Masa istimewa sesudah Paskah : Devosi Kerahiman Ilahi adalah pengabdian total
kepada Allah yang Maharahim, yaitu keputusan untuk percaya penuh
kepada-Nya, untuk menerima belas kasih-Nya dengan ucapan syukur dan
untuk berbelas kasih kepada sesama, sebab Ia penuh belas kasih fan
Sumber Kerahiman (belas kasih) yang Sejati.
Bentuk Devosi Kerahiman Ilahi ini didasarkan pada catatan-catatan St Faustina Kowalska,
seorang biarawati Polandia tak terpelajar yang, dalam ketaatan kepada
pembimbing rohaninya, menuliskan sebuah Buku Catatan Harian setebal
kurang lebih 600 halaman dengan mana ia mencatat penampakan-penampakan
yang dianugerahkan kepadanya mengenai kerahiman Allah. Bahkan sebelum
wafatnya pada tahun 1938, Devosi kepada Kerahiman Ilahi telah mulai
disebarluaskan. Yang kita ketahui juga sebagai doa utama kepada Kerahiman Ilahi.
Doa utama Kerahiman Ilahi adalah:
Ya Yesus, Engkau telah wafat,
namun sumber kehidupan telah memancar bagi jiwa-jiwa
dan terbukalah lautan kerahiman bagi segenap dunia.
O, Sumber Kehidupan,
kerahiman Ilahi yang tak terselami,
naungilah segenap dunia dan curahkanlah diri-Mu pada kami.
Darah dan Air,
yang telah memancar dari Hati Yesus
sebagai sumber kerahiman bagi kami.
Yesus, Engkaulah andalanku!
Pesan Paus Yohanes Paulus II, 7 Juni 1997 mengenai Kerahiman Ilahi:
“Siapa
pun dapat datang kemari, melihat lukisan Yesus yang Maharahim ini, yang
dari Hati-Nya memancarkan rahmat; dan mendengar dalam lubuk jiwanya
sendiri apa yang didengar St Faustina: `Jangan takut. Aku senantiasa
menyertaimu'. Jika ia menanggapi dengan hati yang tulus, `Yesus, Engkaulah andalanku!'
; maka ia akan mendapati penghiburan dalam segala ketakutan dan
kecemasannya. Dalam dialog penyerahan diri ini, terbentuklah antara
manusia dan Kristus suatu ikatan istimewa kasih yang membebaskan. Dan
`di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan
ketakutan' (1Yoh 4:18).”
APA PESAN UTAMA KERAHIMAN ILAHI?
Pesan
utama Kerahiman Ilahi adalah bahwa Allah mengasihi kita - semuanya, tak
peduli betapa berat dosa kita, betapa kita adalah pendosa, pendosa yang
mau bertobat. Tuhan ingin kita tahu bahwa belas kasih-Nya jauh lebih
besar daripada segala dosa kita; Tuhan mengundang kita untuk datang
kepada-Nya dengan penuh kepercayaan, menerima belas kasih-Nya dan
membiarkannya mengalir melalui kita kepada sesama. Dengan demikian
segenap umat manusia akan ikut ambil bagian dalam sukacita-Nya.
APA PESAN KHUSUS LAINNYA DALAM DEVOSI KERAHIMAN ILAHI ?
Seperti
apa yang senantiasa diajarkan oleh Gereja, yaitu bahwa Allah penuh
belas kasih dan pengampunan, sehingga kita pun dengan tulus datang
kepada Allah membawa pertobatan sejati kita, serta kita harus
menunjukkan belas kasih dan pengampunan kepada sesama.
Namun
demikian, dalam Devosi Kerahiman Ilahi, pesan ini diserukan dengan
lebih kuat dan tegas; kita dihantar untuk sampai pada pemahaman yang
lebih mendalam bahwa kasih Allah tak terbatas dan tersedia bagi setiap
orang - teristimewa mereka yang berdosa & mau bertobat: “Semakin berat dosanya, semakin ia berhak mendapatkan belas kasih-Ku (723).”
Dengan
Devosi Kerahiman Ilahi ini, kita membuka hati untuk menerima belas
kasih dan belas kasihan Allah, sebagai sumber pengampunan dan pemurnian
akan jiwa raga kita, yang membawa kita pada keselamatan dan kebahagiaan,
di bumi hingga di surga. Namun kita harus datang kepada Allah dengan
segala penyerahan diri dan kerendahan hati, agar permohonan kita
sungguh2 tulus dari kedalaman hati kita, karna didalam hati yang tulus
dan rendah hati, Allah berkenan untuk mencurahkan segala belas kasihNya
bagi kita.
Seperti pesan Yesus kepada St Faustina: “Bagi
mereka (para pendosa), harapan terakhir untuk selamat adalah berlari
kepada kerahiman-Ku.”
Ada dua ayat Kitab Suci yang perlu
kita ingat baik-baik sementara kita mempraktekkan Devosi Kerahiman
Ilahi, ataupun bentuk-bentuk praktek devosi lainnya:
1.
“Bangsa ini datang mendekat dengan mulutnya dan memuliakan Aku dengan
bibirnya, padahal hatinya menjauh dari pada-Ku. ” (Yes 29:13)
2. “Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan.” (Mat 5:7)
Apabila
kita memandang lukisan Juruselamat yang Maharahim, atau berhenti
sejenak dari rutinitas untuk berdoa pada jam tiga siang, atau
mendaraskan Koronka - adakah hal-hal ini mendekatkan kita kepada hidup
sakramental Gereja yang sejati dan membiarkan Yesus mengubah hati kita?
Ataukah devosi tersebut menjadi sekedar kebiasaan religius belaka? Dalam
kehidupan sehari-hari apakah kita semakin dan semakin bertumbuh menjadi
orang-orang yang berbelas kasih? Ataukah kita hanya menawarkan “doa
bibir” kepada Allah yang Maharahim?
Baiklah kita melihat kembali apa yang telah diajarkan Gereja mengenai karya-karya belas kasih kepada sesama.
Karya-karya Belas Kasih Jasmani:
1. memberi makan kepada yang lapar
2. memberi minum kepada yang haus
3. memberi tumpangan kepada tunawisma
4. mengenakan pakaian kepada yang telanjang
5. mengunjungi orang miskin
6. mengunjungi orang tahanan
7. menguburkan orang mati
Karya-karya Belas Kasih Rohani:
1. mengajar
2. memberi nasehat
3. menghibur
4. membesarkan hati
5. mengampuni
6. menanggung dengan sabar hati
7. mendoakan mereka yang hidup dan mati
INTI DEVOSI KERAHIMAN ILAHI
Devosi Kerahiman Ilahi yang Yesus inginkan, mempunyai beberapa inti yang dapat kita ketahui.
Oleh
karena Kasih Karunia Allah maka jiwa manusia mendapatkan keselamatan.
Manusia tidak dapat mengandalkan diri sendiri agar mendapatkan
keselamatan itu. Orang Parisi dikecam oleh Yesus karena mereka merasa
bisa mendapatkan keselamatan dengan cara & kemampuan mereka sendiri.
Devosi Kerahiman Ilahi didasari dengan 2 sikap Yaitu:
1. Mengandalkan Tuhan
Syarat
utama dalam Kerahiman Ilahi adalah mengandalkan Tuhan, karena tanpa
sikap yang mengandalkan Tuhan, maka tidak akan ada Devosi kepada
kerahiman Ilahi.
Seperti yang dikatakan oleh Yesus dan dituliskan oleh Santa Faustina didalam buku catatan hariannya (BCH 1520) yang berbunyi : “Siapa saja yang mengandalkan Kerahiman-Ku, pada saat ajal akan ku-isi dengan damai Ilahi”
2. Berbuat belas kasih.
Tuhan Yesus menghendaki kita berbelas kasih kepada sesama manusia, seperti yang Yesus sabdakan kepada Suster Faustina: “
Aku menuntut tindakan-tindakan kasih belas kasih yang mengalir dari
kasih kepadaKu. Belas kasih harus engkau tunjukan selalu dan dimana saja
engkau tidak boleh menghindari,atau mencari alasan ataupun menyatakan
diri tidak perlu melakukannya”.
Pesan Yesus:
Aku memberi kepadamu 3 cara untuk berbelas kasih kepada sesama:
1. Perbuatan kasih:
Yaitu
jika kita bisa melalukan sbuah tindakan baik melalui perbuatan atau
pemberian, maka lakukanlah itu sebagai bagian dari perbuatan kasihmu dan
pelayanan2mu.
2. Perkataan kasih:
Namun
jika keadaan kita belum memungkinkan untk melakukan sbuah perbuatan
(tindakan) kasih, maka melalui sikap/karakter yang baik, kata2 kasih,
senyuman, dan pemberian waktu dan perhatian kita kepada yang
membutuhkan (yaitu kita sebagai: pembawa damai, sukacita, pengharapan
bagi sesama); maka itupun adalah perbuatan kasih yg berkenan kepada
Allah.
3. Doa kasih:
Namun,
jikapun kita belum mampu melakukan itu, maka melalui doa2 yang kita
panjatkan untk kebaikan sesama, itupun sudah merupakan perbuatan kasih.
Karna doa adalah: ‘pelayanan kasih yang tersembunyi”.
Perbuatan kasih adalah pekerjaan yang menghasilkan “makanan” yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal.
Pada 3 tahap ini terdapat kepenuhan belas kasihandan inilah bukti yang
tidak terbantahkan kasih kepada-Ku. Dengan cara ini jiwa - jiwa
memuliakan dan menghormati kerahiman-Ku “ (BCH 742)
Inti Devosi kepada Kerahiman Ilahi terdiri dari 5 cara yaitu:
1. Menghormati lukisan Yesus yang Maharahim
2. Merayakan Pesta Kerahiman Ilahi.
3. Berdoa Karonka dengan Kerahiman Ilahi.
5. Menyebarluaskan Devosi kepada Kerahiman Ilahi.
Mari
sahabat terkasih, kita mulai melakukan Devosi Kerahiman Ilahi karena
Yesus menberikan belas kasih-Nya kepada kita, walaupun dosa kita sangat
berat, itulah manfaat yang akan kita terima, jangan sia-siakan
kesempatan mendapatkan belas kasih yang diberikan oleh Yesus sendiri
kepada kita yang dikasihi dan mengasihiNya.
*********************************
Berikut adalah kumpulan doa-doa Suster Faustina, yang intinya memuliakan, memuji dan merenungkan kerahiman Tuhan.
1. Doa Utama Kepada Kerahiman Allah
Sabda Yesus kepada Suster Faustina:
Serukanlah
kerahiman-Ku bagi para pendosa. Aku merindukan keselamatan mereka. Bila
dengan hati yang diresapi sikap kerendahan hati dan iman engkau ucapkan
doa ini untuk seorang pendosa, akan Kuberikan kepadanya karunia
pertobatan.
Inilah doa itu:
Darah dan Air yang telah memancar dari Hati Yesus sebagai sumber kerahiman bagi kami, Engkaulah andalanku!
2. Doa Pujian Kepada Kerahiman Allah
Ya Allah, yang karena kerahiman-Mu telah berkenan memanggil segenap umat manusia dari ketiadaan kepada keberadaan.
Engkau
menganugrahinya dengan kodrat dan rahmat. Namun seakan-akan kebaikan-Mu
itu belum mencukupi. Karena kerahiman-Mu, Engkau mengizinkan kami masuk
ke dalam kebahagiaan kekal serta mengikutsertakan kami dalam kehidupan
rohani-Mu sendiri. Semuanya itu Engkau lakukan karena kerahiman-Mu
semata-mata. Rahmat-Mu Engkau berikan kepada kami karena Engkau baik dan
penuh kasih.
Kami sesunguhnya tidak Kau butuhkan agar
diri-Mu bahagia, namun Engkau ingin berbagi kebahagiaan-Mu dengan kami.
Terpujilah kerahiman-Mu, ya Tuhan. Aku akan memuliakannya sepanjang
masa.
Ya Allah, Engkau tidak membinasakan manusia
sesudah jatuh ke dalam dosa. Dalam kerahiman-Mu telah Engkau memaafkan
kami secara ilahi, sebab bukan hanya mengampuni kesalahan kami,
melainkan malah melimpahi kami dengan rahmat. Terdorong kerahiman-Mu,
Engkau turun kepada kami. Maka terjadilah mukjizat kerahiman-Mu, ya
Tuhan: Sabda telah menjadi Daging, Allah mulai berdiam di antara kami,
Sabda Allah, kerahiman telah menjelma.
Dengan merendahkan
diri telah Kau angkat kami kepada ke-Allahan-Mu. Sungguh, kerahiman-Mu
berlimpah-limpah. Inilah samudra kerahiman-Mu yang tak terselami.
Langit terkagum-kagum menyaksikan kelimpahan kasih-Mu.
Sekarang
tak ada seorang pun yang takut mendekati Engkau. Engkau Allah Yang
Maharahim, Engkau berbelas kasih terhadap yang hina. Engkau Allah kami,
kami ini umat-Mu. Engkau Bapa kami, kami ini anak-anak-Mu karena
kasih-karunia.Terpujilah kerahiman-Mu, Engkau telah sudi turun kepada
kami.
Dengan sepatah kata saja, ya Allah, dapat Engkau
selamatkan ribuan manusia di dunia. Satu tarikan nafas Yesus saja akan
memuaskan keadilan-Mu. Namun Engkau, ya Yesus, sendiri menanggung
sengsara begitu mengerikan, karena kasih-Mu semata-mata. Tepat pada saat
Engkau menghembuskan napas-Mu di salib, hidup kekal Engkau karuniakan
kepada kami. Dengan membiarkan lambung tersuci-Mu dibuka, Engkau telah
membuka sumber kerahiman-Mu yang tak pernah dapat ditimba habis. Apa
yang paling berharga pada-Mu telah Engkau berikan kepada kami, yaitu
darah dan air dari Hati-Mu. Inilah kemahakuasaan kerahiman-Mu. Dari
pada-Mu mengalir segala rahmat. Amin
3 Doa Mohon Kerahiman Allah
Ya
Allah, sumber kerahiman yang besar, kebaikan yang tak terhingga.
Lihatlah segenap umat manusia yang hina ini berseru kepada kerahiman-Mu,
kepada belaskasihan-Mu.
Allah yang berbelas kasih, jangan Engkau menolak doa-doa kami ini.
Ya
Tuhan, kebaikan yang tak terpahami, yang sangat mengenal kehinaan kami,
dan mengetahui bahwa kami tak mampu mengangkat diri kami kepada-Mu,
curahkanlah kami dengan rahmat-Mu dalam diri kami, supaya kami bisa
melaksanakan kehendak-Mu dengan setia, sepanjang hidup kami, juga pada
saat kematian kami.
Semoga kuasa kerahiman-Mu melindungi
kami terhadap serangan-serangan para musuh kepada keselamatan kami,
supaya dengan penuh pengharapan kami menantikan kedatangan-Mu yang
terakhir, yang saatnya hanya Engkau yang mengetahui.
Kami
berharap, akan menerima semua yang Engkau telah janjikan kepada kami
melalui Yesus, walaupun kami ini tidak layak di hadapan-Mu, sebab
Yesuslah andalan kami. Semoga melalui Hati-Nya yang Maharahim kami akan
bersatu dengan-Nya di surga. Amin
4. Doa Mohon Rahmat untuk Berbelas Kasih Terhadap Sesama
Ya
Tuhan, setiap kali aku bernafas, setiap kali jantungku berdetak, setiap
kali darahku mengalir dalam tubuhku, selalu aku ingin memuliakan
kerahiman-Mu, Tritunggal Yang Mahakudus.
Ya Tuhan, aku
ingin seluruh diriku berubah menjadi kerahiman hati-Mu, serta cermin
diri-Mu sendiri. Semoga Kerahiman-Mu menenbus hati dan jiwaku dan juga
sesamaku.
Ya Tuhan, bantulah aku, agar mataku
selalu terang dalam berbelas kasihan, agar aku tidak pernah curiga dan
tidak menilai seorang pun secara lahiriahnya, tetapi memandang jiwa
sesamaku dengan indah dan selalu siap menolong mereka.
Ya Tuhan,
bantulah aku agar telingaku selalu peka dalam berbelas kasihan, agar aku
selalu siap melayani kebutuhan sesamaku yang sedang dalam kesulitan.
Ya
Tuhan, bantulah aku agar lidahku selalu lembut dalam berbelas kasihan,
agar aku tidak berbicara buruk mengenai sesamaku, tetapi selalu
mengucapkan kata-kata yang menghibur dan membangkitakn kepada sesamaku.
Ya
Tuhan, bantulah aku agar tanganku selalu ringan dalam berbelas kasihan
dan selalu melakukan perbuatan yang baik kepada sesamaku walaupun
pekerjaan itu memberatkan dan meletihkan.
Ya Tuhan,
bantulah aku agar kakiku selalu cepat dalam berbelas kasihan, agar aku
selalu bergerak cepat dalam memberikan pertolongan pada sesamaku, semoga
aku dapat menguasai keletihan dan kelelahanku dalam melayani sesamaku.
Ya
Tuhan, bantulah aku agar hatiku selalu tulus dalam berbelas kasihan,
agar aku selalu peka akan tangisan sesamaku dan tidak mengeraskan hatiku
dalam berbagi kasih dengan siapa pun juga. Semoga hatiku selalu tulus
dalam membantu mereka. Ijinkanlah aku untuk tinggal di dalam Hati Yesus
yang Maharahim dan kuatkanlah hatiku saat dalam penderitaanku sendiri.
Biarlah kerahiman-Mu tinggal di dalam diriku selamanya.
Engkau
sendiri yang menginginkan aku melakukan tiga macam belas kasihan,
yaitu: segala macam perbuatan kasih, dan bila aku tidak dapat berbuat
maka aku akan berkata-kata dengan kasih dan bila aku tidak dapat berbuat
dan berkata-kata dengan kasih maka aku akan berdoa, terutama ke tempat
atau orang-orang yang memang tidak dapat aku jangkau.
Ya Tuhan, ubahlah diriku menjadi seperti diri-Mu, sebab hanya Engkaulah yang dapat berbuat segala-galanya. Amin
5. Doa Agar Mampu Melaksanakan Kehendak Allah
Ya
Yesus, yang telah terpaku di kayu salib, aku memohon, berilah aku
rahmat supaya selalu setia dalam melaksanakan kehendak Bapa-Mu. Dan bila
kehendak Bapa tampak terlalu berat dan sulit untuk aku laksanakan, maka
aku memohon pada-Mu, ya Tuhan: semoga dari luka-luka-Mu, Engkau
curahkan kekuatan dan ketegaran, dan semoga aku berseru berkata:
Terjadilah menurut kehendak-Mu!
Ya Yesus, Juru Selamat dan
Pengasih keselamatan manusia, dalam sengsara yang begitu dahsyat Engkau
telah melupakan diri-Mu sendiri dan memikirkan keselamatan jiwa-jiwa
manusia. O Yesus yang penuh belas kasih, berilah aku rahmat agar mampu
melupakan diriku sendiri demi orang-orang lain. semoga aku dapat
membantu Engkau dalam misi penyelamatan-Mu, sesuai dengan kehendak
Bapa-Mu di surga. Amin
6. Doa Mohon Kebijaksanaan Ilahi
Ya
Yesus, berikanlah aku akal budi yang baik supaya aku dapat lebih
mengenal Engkau. Sebab semakin aku mengenal Engkau, semakin aku akan
mencintai-Mu.
Ya Yesus, berilah aku akal budi yang
mendalam agar aku dapat memahami perkara-perkara Ilahi, agar aku bisa
memahami kodrat Ilahi-Mu, dan agar aku dapat menjiwai Sang Tritunggal.
Ya
Yesus, aku mengetahui bahwa Engkau memiliki rahmat kebijaksanaan yang
luar biasa, karena itu aku memohon agar Engkau memberikan rahmat-Mu itu
kepada aku. Semoga Engkau berkenan dengan doa ku ini ya Tuhan.
Amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar