Novena Kanak-Kanak Yesus

Keajaiban Doa Novena Kanak Kanak Yesus dan Doa Mujizat

Keajaiban Doa Novena Kanak Kanak Yesus dan Doa Mujizat Mari kita bersama mendoakan Novena Kanak Kanak Yesus dalam menyambut kelahir...

Senin, 16 Februari 2015

A "'bread" for our Soul: Hari kasih sayang

A "'bread" for our Soul: Hari kasih sayang

"Kasihilah Tuhan Allahmu dgn segenap hatimu, dan dgn segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Dan kasihilah sesamamu manusia, seperti dirimu sendiri" (Matius 22:37-39)

"...tetapi org Samaria yg melewati jalan itu datang kepadanya dan ketika ia melihatnya, lalu ia tergerak oleh belas kasihan.." (Lukas 10:25-37)

Hari ini, banyak orang merayakannya sebagai hari Kasih Sayang. Warna merah atau merah muda menjadi begitu dominan pada hari ini. Tak sedikit yang mempersiapkan bunga ataupun coklat untuk menunjukkan rasa cintanya kepada orang2 yang dikasihinya. Bahkan tidak sedikit org yang mau mengeluarkan dana yang besar untuk makan malam istimewa bersama keluarga di hari kasih sayang tsb.

Beberapa tahun yg lalu, di hari yang sama, saya menghadiri perayaan Hari Kasih Sayang ini bersama sahabat-sahabat. Sungguh bahagia boleh memiliki sahabat yang tlah bersama selama bertahun2 dalam suka dan duka.

Dan sepulang dari acara tersebut, saya menerima bingkisan berupa goodie bag berisi snack dan coklat yang beraneka rasa. Saya juga membeli beberapa hadiah dan oleh2 makanan untuk saya berikan kepada anak2 saya, dan untuk makan bersama keluarga dirumah.

Tiba di satu lampu merah, saya melihat banyak anak kecil bertepuk tangan sambil bernyanyi2 kecil di salah satu sisi jendela. Pakaian lusuh dan wajah lelah mereka membuat saya iba. Spontan saya teringat akan sekantong goodie bag, hadiah dan oleh2 yang saya bawa pulang. Sesaat timbul pergumulan antara dorongan untuk memberikan oleh2 itu atau membawanya pulang untuk anak saya.

Akhirnya, tangan saya meraih bingkisan2 tsb dan memberikannya kepada anak-anak jalanan tersebut. Seketika itu juga lelah di wajah mereka berubah menjadi raut penuh kegembiraan.
Dan rasa sukacita membuncah dalam hati saya karna saya boleh membagi sedikit kebahagiaan dari perbuatan kasih saya yang sederhana, namun tentunya membuat hati anak2 tsb boleh menikmati kebahagiaan dan senyuman ditengah pergumulan dan kesulitan hidup mereka.

Dan sejak saat itu, Tuhan tlah mendorong kami untuk terus berbagi kasih kepada mereka yang membutuhkan, walaupun melalui perbuatan kasih yg sederhana sekalipun.

Injil hari ini menunjukkan kepada kita bagaimana Yesus mengajarkan kita untuk berbelas kasih kepada sesama seperti orang Samaria tsb, yang hatinya penuh belas kasihan, agar kita belajar untuk menyalurkan kasih kita dalam perbuatan nyata kepada mereka yang membutuhkan. Yesus juga mengajarkan kepada kita tentang sebuah perintah yang utama dan terutama, yaitu: HUKUM KASIH.

Yesus mengajarkan kepada kita sebuah kasih yang indah, yang hanya dapat dicapai jika kita berada dalam keseimbangan dalam mengasihi Tuhan dan mengasihi sesama.

Hukum kasih tsb dapat saya gambarkan sebagai 'tanda salib': panah keatas sebagai 'hukum vertikal' yaitu kasih kepada Allah; dan panah kesamping sebagai "hukum horisontal' yaitu kasih kepada sesama.

Mengapa kita mengasihi Allah? Jawabannya adl karna Allah telah lebih dahulu mengasihi kita dg kasihNya yg setia dan sempurna.

Apakah kita perlu mengasihi Allah? Jawabannya: Allah mengasihi kita seperti Bapa sayang anak2Nya. Maka sebuah keindahan, saat kita sbg anak2 yg dikasihiNya, mau dan mampu memberikan kasih kita kepada Allah, melalui hubungan yang intim dgn Allah dalam penyerahan diri kita kpd Allah, dalam doa2 kita, ibadah2 kita, melalui pendalaman kitab suci untuk mendengar firmanNya, melalui perenungan2 akan kasih dan kebaikanNya yg kita terapkan dalam sikap hidup kita, melalui usaha kita untk hidup dalam jalan kasih, kebenaran dan perintah2Nya.

Seperti orangtua (ayah dan ibu), yg mengasihi kita, begitupun kita mengasihi mereka dengan kasih sayang kita yang nyata, sbg tanda kasih, bakti dan hormat kita kpd mereka; demikianlah Allah rindu kita mengasihiNya dg segenap hatimu, dan dgn segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
Dalam hubungan indah antara kita dg Allah yang saling mengasihi secara nyata, maka kasihNya, rahmatNya, berkatNya mengalir berlimpah didalam jiwa kita yg akan memampukan kita untuk mengalirkan kasih kita kpd sesama dengan perbuatan kasih yg nyata.

Apakah perbuatan kasih itu?

1. Jika kita tlah diberikan sebuah keadaan dimana kita bisa berbagi apa yang kita miliki (berupa materi, rejeki) yang dapat menolong sesama, maka itu adalah perbuatan kasih yg nyata;

2. Jika kita belum mampu untk melakukan perbuatan no.1 tsb diatas, maka perbuatan kasih dapat kita salurkan melalui perkataan, sikap dan karakter kita yang baik, yang akan menyalurkan rasa damai, sukacita, pengharapan dan kasih kpd mereka yg berjumpa dg kita. Melalui pemberian waktu kita buat sahabat, lewat tebaran senyuman, kata2 kasih, sapaan, perhatian, motivasi, tepukan kasih, itu semua adl perbuatan kasih yg indah;

3. Jikapun no 1 dan 2 belum mampu kita lakukan, maka kita bisa berbagi perbuatan kasih melalui doa2 yg kita panjatkan buat orang lain. Doa adl perbuatan kasih (pelayanan) yg tersembunyi, yang tak terdengar, yg tak terlihat, namun bisa membuka jalan pertolongan bagi setiap org yg kita doakan, doa yang menghadirkan kuasa dan mujizat Tuhan untuk org2 yg kita doakan.

4. Dan jikapun kita belum mau atau mampu untuk melakukan semua itu, hendaknya kita menguasai diri kita untuk tidak berbuat atau berkata yang menyakiti atau menyusahkan orang lain.

Kasih adl sesuatu yg bisa "dilihat" oleh orang buta, yang bisa "didengar" oleh orang tuli, yang bisa dirasakan oleh mereka yang tidak mengenal kasih dan bisa menembus sebuah "tembok hati' mereka yang keras yg tak pernah merasakan kasih.

Hendaknya kasih kita kepada Allah dan sesama haruslah mengalir setiap hari, dimulai dari dalam keluarga, sahabat2 kita, sekeliling kita, dan akhirnya ke sesama. Tidak hanya pada hari ini, tetapi setiap saat, di manapun kita berada, kita perlu membagikan kasih dan sukacita Tuhan melalui hidup kita, seperti aliran sungai yang tidak pernah berhenti mengalir, demikianlah kita harus menjalani hidup dalam kasih kpd Tuhan, keluarga dan sesama.

Biarlah moment Hari Kasih Sayang ini, kembali menjamah dan mengingatkan kita akan sebuah kasih dan apa arti mengasihi. Agar kita bisa memaknai hidup ini untuk meraih hidup sejati yang bermakna bagi sesama dan berkenan kepada Allah.

Selamat hari Kasih Sayang, selamat menikmati kasih Tuhan dan kasih yang berlimpah dari keluarga, pasangan atau sahabat.…

Let's spread our peace, love and joy to everyone and to those who need.

Lord Jesus love you....

(Valentine on 14 Feb 2015)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar