Novena Kanak-Kanak Yesus

Keajaiban Doa Novena Kanak Kanak Yesus dan Doa Mujizat

Keajaiban Doa Novena Kanak Kanak Yesus dan Doa Mujizat Mari kita bersama mendoakan Novena Kanak Kanak Yesus dalam menyambut kelahir...

Minggu, 22 Maret 2015

A 'Bread' for our Soul: Perjalanan Tri Hari Suci Yesus Kristus

Perjalanan Tri Hari Suci Yesus Kristus



KAMIS PUTIH 

Menjelang wafat-Nya, Yesus mengadakan perjamuan terakhir dengan para muridNya.

Saat memecah roti dan membagikannya, Dia berkata, "Inilah tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku" (ay. 19).

Perjamuan akhir Kamis malam merupakan kenangan yang sakral, kita diajak untuk mengingat kembali bahwa Yesus telah memberikan hidup-Nya bagi kita, Dia menyatukan diriNya dgn kita dalam cinta kasih yg abadi dan sejati.

Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuanNya.

Moment indah yg Yesus lakukan pd Kamis Putih ini, saat selesai perjamuan kudus, Dia melepas jubahNya, lalu berganti baju layaknya seorang hamba, mengikat kain lengan pd pinggangNya.

Dan setlah itu, Dia berlutut dan membasuh (mencuci) kaki para muridNya satu persatu, dg penuh kasih. Dia yg termulia, Dia yg terpuji, Dia yang paling luhur, berkenan melayani layaknya seorang hamba yg hina.

Namun, Dia lakukan itu krn kerendahan hatiNya dan atas dasar kasihNya pd kita.

Hendaknya kitapun meneladan untk mau rendah hati, membuang jauh sgala ego, kesombongan, dan kesemuan duniawi, demi mampu melayani sesama dan berbagi kasih yg nyata dan tak terbatas seperti yang Dia lakukan untk kita manusia.

TUGURAN (Kamis malam, setelah perjamuan kudus terakhir) - setelah selesai membasuh kaki murid2Nya, Yesus pergi ke Taman Getsemani ditemani beberapa muridNya, untk berdoa pd BapaNya di surga.

Yesus adl sama spt kita, Dia seorang manusia yang juga merasa seperti apa yg kita rasa. Dia tau bahwa sbentar lagi diriNya akn ditangkap dan menderita sampai mati di kayu salib. Dia sgt sedih, takut & gemetar, sehingga Dia tersungkur di tanah sambil berdoa kpd BapaNya dgn keringat dan air mata darah.

"Bapa, bila saja cawan ini lalu dariKu, tapi bukan kehendakKu, tapi kehendakMu yg terjadi".

Demi kita dan seluruh umat manusia, walaupun Yesus merasa takut, namun kasihNya yg sempurna telah mematahkan rasa takutnya tsb dan berserah pada kehendak Bapa untuk Yesus menunaikan rencana keselamatan Allah walaupun melalui sengsara dan wafatNya, yg segera akan Ia alami.

Malam itu juga, setelah selesai berdoa di taman Getsemani, Yesus ditangkap oleh sepasukan prajurit dan dibawa ke penjara, dan mulai malam itulah Yesus harus menanggung ke 15 siksa pada malam sebelum Ia disalibkan:

1. Mereka membelenggu kakiKu dan menyeretKu diatas batu-batu anak tangga, turun menuju kesebuah ruangan kotor dan menjijikan dibawah tanah.

2. Mereka menanggalkan pakaianKu, lalu mencambuki badanKu dengan cambuk yang bersimpul-simpul besi.

3. Mereka melilitkan tali pada badanKu, lalu menarikKu sepanjang lapangan, dari ujung ke ujung.

4. Mereka menggantungkanKu pada sekeping kayu dengan simpul hidup dan mudah terbuka, sehingga AKU jatuh. Dengan siksa yang sedemikian ini, AKU menangis dengan air mata darah.

5. Mereka mengikatKu pada sebuah tonggak, lalu menusukKu dengan kayu yang bercabang.

6. Mereka memukulKu dengan batu, dan memanggangKu dengan bara api dan obor.

7. Mereka menusukKu denagn jarum besar, ujung yang menyerupai tombak runcing merobek kulitKu, daging dan urat-uratKu mencuat keluar dari badanKU

8. Mereka mengikatKu pada sebuah tonggak dan menyuruh berdiri tanpa alas kaki, pada sekeping besi yang panas membara.

9. Mereka memahkotaiKu denagn mahkota besi, menutup mukaKu dengan kain yang kotor dekil.

10. Mereka mendudukan AKU pada sebuah kursi yang dipasang paku-paku tajam yang menyebabkan luka-luka yang dalam pada badanKu.

11. Mereka menyirami luka-lukaKu dengan timah hittam dan damar cair, kemudian mereka menggencetKu pada kursi yang berpaku-paku, sehingga paku-paku ini menusuk membenam masuk semakin dalam dan lebih dalam lagi ke badanKU.

12. Supaya malu dan makin sengsara, mereka menusukkan jarum-jarum dilubang pori janggutKu yang sudah dicabuti. Lalu lenganKu diikatkan ke punggungKu dan mereka menggiringKu keluar dari penjara, dibarengi tamparan-tamparan dan pukulan.

13. Mereka menghempaskanKu pada sebuah salib dan mengikatKu, sedemikian kencang sehingga AKU hampir-hampir tidak bisa bernafas sama sekali.

14. Mereka mendorong keras kepalaKu, sehingga AKU jatuh terlentang ke tanah, lalu mereka menginjakKu yang menyakitkan dadaKu. Kemudian mereka mencopot duri mahkotaKu dan mencucukkannya ke lidahKu

15. Mereka menuangkan dalam mulutKu kotoran-kotoran yang sangat busuk dan menjijikan, sebab mereka kehabisan cara-cara penyiksaan yang sadis-keji kepadaKu


Jumat  Agung

Tanpa bersalah, Yesus menerima hukuman mati.

Dengan rendah hati, Yesus berjalan dari bawah bukit Kalvari, dengan membawa salib yg sangat berat, dgn hinaan, cambukan dan pukulan yg Dia terima di setiap langkahNya. Yesuspun jatuh hingga 3 kali, namun karna kasihNya yg besar, Ia selalu berusaha bangkit dan berjalan lagi untuk menyelesaikan panggulan salib itu sampai ke puncak Kalvari/Golgota.

Sungguh luar biasa perjalanan itu, setelah semalaman Ia disiksa, tidak diberi makan/minum, darah mengucur tanpa henti, luka-luka yang menganga tanpa diobati, tidak tidur; kini Ia harus berjalan memanggul salib di tanah yg berbatu, tersengat matahari, menanjak tinggi dan jauh. Ditambah dengan penderitaan batin dengan segala hinaan dan cacian dari banyak orang. Namun Yesus terus bertahan dan terus bangkit untk menyelesaikan karya penebusanNya terhadap dosa dosa kita.

Jumat Agung merupakan puncak dari penderitaan Yesus, krn luka fisik dan emosi yg dialamiNya dan juga keterpisahaan dg Bapa akibat menanggung dosa dosa kita (Mrk 15:34).

Akan tetapi, sampai hari ini, banyak orang yg hanya mengambil peran memandang Yesus yg disalib dari kejauhan. Jarang sekali orang mau mengambil peran utk mendekat dan memeluk Yesus yang tidak berdaya, dan menghayati makna dr derita dan wafatNya. Sungguh banyak manusia yang tidak menyadari betapa apa yang Yesus tunaikan dalam sengsara dan wafatNya tersebut, adalah demi keselamatan mereka.

Namun Yesus adalah Tuhan yang penuh kasih dan panjang sabar. Dia selalu memberikan kesempatan bagi setiap manusia untuk bertobat dan kembali ke jalan kebenaranNya agar beroleh keselamatan dan kasihNya di bumi hingga di surga.

Semoga penyadaran diri sbg manusia yg lemah & rentan terhadap dosa diharapkan membantu kita utk menyadari betapa kita membutuhkan Tuhan dlm setiap aspek hidup kita. Melalui pantang & puasa, kita diajak utk menghayati bhw hidup ini tak hanya sekedar urusan fisik, tapi juga urusan rohani. Namun acapkali kita mudah sekali lepas dari fokus hidup kita, kita hanya focus pd hal-hal duniawi dan kenikmatan duniawi yg semu dan sesaat lagi akan musnah. Yg justru menjauhkan kita dari kasihNya dan keselamatanNya, dan bahkan membawa diri kita berjalan ke jurang dosa dan kebinasaan kekal.

Semoga kita semua memahami dan menghargai kebenaran yg ada ini, demi keselamatan kita di bumi hingga di surga.

Bertanyalah dalam hatimu: "Yesus, mengapa Kau rela menderita siksa dan hinaan, memanggul salib dan wafat di Golgota?

Dengarlah jawabanNya: "Semua Aku lakukan krn kasih dan cintaKu padamu, anak-anakKu".

Misa Jumat Agung @ Karmel – April 2014

DarahNya sdh tercurah, deritaNya sdh terlaksana, wafatNya sdh menebus dan memberikan keselamatan kekal.

Sabda Yesus: "Jika kamu mau mengikut Aku, maka kamu harus memanggul salibmu (rela menderita demi hidup benar) dan menyangkal diri (melepas sgala ego dan dosa duniawi)."

Betapa besar kasih Allah Bapa shg Dia rela memberikan PutraNya Tunggal untuk dan menderita dan wafat bagi kita.

Sungguh bahagia kami boleh mendampingiMu dalam jalan salibMu. Kami mencoba memanggul salibnya bersama, namun memang sungguh berat. Jalan yang tak rata dan menanjak, matahari yg panas menyengat, rasa lapar dan haus, memaksimalkan derita hinaan dan cambukanMu. Yg akhirnya paku tajam dipukulkan ke tanganMu, Kau tergantung slm berjam2 dlm derita, namun Kau tetap mengasihi & mendoakan mereka yg menyiksa dan menyakitimu. "Yesus, Kau lakukan ini hanya demi kami, org org berdosa??".

JANGAN SIA SIAKAN KASIH ALLAH BAPA & YESUS YG SDH TERCURAH UNTUKMU. JGN TERTINGGAL DLM PENYELAMATANNYA HANYA KRN KITA ASYIK MEMELUK SEMUNYA DUNIA & DOSA.

PASKAH

Dia telah mati, namun kini Dia bangkit utk keselamatan kita:

"Mengapa kamu mencari Dia yang hidup, di antara orang mati? Ia tidak ada di sini, Ia telah bangkit. Ingatlah apa yang dikatakan-Nya kepada kamu, ketika Ia masih di Galilea, yaitu bahwa Anak Manusia harus diserahkan ke tangan orang-orang berdosa dan disalibkan, dan akan bangkit pada hari yang ketiga." (Lukas 24:5-7)

Sengsara, wafat & kebangkitanNya, yg telah dinubuatkan para nabi, kini tergenapi dg mulia.

Yesus bangkit dari mati. Alleluya!

Yesus Hidup mengalahkan maut. Alleluya!

Yesus telah menebus dosa2 manusia. Alleluya!

Orang2 yg tdk percaya pada Yesus pasti menyangkal kebenaran bahwa Yesus adalah Allah yg menjelma menjadi manusia, menderita sengsara, wafat dan bangkit dari alam maut. Mereka mengungkapkan argumen2 rasional maupun teologis utk menyangkal iman kita akan wafat dan kebangkitan Yesus, Tuhan kita.

Tidak mengapa, sebab Allah memanggil dan memilih kita yg Dia kasihi, dg karunia khusus, krn kita sgt berharga untkNya.

Maka panggilan kita sebagai murid2 Yesus adalah harus mengalami Yesus yg Hidup & bangkit dan menyertai kita senantiasa. Jangan sampai kita yg sudah dibaptis tetapi tdk pernah mengalami Yesus yg hidup. Kalau itu terjadi, apa bedanya kita dg orang2 yg tdk percaya pada Yesus?

Sebab Yesus berjanji: "Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman" (Markus 28:20). Maka marilah kita undang Yesus dalam hidup kita, mintalah Dia supaya meraja dan memimpin hidup kita dan supaya kita mengalami kasih-Nya, maka hidup kita akan bahagia.

Sgala maut dan dosa kita telah disalibkan bsama Yesus, hidup lama kita yg tak berkenan pd Allah telah turut terkubur bsama Yesus. Maka terimalah hidup baru yg lebih indah dan bermakna dlm sgala kebaikan, bersama bangkitNya Yesus, Tuhan Kita.

He is Risen.
He truly risen.

Fajar menyingsinglah sudah. Langit menggemakan madah. Bumi bersorak sorai. Neraka menangis, mengaduh kalah.

Kala Raja nan perkasa. Menggempur markas neraka. Menggilas kuasa maut. Dgn gagah tanpa takut.

Pemenang yg luhur, bangkit mulia dari mati. Dan duduk mulia di sisi kanan Allah BapaNya, sampai selamanya. Dari situ Dia akn dtg ke bumi kedua kalinya, untk mjd hakim atas org hidup & mati.

Mulai skg kami disebut yg berbahagia, sbab perbuatan besar Dia kerjakan demi menyelamatkan kami yg berdosa. Semua krn kasih Allah, terpujilah Engkau di bumi & surga.

Meskipun Dia adl Putra Allah, Yesus tdk berpegang pd kemuliaanNya yg setara dg Allah BapaNya. Dia malah menghampakan diri, rela menjadi hamba dan menjadi manusia. Dia merendahkan diri dan taat sampai mati, sampai mati di salib.

Sebab itu Allah telah meninggikan Dia dan menganugerahkan kepadaNya nama yg melebihi segala nama. Agar dalam Yesus, bertekuk di setiap lutut, di surga dan di bumi. Agar setiap lidah mengakui untk kemuliaan Allah Bapa, Tuhanlah Yesus Kristus.

Kami mengagungkan Tuhan, hati kami bersuka ria krn Allah Penyelamat kami,  memperhatikan dan mengasihi kami, hambaNya yg hina dan berdosa ini.

Mulai skg aku disebut yg berbahagia, sbab perbuatan besar dikerjakan Dia kerjakan bagiku. Kasih sayangNya turun temurun untk org2 yg berpegang pdNya & taqwa.

"Rombak bait Allah ini. Dalam 3 hari Aku akn mendirikannya kembali" (Yoh 2:19) =

Rombak dan lepaskan jiwa yg penuh dosa krn Dia telah mengubur bersama wafatNya. Dlm 3 hari (saat ini) Dia bangkit bersama jiwa kita yg baru dan indah, dlm iman, pengharapan dan kasih.

Alleluia !!

Berbahagialah kita yang dipilih. Karna banyak yang dipanggil namun sedikit yang terpilih dalam menerima penebusan dosa dan keselamatan dari Yesus.

"Selamat Paskah".

Tuhan Yesus memberkati.

Amin.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar