Senin, 13 April 2015

Masa istimewa sesudah Paskah: Devosi Kerahiman Ilahi

Masa istimewa sesudah Paskah : Devosi Kerahiman Ilahi adalah pengabdian total kepada Allah yang Maharahim, yaitu keputusan untuk percaya penuh kepada-Nya, untuk menerima belas kasih-Nya dengan ucapan syukur dan untuk berbelas kasih kepada sesama, sebab Ia penuh belas kasih fan Sumber Kerahiman (belas kasih) yang Sejati.

Bentuk Devosi Kerahiman Ilahi ini didasarkan pada catatan-catatan St Faustina Kowalska, seorang biarawati Polandia tak terpelajar yang, dalam ketaatan kepada pembimbing rohaninya, menuliskan sebuah Buku Catatan Harian setebal kurang lebih 600 halaman dengan mana ia mencatat penampakan-penampakan yang dianugerahkan kepadanya mengenai kerahiman Allah. Bahkan sebelum wafatnya pada tahun 1938, Devosi kepada Kerahiman Ilahi telah mulai disebarluaskan. Yang kita ketahui juga sebagai doa utama kepada Kerahiman Ilahi. 

Doa utama Kerahiman Ilahi adalah:

Ya Yesus, Engkau telah wafat,
namun sumber kehidupan telah memancar bagi jiwa-jiwa
dan terbukalah lautan kerahiman bagi segenap dunia.
O, Sumber Kehidupan,
kerahiman Ilahi yang tak terselami,
naungilah segenap dunia dan curahkanlah diri-Mu pada kami.

Darah dan Air,
yang telah memancar dari Hati Yesus
sebagai sumber kerahiman bagi kami.
Yesus, Engkaulah andalanku!

Pesan Paus Yohanes Paulus II, 7 Juni 1997 mengenai Kerahiman Ilahi:

“Siapa pun dapat datang kemari, melihat lukisan Yesus yang Maharahim ini, yang dari Hati-Nya memancarkan rahmat; dan mendengar dalam lubuk jiwanya sendiri apa yang didengar St Faustina: `Jangan takut. Aku senantiasa menyertaimu'. Jika ia menanggapi dengan hati yang tulus, `Yesus, Engkaulah andalanku!' ; maka ia akan mendapati penghiburan dalam segala ketakutan dan kecemasannya. Dalam dialog penyerahan diri ini, terbentuklah antara manusia dan Kristus suatu ikatan istimewa kasih yang membebaskan. Dan `di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan' (1Yoh 4:18).”

APA PESAN UTAMA KERAHIMAN ILAHI?

Pesan utama Kerahiman Ilahi adalah bahwa Allah mengasihi kita - semuanya, tak peduli betapa berat dosa kita, betapa kita adalah pendosa, pendosa yang mau bertobat. Tuhan ingin kita tahu bahwa belas kasih-Nya jauh lebih besar daripada segala dosa kita; Tuhan mengundang kita untuk datang kepada-Nya dengan penuh kepercayaan, menerima belas kasih-Nya dan membiarkannya mengalir melalui kita kepada sesama. Dengan demikian segenap umat manusia akan ikut ambil bagian dalam sukacita-Nya.

APA PESAN KHUSUS LAINNYA DALAM DEVOSI KERAHIMAN ILAHI ?

Seperti apa yang senantiasa diajarkan oleh Gereja, yaitu bahwa Allah penuh belas kasih dan pengampunan, sehingga kita pun dengan tulus datang kepada Allah membawa pertobatan sejati kita, serta kita harus menunjukkan belas kasih dan pengampunan kepada sesama.

Namun demikian, dalam Devosi Kerahiman Ilahi, pesan ini diserukan dengan lebih kuat dan tegas; kita dihantar untuk sampai pada pemahaman yang lebih mendalam bahwa kasih Allah tak terbatas dan tersedia bagi setiap orang - teristimewa mereka yang berdosa & mau bertobat: “Semakin berat dosanya, semakin ia berhak mendapatkan belas kasih-Ku (723).”


Dengan Devosi Kerahiman Ilahi ini, kita membuka hati untuk menerima belas kasih dan belas kasihan Allah, sebagai sumber pengampunan dan pemurnian akan jiwa raga kita, yang membawa kita pada keselamatan dan kebahagiaan, di bumi hingga di surga. Namun kita harus datang kepada Allah dengan segala penyerahan diri dan kerendahan hati, agar permohonan kita sungguh2 tulus dari kedalaman hati kita, karna didalam hati yang tulus dan rendah hati, Allah berkenan untuk mencurahkan segala belas kasihNya bagi kita.

Seperti pesan Yesus kepada St Faustina: “Bagi mereka (para pendosa), harapan terakhir untuk selamat adalah berlari kepada kerahiman-Ku.”

Ada dua ayat Kitab Suci yang perlu kita ingat baik-baik sementara kita mempraktekkan Devosi Kerahiman Ilahi, ataupun bentuk-bentuk praktek devosi lainnya:

1. “Bangsa ini datang mendekat dengan mulutnya dan memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya menjauh dari pada-Ku. ” (Yes 29:13)

2. “Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan.” (Mat 5:7)

Apabila kita memandang lukisan Juruselamat yang Maharahim, atau berhenti sejenak dari rutinitas untuk berdoa pada jam tiga siang, atau mendaraskan Koronka - adakah hal-hal ini mendekatkan kita kepada hidup sakramental Gereja yang sejati dan membiarkan Yesus mengubah hati kita? Ataukah devosi tersebut menjadi sekedar kebiasaan religius belaka? Dalam kehidupan sehari-hari apakah kita semakin dan semakin bertumbuh menjadi orang-orang yang berbelas kasih? Ataukah kita hanya menawarkan “doa bibir” kepada Allah yang Maharahim?

Baiklah kita melihat kembali apa yang telah diajarkan Gereja mengenai karya-karya belas kasih kepada sesama.

 Karya-karya Belas Kasih Jasmani:
1. memberi makan kepada yang lapar
2. memberi minum kepada yang haus
3. memberi tumpangan kepada tunawisma
4. mengenakan pakaian kepada yang telanjang
5. mengunjungi orang miskin
6. mengunjungi orang tahanan
7. menguburkan orang mati

 Karya-karya Belas Kasih Rohani:
1. mengajar
2. memberi nasehat
3. menghibur
4. membesarkan hati
5. mengampuni
6. menanggung dengan sabar hati
7. mendoakan mereka yang hidup dan mati

INTI DEVOSI KERAHIMAN ILAHI

Devosi Kerahiman Ilahi yang Yesus inginkan, mempunyai beberapa inti yang dapat kita ketahui.

Oleh karena Kasih Karunia Allah maka jiwa manusia mendapatkan keselamatan. Manusia tidak dapat mengandalkan diri sendiri agar mendapatkan keselamatan itu. Orang Parisi dikecam oleh Yesus karena mereka merasa bisa mendapatkan keselamatan dengan cara & kemampuan mereka sendiri.

Devosi Kerahiman Ilahi didasari dengan 2 sikap Yaitu:


1. Mengandalkan Tuhan
Syarat utama dalam Kerahiman Ilahi adalah mengandalkan Tuhan, karena tanpa sikap yang mengandalkan Tuhan, maka tidak akan ada Devosi kepada kerahiman Ilahi.

Seperti yang dikatakan oleh Yesus dan dituliskan oleh Santa Faustina didalam buku catatan hariannya (BCH 1520) yang berbunyi : “Siapa saja yang mengandalkan Kerahiman-Ku, pada saat ajal akan ku-isi dengan damai Ilahi”

2. Berbuat belas kasih.
Tuhan Yesus menghendaki kita berbelas kasih kepada sesama manusia, seperti yang Yesus sabdakan kepada Suster Faustina: “ Aku menuntut tindakan-tindakan kasih belas kasih yang mengalir dari kasih kepadaKu. Belas kasih harus engkau tunjukan selalu dan dimana saja engkau tidak boleh menghindari,atau mencari alasan ataupun menyatakan diri tidak perlu melakukannya”.

Pesan Yesus:

Aku memberi kepadamu 3 cara untuk berbelas kasih kepada sesama:

1. Perbuatan kasih:

Yaitu jika kita bisa melalukan sbuah tindakan baik melalui perbuatan atau pemberian, maka lakukanlah itu sebagai bagian dari perbuatan kasihmu dan pelayanan2mu. 


2. Perkataan kasih:

Namun jika keadaan kita belum memungkinkan untk melakukan sbuah perbuatan (tindakan) kasih, maka melalui sikap/karakter yang baik, kata2 kasih, senyuman,  dan pemberian waktu dan perhatian kita kepada yang membutuhkan (yaitu kita sebagai: pembawa damai, sukacita, pengharapan bagi sesama); maka itupun adalah perbuatan kasih yg berkenan kepada Allah.
3. Doa kasih:

Namun, jikapun kita belum mampu melakukan itu, maka melalui doa2 yang kita panjatkan untk kebaikan sesama, itupun sudah merupakan perbuatan kasih. Karna doa adalah: ‘pelayanan kasih yang tersembunyi”.


Perbuatan kasih adalah pekerjaan yang menghasilkan “makanan” yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal.

Pada 3 tahap ini terdapat kepenuhan belas kasihandan inilah bukti yang tidak terbantahkan kasih kepada-Ku. Dengan cara ini jiwa - jiwa memuliakan dan menghormati kerahiman-Ku “ (BCH  742)

Inti Devosi kepada Kerahiman Ilahi terdiri dari 5 cara yaitu:

1. Menghormati lukisan Yesus yang Maharahim
2. Merayakan Pesta Kerahiman Ilahi.
3. Berdoa Karonka dengan Kerahiman Ilahi.
5. Menyebarluaskan Devosi kepada Kerahiman Ilahi.


Mari sahabat terkasih, kita mulai melakukan Devosi Kerahiman Ilahi karena Yesus menberikan belas kasih-Nya kepada kita, walaupun dosa kita sangat berat, itulah manfaat yang akan kita terima, jangan sia-siakan kesempatan mendapatkan belas kasih yang diberikan oleh Yesus sendiri kepada kita yang dikasihi dan mengasihiNya. 

*********************************

Berikut adalah kumpulan doa-doa Suster Faustina, yang intinya memuliakan, memuji dan merenungkan kerahiman Tuhan.

1. Doa Utama Kepada Kerahiman Allah


Sabda Yesus kepada Suster Faustina:
Serukanlah kerahiman-Ku bagi para pendosa. Aku merindukan keselamatan mereka. Bila dengan hati yang diresapi sikap kerendahan hati dan iman engkau ucapkan doa ini untuk seorang pendosa, akan Kuberikan kepadanya karunia pertobatan.
Inilah doa itu:
Darah dan Air yang telah memancar dari Hati Yesus sebagai sumber kerahiman bagi kami, Engkaulah andalanku!

2. Doa Pujian Kepada Kerahiman Allah


Ya Allah, yang karena kerahiman-Mu telah berkenan memanggil segenap umat manusia dari ketiadaan kepada keberadaan.
Engkau menganugrahinya dengan kodrat dan rahmat. Namun seakan-akan kebaikan-Mu itu belum mencukupi. Karena kerahiman-Mu, Engkau mengizinkan kami masuk ke dalam kebahagiaan kekal serta mengikutsertakan kami dalam kehidupan rohani-Mu sendiri. Semuanya itu Engkau lakukan karena kerahiman-Mu semata-mata. Rahmat-Mu Engkau berikan kepada kami karena Engkau baik dan penuh kasih.

Kami sesunguhnya tidak Kau butuhkan agar diri-Mu bahagia, namun Engkau ingin berbagi kebahagiaan-Mu dengan kami. Terpujilah kerahiman-Mu, ya Tuhan. Aku akan memuliakannya sepanjang masa.


Ya Allah, Engkau tidak membinasakan manusia sesudah jatuh ke dalam dosa. Dalam kerahiman-Mu telah Engkau memaafkan kami secara ilahi, sebab bukan hanya mengampuni kesalahan kami, melainkan malah melimpahi kami dengan rahmat. Terdorong kerahiman-Mu, Engkau turun kepada kami. Maka terjadilah mukjizat kerahiman-Mu, ya Tuhan: Sabda telah menjadi Daging, Allah mulai berdiam di antara kami, Sabda Allah, kerahiman telah menjelma.

Dengan merendahkan diri telah Kau angkat kami kepada ke-Allahan-Mu. Sungguh, kerahiman-Mu berlimpah-limpah. Inilah samudra kerahiman-Mu yang tak terselami.


Langit terkagum-kagum menyaksikan kelimpahan kasih-Mu.
Sekarang tak ada seorang pun yang takut mendekati Engkau. Engkau Allah Yang Maharahim, Engkau berbelas kasih terhadap yang hina. Engkau Allah kami, kami ini umat-Mu. Engkau Bapa kami, kami ini anak-anak-Mu karena kasih-karunia.Terpujilah kerahiman-Mu, Engkau telah sudi turun kepada kami.

Dengan sepatah kata saja, ya Allah, dapat Engkau selamatkan ribuan manusia di dunia. Satu tarikan nafas Yesus saja akan memuaskan keadilan-Mu. Namun Engkau, ya Yesus, sendiri menanggung sengsara begitu mengerikan, karena kasih-Mu semata-mata. Tepat pada saat Engkau menghembuskan napas-Mu di salib, hidup kekal Engkau karuniakan kepada kami. Dengan membiarkan lambung tersuci-Mu dibuka, Engkau telah membuka sumber kerahiman-Mu yang tak pernah dapat ditimba habis. Apa yang paling berharga pada-Mu telah Engkau berikan kepada kami, yaitu darah dan air dari Hati-Mu. Inilah kemahakuasaan kerahiman-Mu. Dari pada-Mu mengalir segala rahmat. Amin

3 Doa Mohon Kerahiman Allah

Ya Allah, sumber kerahiman yang besar, kebaikan yang tak terhingga. Lihatlah segenap umat manusia yang hina ini berseru kepada kerahiman-Mu, kepada belaskasihan-Mu.

Allah yang berbelas kasih, jangan Engkau menolak doa-doa kami ini.
Ya Tuhan, kebaikan yang tak terpahami, yang sangat mengenal kehinaan kami, dan mengetahui bahwa kami tak mampu mengangkat diri kami kepada-Mu, curahkanlah kami dengan rahmat-Mu dalam diri kami, supaya kami bisa melaksanakan kehendak-Mu dengan setia, sepanjang hidup kami, juga pada saat kematian kami.

Semoga kuasa kerahiman-Mu melindungi kami terhadap serangan-serangan para musuh kepada keselamatan kami, supaya dengan penuh pengharapan kami menantikan kedatangan-Mu yang terakhir, yang saatnya hanya Engkau yang mengetahui.
Kami berharap, akan menerima semua yang Engkau telah janjikan kepada kami melalui Yesus, walaupun kami ini tidak layak di hadapan-Mu, sebab Yesuslah andalan kami. Semoga melalui Hati-Nya yang Maharahim kami akan bersatu dengan-Nya di surga. Amin

4. Doa Mohon Rahmat untuk Berbelas Kasih Terhadap Sesama

Ya Tuhan, setiap kali aku bernafas, setiap kali jantungku berdetak, setiap kali darahku mengalir dalam tubuhku, selalu aku ingin memuliakan kerahiman-Mu, Tritunggal Yang Mahakudus.

Ya Tuhan, aku ingin seluruh diriku berubah menjadi kerahiman hati-Mu, serta cermin diri-Mu sendiri. Semoga Kerahiman-Mu menenbus hati dan jiwaku dan juga sesamaku.

Ya Tuhan, bantulah aku, agar mataku selalu terang dalam berbelas kasihan, agar aku tidak pernah curiga dan tidak menilai seorang pun secara lahiriahnya, tetapi memandang jiwa sesamaku dengan indah dan selalu siap menolong mereka.
Ya Tuhan, bantulah aku agar telingaku selalu peka dalam berbelas kasihan, agar aku selalu siap melayani kebutuhan sesamaku yang sedang dalam kesulitan.

Ya Tuhan, bantulah aku agar lidahku selalu lembut dalam  berbelas kasihan, agar aku tidak berbicara buruk mengenai sesamaku, tetapi selalu mengucapkan kata-kata yang menghibur dan membangkitakn kepada sesamaku.

Ya Tuhan, bantulah aku agar tanganku selalu ringan dalam berbelas kasihan dan selalu melakukan perbuatan yang baik kepada sesamaku walaupun pekerjaan itu memberatkan dan meletihkan.

Ya Tuhan, bantulah aku agar kakiku selalu cepat dalam berbelas kasihan, agar aku selalu bergerak cepat dalam memberikan pertolongan pada sesamaku, semoga aku dapat menguasai keletihan dan kelelahanku dalam melayani sesamaku.

Ya Tuhan, bantulah aku agar hatiku selalu tulus dalam berbelas kasihan, agar aku selalu peka akan tangisan sesamaku dan tidak mengeraskan hatiku dalam berbagi kasih dengan siapa pun juga. Semoga hatiku selalu tulus dalam membantu mereka. Ijinkanlah aku untuk tinggal di dalam Hati Yesus yang Maharahim dan kuatkanlah hatiku saat dalam penderitaanku sendiri. Biarlah kerahiman-Mu tinggal di dalam diriku selamanya.

Engkau sendiri yang menginginkan aku melakukan tiga macam belas kasihan, yaitu: segala macam perbuatan kasih, dan bila aku tidak dapat berbuat maka aku akan berkata-kata dengan kasih dan bila aku tidak dapat berbuat dan berkata-kata dengan kasih maka aku akan berdoa, terutama ke tempat atau orang-orang yang memang tidak dapat aku jangkau.

Ya Tuhan, ubahlah diriku menjadi seperti diri-Mu, sebab hanya Engkaulah yang dapat berbuat segala-galanya. Amin

5. Doa Agar Mampu Melaksanakan Kehendak Allah

Ya Yesus, yang telah terpaku di kayu salib, aku memohon, berilah aku rahmat supaya selalu setia dalam melaksanakan kehendak Bapa-Mu. Dan bila kehendak Bapa tampak terlalu berat dan sulit untuk aku laksanakan, maka aku memohon pada-Mu, ya Tuhan: semoga dari luka-luka-Mu, Engkau curahkan kekuatan dan ketegaran, dan semoga aku berseru berkata: Terjadilah menurut kehendak-Mu!

Ya Yesus, Juru Selamat dan Pengasih keselamatan manusia, dalam sengsara yang begitu dahsyat Engkau telah melupakan diri-Mu sendiri dan memikirkan keselamatan jiwa-jiwa manusia. O Yesus yang penuh belas kasih, berilah aku rahmat agar mampu melupakan diriku sendiri demi orang-orang lain. semoga aku dapat membantu Engkau dalam misi penyelamatan-Mu, sesuai dengan kehendak Bapa-Mu di surga. Amin

6. Doa Mohon Kebijaksanaan Ilahi

Ya Yesus, berikanlah aku akal budi yang baik supaya aku dapat lebih mengenal Engkau. Sebab semakin aku mengenal Engkau, semakin aku akan mencintai-Mu.

Ya Yesus, berilah aku akal budi yang mendalam agar aku dapat memahami perkara-perkara Ilahi, agar aku bisa memahami kodrat Ilahi-Mu, dan agar aku dapat menjiwai Sang Tritunggal.

Ya Yesus, aku mengetahui bahwa Engkau memiliki rahmat kebijaksanaan yang luar biasa, karena itu aku memohon agar Engkau memberikan rahmat-Mu itu kepada aku. Semoga Engkau berkenan dengan doa ku ini ya Tuhan.

Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar