Novena Kanak-Kanak Yesus

Keajaiban Doa Novena Kanak Kanak Yesus dan Doa Mujizat

Keajaiban Doa Novena Kanak Kanak Yesus dan Doa Mujizat Mari kita bersama mendoakan Novena Kanak Kanak Yesus dalam menyambut kelahir...

Rabu, 01 April 2015

Misteri Mulia Paskah Yesus: KAMIS PUTIH

KAMIS PUTIH 

Menjelang wafat-Nya, Yesus mengadakan perjamuan terakhir dengan para muridNya.

Saat memecah roti dan membagikannya, Dia berkata, "Inilah tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku" (Markus 14:22-25)

Perjamuan akhir Kamis malam merupakan kenangan yang sakral, kita diajak untuk mengingat kembali bahwa Yesus telah memberikan hidup-Nya bagi kita, melalui pemberian tubuh dan darahNya, Dia menyatukan diriNya dgn kita dalam cinta kasih yg abadi dan sejati.

Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuanNya dan menerima Hosti Kudus. Hosti kudus yang adalah Tubuh Kritus, adl tubuh rohani sejati kita sebagai sarana persatuan kasih kita dengan Allah, yang membawa kita pada keselamatan dan kebahagiaan sejati dan kekal.

Moment indah yg Yesus lakukan pd Kamis Putih ini, selain duduk makan bersama dan memberikan pesan2 kasihNya yang terakhir, pada saat selesai perjamuan kudus, Yesus melepas jubahNya, lalu berganti baju layaknya seorang hamba, mengikat kain lengan pd pinggangNya.

Dan setlah itu, Dia berlutut dan membasuh (mencuci) kaki para muridNya satu persatu, dg penuh kasih. Dia yg termulia, Dia yg terpuji, Dia yang paling luhur, Dia Allah yang hidup, berkenan merendahkan hatiNya dan melayani layaknya seorang hamba yg hina.

Namun, Dia lakukan itu krn kerendahan hatiNya dan atas dasar kasihNya pd kita.

Hendaknya kitapun meneladan untk mau rendah hati, membuang jauh sgala ego, kesombongan, dan kesemuan duniawi, serta menyadari betapa kita hanya jiwa yang terbungkus raga yang akan musnah dan tak berarti apa2 tanpa kasihNya.

Sehingga kita dimampukan datang dalam pertobatan sejati dan kembali merengkuhNya demi keselamatan jiwa kita.

Biarlah kasih Yesus memampukan kita untk mengasihi Allah dg kasih sejati kita, dan juga memampukan kita melayani sesama dan berbagi kasih yg nyata dan tak terbatas kepada orang lain, seperti yang Dia lakukan untk kita manusia yang dikasihiNya dgn sungguh.

Terpujilah Yesus, Tuhan kita.

TUGURAN

(Kamis malam, setelah perjamuan kudus terakhir) - setelah selesai membasuh kaki murid2Nya, Yesus pergi ke Taman Getsemani ditemani beberapa muridNya, untk berdoa pd BapaNya di surga.

Yesus adl sama spt kita, Dia seorang manusia yang juga merasa seperti apa yg kita rasa. Dia tau bahwa sbentar lagi diriNya akn ditangkap dan menderita sampai mati di kayu salib. Dia sgt sedih, takut & gemetar, sehingga Dia tersungkur di tanah sambil berdoa kpd BapaNya dgn keringat dan air mata darah.

"Bapa, bila saja cawan ini lalu dariKu, tapi bukan kehendakKu, tapi kehendakMu yg terjadi".

Demi kita dan seluruh umat manusia, walaupun Yesus merasa takut, namun kasihNya yg sempurna telah mematahkan rasa takutnya tsb dan berserah pada kehendak Bapa untuk Yesus menunaikan rencana keselamatan Allah walaupun melalui sengsara dan wafatNya, yg segera akan Ia alami.

Malam itu juga, setelah selesai berdoa di taman Getsemani, Yesus ditangkap oleh sepasukan prajurit dan dibawa ke penjara, dan mulai malam itulah Yesus harus menanggung ke 15 siksa pada malam sebelum Ia disalibkan keesokan harinya:

1. Mereka membelenggu kakiKu dan menyeretKu diatas batu-batu anak tangga, turun menuju kesebuah ruangan kotor dan menjijikan dibawah tanah.
2. Mereka menanggalkan pakaianKu, lalu mencambuki badanKu dengan cambuk yang bersimpul-simpul besi.
3. Mereka melilitkan tali pada badanKu, lalu menarikKu sepanjang lapangan, dari ujung ke ujung.
4. Mereka menggantungkanKu pada sekeping kayu dengan simpul hidup dan mudah terbuka, sehingga AKU jatuh. Dengan siksa yang sedemikian ini, AKU menangis dengan air mata darah.
5. Mereka mengikatKu pada sebuah tonggak, lalu menusukKu dengan kayu yang bercabang.
6. Mereka memukulKu dengan batu, dan memanggangKu dengan bara api dan obor.
7. Mereka menusukKu denagn jarum besar, ujung yang menyerupai tombak runcing merobek kulitKu, daging dan urat-uratKu mencuat keluar dari badanKU
8. Mereka mengikatKu pada sebuah tonggak dan menyuruh berdiri tanpa alas kaki, pada sekeping besi yang panas membara.
9. Mereka memahkotaiKu denagn mahkota besi, menutup mukaKu dengan kain yang kotor dekil.
10. Mereka mendudukan AKU pada sebuah kursi yang dipasang paku-paku tajam yang menyebabkan luka-luka yang dalam pada badanKu.
11. Mereka menyirami luka-lukaKu dengan timah hittam dan damar cair, kemudian mereka menggencetKu pada kursi yang berpaku-paku, sehingga paku-paku ini menusuk membenam masuk semakin dalam dan lebih dalam lagi ke badanKU.
12. Supaya malu dan makin sengsara, mereka menusukkan jarum-jarum dilubang pori janggutKu yang sudah dicabuti. Lalu lenganKu diikatkan ke punggungKu dan mereka menggiringKu keluar dari penjara, dibarengi tamparan-tamparan dan pukulan.
13. Mereka menghempaskanKu pada sebuah salib dan mengikatKu, sedemikian kencang sehingga AKU hampir-hampir tidak bisa bernafas sama sekali.
14. Mereka mendorong keras kepalaKu, sehingga AKU jatuh terlentang ke tanah, lalu mereka menginjakKu yang menyakitkan dadaKu. Kemudian mereka mencopot duri mahkotaKu dan mencucukkannya ke lidahKu
15. Mereka menuangkan dalam mulutKu kotoran-kotoran yang sangat busuk dan menjijikan, sebab mereka kehabisan cara-cara penyiksaan yang sadis-keji kepadaKu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar