melambungkan kidung kerahiman kepada-Mu, O Yang Mahatinggi! Aku mohon, ya Allah: Tunjukkanlah kerahiman-Mu kepada mereka sesuai dengan harapan dan kepercayaan mereka kepada-Mu. Dalam diri mereka, biarlah digenapi janji-janji Yesus bagi mereka, ”Jiwa-jiwa yang menghormati kerahiman-Ku yang tiada tara akan Kubela sebagai
kemuliaan-Ku sendiri sepanjang hayat mereka, khususnya pada saat kematian mereka.”.Amin


Dilanjutkan dengan Doa Koronka

NOVENA HARI KE 8
DOA UNTUK JIWA-JIWA YANG DIPENJARAKAN DI PURGATORIUM
Sabda Yesus kepada St. Faustina:
“ Hari ini, bawalah kepadaKu jiwa-jiwa yang dipenjarakan di Purgatorium, dan benamkanlah mereka dalam lubuk kerahiman-Ku. Biarlah banjir Darah-Ku menyejukkan mereka yang kepanasan. Semua jiwa ini sangat Kukasihi. Mereka sedang melunasi hukuman- Ku yang adil. Engkau memiliki kekuatan untuk meringankan mereka. Ambillah segala indulgensi dari khazanah Gereja-Ku dan
persembahkanlah semua itu demi mereka. Oh, kalau saja engkau tahu siksaan yang mereka derita, engkau akan terus-menerus mempersembahkan bagi mereka kemurahan hati dan melunasi utang mereka kepada keadilan-Ku.“ (Buku Harian Faustina 1226)


DOA:

Pemimpin/Sendiri:
Yesus yang Maharahim, Engkau sendiri telah berkata bahwa Engkau menginginkan kerahiman; Aku membawa ke kediaman Hati-Mu yang maharahim jiwa-jiwa di Purgatorium, jiwa-jiwa yang sangat Engkau kasihi, tetapi sekaligus harus melunasi hukuman yang dijatuhkan oleh keadilan-Mu. Semoga aliran Darah dan Air yang memancar dari hati-Mu memadamkan nyala api yang memurnikan itu, supaya di tempat itu pun kuasa kerahiman-Mu dapat dimuliakan.

Dari panas Purgatorium yang mengerikan, naiklah suatu rintihan kepada kerahiman-Mu, dan dalam aliran darah bercampur air mereka menerima penghiburan, kesegaran, kelegaan.

Umat/Sendiri:

Bapa yang kekal, arahkanlah tatapan mata-Mu kepada jiwa-jiwa yang menderita di Purgatorium, yang direngkuh dalam hati Yesus yang maharahim. Berkat sengsara Putra-Mu yang pedih, dan demi semua kepahitan yang melanda Jiwa Yesus yang mahakudus, aku mohon kepada-Mu, sudilah menyatakan kerahiman-Mu kepada jiwa-jiwa yang sedang Engkau pandang dengan mata-Mu yang adil. Pandanglah mereka hanya melalui luka-luka Yesus, Putra-Mu yang terkasih; karena kami sungguh percaya bahwa di sini tidak ada batas untuk kebaikan dan kemurahanMu. Amin

Dilanjutkan dengan Doa Koronka
NOVENA HARI KE 9
DOA UNTUK JIWA-JIWA YANG SUAM SUAM KUKU & KERING ROHANI
Sabda Yesus kepada St. Faustina:

“ Hari ini bawalah kepadaKu, jiwa-jiwa yang suam-suam kuku, dan benamkanlah mereka di dalam lubuk kerahiman-Ku. Jiwa-jiwa ini paling nyeri melukai Hati-Ku. Karena jiwa-jiwa yang suam-suam kuku ini, jiwa-Ku merasakan kejijikan yang paling mengerikan di Taman Getsemani. Merekalah yang menyebabkan Aku berseteru kepada Bapa, ’Bapa, ambillah piala ini dari pada-Ku kalau ini memang kehendak-Mu!’ Bagi mereka, harapan terakhir untuk selamat adalah berlari kepada kerahiman-Ku.“(Buku Harian Faustina 1228)


DOA:

Pemimpin/Sendiri:

Yesus yang Maharahim, Engkau adalah Sang Kerahiman sendiri. Aku membawa jiwa-jiwa yang suam-suam kuku ini ke kemah Hati-Mu yang maharahim. Dalam api kasih-Mu yang paling murni ini biarlah jiwa-jiwa yang beku ini, yang seperti mayat ini, yang dipenuhi dengan kejijikan ini, dapat dihidupkan kembali. O Yesus yang maharahim, tunjukkanlah kerahiman-Mu yang mahakuasa dan tariklah mereka ke dalam nyala kasih-Mu; limpahkanlah atas mereka karunia kasih yang kudus karena bagi kuasa-Mu tidak ada hal yang mustahil.


Api dan es tak dapat berpadu; entah api yang mati, entah es yang leleh.
Tetapi berkat kerahiman-Mu, O Allah, Engkau dapat memulihkan dalam diri semua orang apa saja yang sudah hilang.


Umat/Sendiri:

Bapa yang kekal, arahkanlah tatapan mataMU kepada jiwa jiwa yang suam suam kuku, yang bagaimanapun sudah direngkuh dalam Hati Yesus yang maharahim.Bapa Kerahiman, berkat sengsara PuteraMu yang pedih dan berkat sakratulmautNya selama tiga jam di kayu salib, aku mohon kepadamu:Biarlah merekapun memuliakan lubuk kerahimanMu..Amin

Dilanjutkan dengan Doa Koronka
Disarankan agar  Novena dimulai pada hari Jumat Agung dan diakhiri dengan Pesta Kerahiman Ilahi.
Selamat berdoa, semoga Kerahiman Ilahi menaungi kita semua.Amin


April – Juni 2014 – Masa Raya Kerahiman Ilahi



April – Juni 2014 – Masa Raya Kerahiman Ilahi

"Bukan orang sehat yg memerlukan tabib, tetapi orang sakit. Jadi pergilah & pelajarilah arti firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan & bukan persembahan, krn Aku dtg bukan unt memanggil orang benar, melainkan orang berdosa." (Matius 9:12-13)

"Yesus, Kau telah wafat namun sumber kerahiman tlah memancar bagi jiwa jiwa manusia dan terbukalah lautan kerahiman bagi segenap dunia. Ya Yesus, Sumber Kehidupan Kerahiman Ilahi, naungilan segenap dunia dan curahkanlah diriMu kepada kami. Limpahilah kami dgn kerahimanMu, yaitu belas kasih dan belas kasihanMu".

Yesus memang sudah wafat, namun dgn wafatNya, sgala maut, dosa, kutuk, kematian, kebinasaan telah dipatahkanNya. Namun kini Yesus tlah bangkit, sehingga kesemuanya itu digantikan dg penebusan dosa, keselamatan, kemenangan, berkat, kehidupan damai sejahtera di bumi hingga di surga; bagi kita semua. Kesemuanya itu diberikanNya krn kerahimanNya.

Kerahiman Allah adalah suatu anugrah yg Allah berikan kpd kita dlm bentuk belas kasih dan belas kasihan atau welas asih. Allah Maha Pengasih dan Maha Penyayang; Dia mengasihi seluruh umat manusia diseluruh bumi (unconditional love), namun terlebih Dia sungguh menyayangi kita, anak2Nya, yg juga mengasihiNya dan mau menjalankan hidup dijalan kebenaran-Nya (sperti Bapa sayang kpd anak2Nya).

Sejenak mari kita merenungkan & mengingat betapa Allah Bapa sdh sangat mengasihi kita dg sgala pemberian yg nyata & sempurna demi kebaikan kita, manusia ciptaanNya, yg sangat Dia kasihi.

Beberapa hal inti sbg bukti nyata belas kasihNya adl:

1. “Allah menciptakan langit dan bumi serta isinya”. (Kejadian 1 : 1 – 31).

Pd awalnya hanya ada gelap di alam semesta ini, lalu krn kasihNya, Allah bekerja slm 6 hari, mencipta & mengisi alam semesta dg sgala keindahan & manfaatnya. Pada hari ke 6, Allah menciptakan manusia seturut gambarNya.  5 hari Allah bekerja, mempersiapkan segalanya, yg ternyata adl mempersiapkan sgala yg dibutuhkan oleh manusia (Adam & Hawa, dan kita).

2. “Allah mengasihi kita manusia shg Ia mengutus Yesus Putera-Nya ke dunia untuk menghapus dosa-dosa kita, agar kita memperoleh hidup yang kekal” (Yoh 3:16).

Sayangnya, manusia jatuh dalam dosa. Namun krn kasihNya, Allah tdk mau sgala dosa menjauhkan / melepaskan manusia dari tangan kasihNya. Dia ingin kita tetap bersamanya, selama menikmati hidup di alam semesta ini, sampai saat kita bersamaNya nanti di surga. Shg Dia mengutus Yesus, PutraNya, satu2nya, untuk mati & melepaskan manusia dari kuasa maut, menebus dosa manusia dan memberikan keselamatan kekal.

3. “Tiada kasih yang lebih besar daripada kasih seorang yang menyerahkan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya…” (Yoh 15:13).

Belas kasihan yg utama adl yg dinyatakan oleh Yesus Kristus yg menyerahkan DiriNya untuk menyelamatkan kita melalui Misteri Paska, Salib Kristus  -yaitu sengsara, wafat, kebangkitan dan kenaikan-Nya ke surga.

Di sana kita melihat kasih yang lebih besar dr sgala dosa & kelemahan; kasih yg lebih kuat drpd maut, kasih Allah yg slalu siap mengampuni, siap merangkul anak-anak-Nya yang bertobat. Ya, inilah pernyataan kasih Allah Bapa & Tuhan Yesus untk kita.

4. Dan banyak hal yg Allah Bapa dan Tuhan Yesus perbuat demi mengsihi manusia.

Pd kesempatan yg istimewa ini, Allah ingin mencurahkan belas kasihanNya yg lebih berlimpah untuk kita, melalui diri Yesus yg menjadi Sumber Kerahiman Ilahi bagi kita.

Namun sebelum kita beroleh karunia ini, kita harus memurnikan hati kita, dgn rendah hati datang memohon ampun akan dosa dan memohon rahmat Allah agar dpt memampukan kita melakukan pertobatan total dan membiarkan Allah mengubah hidup kita mjd baru dan indah; krn belas kasihan Allah hanya akn hadir meresap pd hati yg lembut, rendah hati, murni & penuh ketulusan.

Dalam kemurnian & ketulusan, kita akn mampu mendengarkan, merespon dg baik & menuruti  nasehat, teguran, peringatan Allah yg muncul melalui suara hati kita. Jk kita membuka hati kita mk belas kasihan Allah akn sgt besar dan nyata.

Belas kasihan Allah dlm bentuk karunia kerahimanNya, akn memberikan banyak anugrah untk kita. Seperti anugrah pertobatan dan pemurnian dari dosa, karunia kesembuhan, keselamatan hidup & jiwa kita, keselamatan jiwa bagi mrk (yg sdh lbh dulu dipanggil) yg msh dalam ’api pencucian’, karunia pembebasan dr sgala kuasa gelap, pertolongan dari sgala perkara, terbukanya pintu jalan keluar, jawaban atas sgala doa & permohonan kita, dll.

Marilah kita menggunakan kesempatan istimewa ini dg menyerahkan hidup kita kedalam Sumber Kerahiman, yaitu Allah dan berdoa dan memohon belas kasih dan belas kasihan Allah untuk kita dan org org yg kita kasihi (sampaikan ujud doa khususmu), diiringi dgn Novena Kerahiman Ilahi + Doa Koronka, slm 9 hari, maka lihatlah betapa kerahimanNya tercurah bagimu dan bagi mreka yg kita doakan.

GBU


PEKAN HARI SUCI (di 2014)



PEKAN HARI SUCI

MINGGU PALEM

"Lihatlah, Rajamu datang. Raja yang dengan rendah hati datang, dengan menaiki keledai betina. " (Matius 21:1-11)

Hari ini adalah peringatan Minggu Palem. Yaitu peringatan saat Yesus memasuki kota Yerusalem.

Yesus masuk ke kota Yerusalem, dan menggenapi apa yg di-nubuatkan para Nabi, yaitu datang menaiki keledai betina, diiringi oleh murid-muridNya, dan disambut oleh rakyat Yerusalem. Rakyat menyambut kedatangan Yesus dengan melambai2kan daun palem sambil berseru-seru: "Hosana, Yesus, Raja dari Nasaret".

Hal ini adalah saat dimana Yesus mulai memasuki masa dimana Ia akan menunaikan karya penebusan dan keselamatan bagi seluruh umat manusia. Sejak hari ini, hingga 8 hari lamanya, Yesus menyempurnakan dan menggenapi tugas perutusanNya dengan rangkaian: Minggu Palem, Kamis Putih (perjamuan terakhir), Jumat Agung (wafatNya), Sabtu sunyi dan Minggu Paskah (kebangkitanNya).

Yesus, Sang Putra Allah, datang ke dunia, menjadi manusia, mengambil rupa seorang hamba, bukan untk dilayani, namun untk melayani kita semua, dengan rendah hati memberi diri bagi kita, bahkan sampai wafat di salib, demi kita semua.

Dengan sengsara dan wafatNya, maka kematian, dosa dan maut yg seharusnya kita tanggung, telah dipatahkanNya dan dibebaskan dari kita, berganti dg kemenangan dan keselamatan. Dan dengan kebangkitanNya, maka kitapun  turut bangkit dari kelemahan, keberdosaan & ketidak-pantasan, berganti dengan diangkatnya kita menjadi anak2Nya yg dikasihi, diselamatkan, ditebus & dibenarkanNya, di bumi hingga di surga.

Marilah kita bersama memurnikan hati dan diri dengan pertobatan kita yg sungguh, agar kita dilayakkan turut serta mengiringi Yesus memasuki masa mulia dan penuh anugerah, melalui sengsara, wafat dan kebangkitanNya.

Dan marilah dengan sepenuh kasih, kita memandang Yesus, Sang Kasih. Sembari mengiringi dan turut ambil bagian dalam perjalanan sengsara, wafat dan kebangkitanNya; agar kitapun layak menerima anugerah mulia, dimana melalui semua itu, kita beroleh penebusan dosa, berkat dan keselamatan di bumi hingga di surga.

Maukah kita mengiringi perjalanan kasihNya sebagai tanda kasih kita kepada Yesus yg telah lebih dulu mengasihi kita dgn sungguh?

Terpujilah Yesus, Tuhan kita.

Amin



RABU ABU


"Tubuh kita akan kembali, menjadi debu di bumi. Nafas kehidupan kita akan kembali kepada Allah. Dialah yang memberikannya sebagai anugerah.

Debu kembali menjadi tanah seperti semula, dan roh kita kembali kepada Allah yang mengaruniakannya." (Pengkotbah 12:7)

Manusia hanya debu dan pendosa, hanya melalui Salib Yesus dan KasihNya, kita mendapatkan penebusan dosa, keselamatan dan kehidupan sejati, dibumi hingga di surga.

Karna tiada satupun manusia, yang hanya debu dan pendosa ini, yang mampu berjalan sendiri meraih kehidupan yang berkenan di bumi hingga kehidupan kekal di surga Bapa, tanpa genggaman tangan kasih Yesus Kristus.

Selamat menerima rahmat pertobatan dan pengampunan dari Allah. Dan memulai masa ter-mulia dalam hidup, yaitu Masa PraPaskah, masa bagi kita merenungkan dan menghayati anugrah kasih & keselamatan Allah bagi kita, melalui Yesus Kristus, Putra TunggalNya.

Terpujilah Tuhan Yesus, sungguh indah memiliki-MU.

------------------

Bekal iman:

“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal. Supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” (Yohanes 3:16)

"Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah" (Roma 3:23). ”Dan upah dosa ialah maut!” (Roma 6:23)

"Sejak waktu itulah Yesus memberitakan: "Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!"(Matius 4:17)

"Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku." (Yoh 14:6).

“Akulah kebangkitan dan hidup. Barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup serta percaya kepadaKu tidak akan mati selama-lamanya.” (Yoh 11:25-26)

“Ia sendiri telah memikul dosa kitadi dalam tubuh-Nya di kayu salib,  supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.” (1 Petrus 2:24).

“Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.” (1 Yohanes 1: 9)

“....terhadap umatku yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka. Sekarang mata-Ku terbuka dan telinga-Ku menaruh perhatian kepada doa dari tempat ini.” (2 Tawarikh 7:14-15)

"Sebab di dalam Dia dan oleh darahNya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kasih karuniaNya." (Efesus 1:7)

"Aku, Akulah Dia yang menghapus dosa pemberontakanmu oleh karena Aku sendiri, dan Aku tidak mengingat-ingat dosamu." (Yesaya 43:25)

"Sejauh timur dari barat, demikian dijauhkanNya dari pada kita pelanggaran kita" (Mazmur 103:12)

“Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu  domba.” (Yesaya 1:8)

"Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia." (Roma 8:28)

”TUHAN Allahmu akan ikut untuk menolong kamu, dan Ia akan memberi kemenangan kepadamu.” (Ulangan 20:4)

”TUHAN akan mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan menjadi ekor, engkau akan tetap naik dan bukan turun, apabila engkau mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan pada hari ini kaulakukan dengan setia.” (Ulangan 28:13)

"SELAMAT MEMULAI MASA PRA PASKAH. SELAMAT MENERIMA KARUNIA KASIH DALAM PERTOBATAN DAN PENGAMPUNAN DOSA, DEMI MERAIH KEHIDUPAN SEJATI DI BUMI DAN KEBAHAGIAAN KEKAL DI SURGA".

Amen


KAMIS PUTIH 

Menjelang wafat-Nya, Yesus mengadakan perjamuan terakhir dengan para muridNya.

Saat memecah roti dan membagikannya, Dia berkata, "Inilah tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku" (ay. 19).

Perjamuan akhir Kamis malam merupakan kenangan yang sakral, kita diajak untuk mengingat kembali bahwa Yesus telah memberikan hidup-Nya bagi kita, Dia menyatukan diriNya dgn kita dalam cinta kasih yg abadi dan sejati.

Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuanNya.

Moment indah yg Yesus lakukan pd Kamis Putih ini, saat selesai perjamuan kudus, Dia melepas jubahNya, lalu berganti baju layaknya seorang hamba, mengikat kain lengan pd pinggangNya.

Dan setlah itu, Dia berlutut dan membasuh (mencuci) kaki para muridNya satu persatu, dg penuh kasih. Dia yg termulia, Dia yg terpuji, Dia yang paling luhur, berkenan melayani layaknya seorang hamba yg hina.

Namun, Dia lakukan itu krn kerendahan hatiNya dan atas dasar kasihNya pd kita.

Hendaknya kitapun meneladan untk mau rendah hati, membuang jauh sgala ego, kesombongan, dan kesemuan duniawi, demi mampu melayani sesama dan berbagi kasih yg nyata dan tak terbatas seperti yang Dia lakukan untk kita manusia.

TUGURAN (Kamis malam, setelah perjamuan kudus terakhir) - setelah selesai membasuh kaki murid2Nya, Yesus pergi ke Taman Getsemani ditemani beberapa muridNya, untk berdoa pd BapaNya di surga.

Yesus adl sama spt kita, Dia seorang manusia yang juga merasa seperti apa yg kita rasa. Dia tau bahwa sbentar lagi diriNya akn ditangkap dan menderita sampai mati di kayu salib. Dia sgt sedih, takut & gemetar, sehingga Dia tersungkur di tanah sambil berdoa kpd BapaNya dgn keringat dan air mata darah.

"Bapa, bila saja cawan ini lalu dariKu, tapi bukan kehendakKu, tapi kehendakMu yg terjadi".

Demi kita dan seluruh umat manusia, walaupun Yesus merasa takut, namun kasihNya yg sempurna telah mematahkan rasa takutnya tsb dan berserah pada kehendak Bapa untuk Yesus menunaikan rencana keselamatan Allah walaupun melalui sengsara dan wafatNya, yg segera akan Ia alami.

Malam itu juga, setelah selesai berdoa di taman Getsemani, Yesus ditangkap oleh sepasukan prajurit dan dibawa ke penjara, dan mulai malam itulah Yesus harus menanggung ke 15 siksa pada malam sebelum Ia disalibkan:

1. Mereka membelenggu kakiKu dan menyeretKu diatas batu-batu anak tangga, turun menuju kesebuah ruangan kotor dan menjijikan dibawah tanah.

2. Mereka menanggalkan pakaianKu, lalu mencambuki badanKu dengan cambuk yang bersimpul-simpul besi.

3. Mereka melilitkan tali pada badanKu, lalu menarikKu sepanjang lapangan, dari ujung ke ujung.

4. Mereka menggantungkanKu pada sekeping kayu dengan simpul hidup dan mudah terbuka, sehingga AKU jatuh. Dengan siksa yang sedemikian ini, AKU menangis dengan air mata darah.

5. Mereka mengikatKu pada sebuah tonggak, lalu menusukKu dengan kayu yang bercabang.

6. Mereka memukulKu dengan batu, dan memanggangKu dengan bara api dan obor.

7. Mereka menusukKu denagn jarum besar, ujung yang menyerupai tombak runcing merobek kulitKu, daging dan urat-uratKu mencuat keluar dari badanKU

8. Mereka mengikatKu pada sebuah tonggak dan menyuruh berdiri tanpa alas kaki, pada sekeping besi yang panas membara.

9. Mereka memahkotaiKu denagn mahkota besi, menutup mukaKu dengan kain yang kotor dekil.

10. Mereka mendudukan AKU pada sebuah kursi yang dipasang paku-paku tajam yang menyebabkan luka-luka yang dalam pada badanKu.

11. Mereka menyirami luka-lukaKu dengan timah hittam dan damar cair, kemudian mereka menggencetKu pada kursi yang berpaku-paku, sehingga paku-paku ini menusuk membenam masuk semakin dalam dan lebih dalam lagi ke badanKU.

12. Supaya malu dan makin sengsara, mereka menusukkan jarum-jarum dilubang pori janggutKu yang sudah dicabuti. Lalu lenganKu diikatkan ke punggungKu dan mereka menggiringKu keluar dari penjara, dibarengi tamparan-tamparan dan pukulan.

13. Mereka menghempaskanKu pada sebuah salib dan mengikatKu, sedemikian kencang sehingga AKU hampir-hampir tidak bisa bernafas sama sekali.

14. Mereka mendorong keras kepalaKu, sehingga AKU jatuh terlentang ke tanah, lalu mereka menginjakKu yang menyakitkan dadaKu. Kemudian mereka mencopot duri mahkotaKu dan mencucukkannya ke lidahKu

15. Mereka menuangkan dalam mulutKu kotoran-kotoran yang sangat busuk dan menjijikan, sebab mereka kehabisan cara-cara penyiksaan yang sadis-keji kepadaKu


Jumat  Agung

Tanpa bersalah, Yesus menerima hukuman mati.

Dengan rendah hati, Yesus berjalan dari bawah bukit Kalvari, dengan membawa salib yg sangat berat, dgn hinaan, cambukan dan pukulan yg Dia terima di setiap langkahNya. Yesuspun jatuh hingga 3 kali, namun karna kasihNya yg besar, Ia selalu berusaha bangkit dan berjalan lagi untuk menyelesaikan panggulan salib itu sampai ke puncak Kalvari/Golgota.

Sungguh luar biasa perjalanan itu, setelah semalaman Ia disiksa, tidak diberi makan/minum, darah mengucur tanpa henti, luka-luka yang menganga tanpa diobati, tidak tidur; kini Ia harus berjalan memanggul salib di tanah yg berbatu, tersengat matahari, menanjak tinggi dan jauh. Ditambah dengan penderitaan batin dengan segala hinaan dan cacian dari banyak orang. Namun Yesus terus bertahan dan terus bangkit untk menyelesaikan karya penebusanNya terhadap dosa dosa kita.

Jumat Agung merupakan puncak dari penderitaan Yesus, krn luka fisik dan emosi yg dialamiNya dan juga keterpisahaan dg Bapa akibat menanggung dosa dosa kita (Mrk 15:34).

Akan tetapi, sampai hari ini, banyak orang yg hanya mengambil peran memandang Yesus yg disalib dari kejauhan. Jarang sekali orang mau mengambil peran utk mendekat dan memeluk Yesus yang tidak berdaya, dan menghayati makna dr derita dan wafatNya. Sungguh banyak manusia yang tidak menyadari betapa apa yang Yesus tunaikan dalam sengsara dan wafatNya tersebut, adalah demi keselamatan mereka.

Namun Yesus adalah Tuhan yang penuh kasih dan panjang sabar. Dia selalu memberikan kesempatan bagi setiap manusia untuk bertobat dan kembali ke jalan kebenaranNya agar beroleh keselamatan dan kasihNya di bumi hingga di surga.

Semoga penyadaran diri sbg manusia yg lemah & rentan terhadap dosa diharapkan membantu kita utk menyadari betapa kita membutuhkan Tuhan dlm setiap aspek hidup kita. Melalui pantang & puasa, kita diajak utk menghayati bhw hidup ini tak hanya sekedar urusan fisik, tapi juga urusan rohani. Namun acapkali kita mudah sekali lepas dari fokus hidup kita, kita hanya focus pd hal-hal duniawi dan kenikmatan duniawi yg semu dan sesaat lagi akan musnah. Yg justru menjauhkan kita dari kasihNya dan keselamatanNya, dan bahkan membawa diri kita berjalan ke jurang dosa dan kebinasaan kekal.

Semoga kita semua memahami dan menghargai kebenaran yg ada ini, demi keselamatan kita di bumi hingga di surga.

Bertanyalah dalam hatimu: "Yesus, mengapa Kau rela menderita siksa dan hinaan, memanggul salib dan wafat di Golgota?

Dengarlah jawabanNya: "Semua Aku lakukan krn kasih dan cintaKu padamu, anak-anakKu".

Misa Jumat Agung @ Karmel – April 2014

DarahNya sdh tercurah, deritaNya sdh terlaksana, wafatNya sdh menebus dan memberikan keselamatan kekal.

Sabda Yesus: "Jika kamu mau mengikut Aku, maka kamu harus memanggul salibmu (rela menderita demi hidup benar) dan menyangkal diri (melepas sgala ego dan dosa duniawi)."

Betapa besar kasih Allah Bapa shg Dia rela memberikan PutraNya Tunggal untuk dan menderita dan wafat bagi kita.

Sungguh bahagia kami boleh mendampingiMu dalam jalan salibMu. Kami mencoba memanggul salibnya bersama, namun memang sungguh berat. Jalan yang tak rata dan menanjak, matahari yg panas menyengat, rasa lapar dan haus, memaksimalkan derita hinaan dan cambukanMu. Yg akhirnya paku tajam dipukulkan ke tanganMu, Kau tergantung slm berjam2 dlm derita, namun Kau tetap mengasihi & mendoakan mereka yg menyiksa dan menyakitimu. "Yesus, Kau lakukan ini hanya demi kami, org org berdosa??".

JANGAN SIA SIAKAN KASIH ALLAH BAPA & YESUS YG SDH TERCURAH UNTUKMU. JGN TERTINGGAL DLM PENYELAMATANNYA HANYA KRN KITA ASYIK MEMELUK SEMUNYA DUNIA & DOSA.

PASKAH

Dia telah mati, namun kini Dia bangkit utk keselamatan kita:

"Mengapa kamu mencari Dia yang hidup, di antara orang mati? Ia tidak ada di sini, Ia telah bangkit. Ingatlah apa yang dikatakan-Nya kepada kamu, ketika Ia masih di Galilea, yaitu bahwa Anak Manusia harus diserahkan ke tangan orang-orang berdosa dan disalibkan, dan akan bangkit pada hari yang ketiga." (Lukas 24:5-7)

Sengsara, wafat & kebangkitanNya, yg telah dinubuatkan para nabi, kini tergenapi dg mulia.

Yesus bangkit dari mati. Alleluya!

Yesus Hidup mengalahkan maut. Alleluya!

Yesus telah menebus dosa2 manusia. Alleluya!

Orang2 yg tdk percaya pada Yesus pasti menyangkal kebenaran bahwa Yesus adalah Allah yg menjelma menjadi manusia, menderita sengsara, wafat dan bangkit dari alam maut. Mereka mengungkapkan argumen2 rasional maupun teologis utk menyangkal iman kita akan wafat dan kebangkitan Yesus, Tuhan kita.

Tidak mengapa, sebab Allah memanggil dan memilih kita yg Dia kasihi, dg karunia khusus, krn kita sgt berharga untkNya.

Maka panggilan kita sebagai murid2 Yesus adalah harus mengalami Yesus yg Hidup & bangkit dan menyertai kita senantiasa. Jangan sampai kita yg sudah dibaptis tetapi tdk pernah mengalami Yesus yg hidup. Kalau itu terjadi, apa bedanya kita dg orang2 yg tdk percaya pada Yesus?

Sebab Yesus berjanji: "Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman" (Markus 28:20). Maka marilah kita undang Yesus dalam hidup kita, mintalah Dia supaya meraja dan memimpin hidup kita dan supaya kita mengalami kasih-Nya, maka hidup kita akan bahagia.

Sgala maut dan dosa kita telah disalibkan bsama Yesus, hidup lama kita yg tak berkenan pd Allah telah turut terkubur bsama Yesus. Maka terimalah hidup baru yg lebih indah dan bermakna dlm sgala kebaikan, bersama bangkitNya Yesus, Tuhan Kita.

He is Risen.
He truly risen.

Fajar menyingsinglah sudah. Langit menggemakan madah. Bumi bersorak sorai. Neraka menangis, mengaduh kalah.

Kala Raja nan perkasa. Menggempur markas neraka. Menggilas kuasa maut. Dgn gagah tanpa takut.

Pemenang yg luhur, bangkit mulia dari mati. Dan duduk mulia di sisi kanan Allah BapaNya, sampai selamanya. Dari situ Dia akn dtg ke bumi kedua kalinya, untk mjd hakim atas org hidup & mati.

Mulai skg kami disebut yg berbahagia, sbab perbuatan besar Dia kerjakan demi menyelamatkan kami yg berdosa. Semua krn kasih Allah, terpujilah Engkau di bumi & surga.

Meskipun Dia adl Putra Allah, Yesus tdk berpegang pd kemuliaanNya yg setara dg Allah BapaNya. Dia malah menghampakan diri, rela menjadi hamba dan menjadi manusia. Dia merendahkan diri dan taat sampai mati, sampai mati di salib.

Sebab itu Allah telah meninggikan Dia dan menganugerahkan kepadaNya nama yg melebihi segala nama. Agar dalam Yesus, bertekuk di setiap lutut, di surga dan di bumi. Agar setiap lidah mengakui untk kemuliaan Allah Bapa, Tuhanlah Yesus Kristus.

Kami mengagungkan Tuhan, hati kami bersuka ria krn Allah Penyelamat kami,  memperhatikan dan mengasihi kami, hambaNya yg hina dan berdosa ini.

Mulai skg aku disebut yg berbahagia, sbab perbuatan besar dikerjakan Dia kerjakan bagiku. Kasih sayangNya turun temurun untk org2 yg berpegang pdNya & taqwa.

"Rombak bait Allah ini. Dalam 3 hari Aku akn mendirikannya kembali" (Yoh 2:19) =

Rombak dan lepaskan jiwa yg penuh dosa krn Dia telah mengubur bersama wafatNya. Dlm 3 hari (saat ini) Dia bangkit bersama jiwa kita yg baru dan indah, dlm iman, pengharapan dan kasih.

Alleluia !!

Berbahagialah kita yang dipilih. Karna banyak yang dipanggil namun sedikit yang terpilih dalam menerima penebusan dosa dan keselamatan dari Yesus.

"Selamat Paskah".

Tuhan Yesus memberkati.

Amin.