Novena Kanak-Kanak Yesus

Keajaiban Doa Novena Kanak Kanak Yesus dan Doa Mujizat

Keajaiban Doa Novena Kanak Kanak Yesus dan Doa Mujizat Mari kita bersama mendoakan Novena Kanak Kanak Yesus dalam menyambut kelahir...

Selasa, 27 Oktober 2015

KELUARGA - A "Bread" For Our Soul

KELUARGA

Dare to ask ourself:

Apakah aku sudah ada bagi keluargaku? Apa yang sudah aku lakukan untuk kebahagiaan keluargaku?
“Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan, karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh. Karena itu sebagaimana jemaat tunduk kepada Kristus,……. Demikian juga suami harus mengasihi isterinya sama seperti tubuhnya sendiri: Siapa yang mengasihi isterinya mengasihi dirinya sendiri. Sebab tidak pernah orang membenci tubuhnya sendiri, tetapi mengasuhnya dan merawatinya, sama seperti Kristus terhadap jemaat, karena kita adalah anggota tubuh-Nya.” (Efesus 5: 22-33)

“Hai anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian. Hormatilah ayahmu dan ibumu--ini adalah suatu perintah yang penting, seperti yang nyata dari janji ini: supaya kamu berbahagia dan panjang umurmu di bumi. Dan kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan”. (Efesus 6:1-4)
Yang terbaik dan terindah yang kita miliki didalam dunia ini adalah mereka yang Tuhan pertemukan dan satukan dalam sebuah KELUARGA.

Itulah keluarga kita = Suami Istri, Orangtua Anak, Kakak Adik.

*********************************

Siapakah keluarga bagi kita?

SUAMI ISTRI =

- Sebagai orang yang telah bersedia memberikan diri dan hidupnya untuk bersama kita & mengasihi kita
- Sebagai tempat berbagi dalam segala hal dalam kehidupan
- Sebagai orang yang selalu ada untuk memberikan yang terbaik bagi kita
- Sebagai orang yang melakukan banyak hal untuk kebahagiaan kita
- Sebagai orang yang selalu ada dan akan selalu bersama kita dalam segala keadaan kita

ORANGTUA YAITU AYAH IBU KITA =

- sebagai tempat kita mengawali kehidupan kita saat kita dikandung dan dilahirkan,
- sebagai tempat kita berlindung dan menerima bekal kehidupan (baik jasmani dan kebutuhan jiwa) saat kita bertumbuh dari bayi menuju dewasa
- sebagai mereka yang tidak pernah berkata sibuk, tidak ada waktu, tidak mau untuk mengurus kita hingga dewasa dan hidup pantas
- sebagai mereka yang waktu, tenaga, fikiran, keringat dan kesakitan dan seluruh hidupnya diberikan bagi kita untuk kebahagiaan kita,
- sebagai tempat kita beroleh kasih sayang sejati yang berasal dari pengorbanan mereka, demi kita hidup dalam kebaikan-kebaikan yang mereka sediakan dan berikan
- Sebagai mereka yang tidak mengharapkan balas jasa apapun dari kita, namun terus mendambakan waktu, kebersamaan dan kasih sayang yang boleh mereka nikmati terlebih di saat mereka telah tua dan letih (tua dan letih setelah melakukan dan memberikan yg terbaik bagi kita)
- sebagai tempat yang meluruskan jalan untuk kita hidup penuh berkat dan selamat di dunia hingga kembali kepada surga Bapa, melalui doa-doa mereka

ANAK KITA =

- Sebagai buah hati yang Tuhan jadikan untuk menyempurnakan kebahagiaan kita
- Sebagai buah hati yang melengkapi kehidupan kita
- Sebagai tempat kita mencurahkan segala hati
- Sebagai buah hati yang mendoakan kita untuk segala kebaikan hidup di bumi hingga di surga
- Sebagai orang yang akan ada bersama kita, dalam kurun waktu sampai entah kita atau mereka yang nanti lebih dulu pergi

***************
Keluarga adalah tempat berbagi, tempat menerima dan tempat kita akan selalu kembali.
Dan adalah mereka yang ada dan akan selalu ada di dekat kita, apapun keadaan kita: baik dalam suka dan duka, dalam untung dan malang, dalam sakit dan keceriaan, dalam jatuh dan bangun, dalam harapan dan keputus-asaan, dalam kesendirian dan keramaian, saat yang lain tidak ada dan tidak perduli, dalam hidup dan saat kematian, dan dalam segala hal.

Itulah keluarga kita = Suami Istri, Orangtua Anak, Kakak Adik.

Merekalah yang selalu nyata ada disamping kita, dan akan tetap ada & setia menantikan kita walau saat kita menjauh dari mereka.

Mari kita kembali kepada keluarga kita, kepada kasih mula-mula yang Tuhan tanamkan dalam keluarga kita, antara Suami Istri, Orangtua Anak, Kakak Adik.

Karna sejatinya, keluarga-lah milik kita satu-satunya di bumi ini.

Berhenti bertanya: apa yang dapat keluarga berikan kepada kita, tapi bertanyalah apa yang bisa kita berikan untuk kebahagiaan keluarga kita yang mengasihi dan kukasihi; lalu LAKUKANLAH, selagi kesempatan itu masih Tuhan berikan. Dan apakah masih pantas kita bertanya dan meminta keluarga melakukan sesuatu bagi kita setelah selama ini segalanya dilakukan dan diberikannya kepada kita, sementara belum ada yang kita lakukan bagi mereka?

Bertanyalah:

- mengapa kita lebih bersyukur dengan harta benda dan kesusksesan yang Tuhan titipkan sementara saja, daripada bersyukur dan berdoa bagi keluarga yang Tuhan berikan bagi hidup kita?

- mengapa kita bisa berkata baik & lembut pada orang lain, namun justru berkata kasar kepada keluarga yang mengasihi dan kita kasihi?

- mengapa kita bisa bersikap manis pada orang lain, namun justru bersikap tidak baik kepada keluarga yang mengasihi dan kita kasihi?

- mengapa kita lebih banyak menghabiskan waktu untuk mengeluh, bersungut-sungut, complain atau marah kepada keluarga kita, daripada memanfaatkan waktu untuk saling bicara, saling peluk, saling dukung dan mengisi waktu dgn kebersamaan yg indah bersama keluarga yang mengasihi dan kita kasihi?

- mengapa kita terus menerus menilai, menunjuk, menghakimi bahwa keluarga kita tidak baik terhadap kita, sementara belum ada kebaikan yang bisa kita tunjukkan dan berikan kepada keluarga kita?

- mengapa kita bisa banyak berbuat dan memberi pada orang lain, namun justru tidak memberi atau melakukan apa-apa kepada keluarga yang mengasihi dan kita kasihi?

- mengapa kita tidak tega menyakiti orang lain, namun justru dengan sadar dan terus menerus menyakiti keluarga yang mengasihi dan kita kasihi?

- mengapa mulut kita penuh dengan pujian, sapaan kepada oranglain, namun tidak pernah menyapa dan memuji keluarga yang mengasihi dan kita kasihi?

- mengapa tangan kita sibuk berjabat tangan dengan orang lain, namun tidak pernah sempat membelai keluarga yang mengasihi dan kita kasihi?

- mengapa tangan kita penuh dengan buah tangan untuk orang lain, namun tidak pernah memberikannya kepada keluarga yang mengasihi dan kita kasihi?

- mengapa kita bisa menghabiskan banyak waktu & moment bersama orang lain, namun justru sisa-sisa waktu dan kelelahan yang kita berikan kepada keluarga yang mengasihi dan kita kasihi?

- mengapa kita bisa mencari-cari dan datang kepada orang lain, namun keluarga yang mengasihi dan kita kasihi kita tinggalkan dan acuhkan?

- mengapa hal-hal atau orang lain yang kita fikirkan, sementara ada keluarga yang mengasihi dan kita kasihi, ada didepan mata kita, menantikan kita?

- mengapa kita bisa memaafkan orang lain, namun terus menyimpan dendam dan amarah serta tidak mau memaafkan keluarga yang mengasihi dan kita kasihi?

- mengapa kita mau dan mampu membahagiakan orang lain, namun tidak mau untuk membahagiakan orangtua yang melahirkan dan membesarkan kita, suami/istri yang setia mendampingi kita, anak-anak yang adalah buah hati kita?

- mengapa kita memilih bersama orang lain yang tidak akan ada bersama kita, dan memilih kehilangan keluarga yang mengasihi dan kita kasihi krn kita meninggalkan mereka?

- mengapa kita hanya menitipkan , mendiamkan dan mengacuhkan anak-anak dan pasangan kita, sementara yang mereka nantikan dan harapkan di sepanjang hari mereka, adalah kehadiran dan kasih kita?

- mengapa kita menitipkan atau melupakan dan meng-acuhkan orangtua disaat mereka justru telah tua dan letih setelah sepanjang umurnya berkorban segalanya demi kehidupan kita?

Berusahalah merengkuh sebanyak-banyaknya kasih yang bisa kita nikmati bersama keluarga pada saat masih bersama kita, berilah bagian diri kita yang terbaik dalam sikap, perkataan dan perbuatan kasih yang akan menciptakan sebuah keluarga yang penuh keceriaan dan damai sejahtera. Dan kita boleh menyiapkan diri untuk sebuah moment indah yang dapat terus kita kenang, yaitu bagian terbaik yang pernah kita berikan dan lakukan untk kebahagiaan keluarga kita, saat mereka, satu persatu tidak lagi bersama kita.

Dan ingatlah bahwa: seindah-indahnya tempat di bumi ini, adalah keluarga yang ada bagi kita. Kemanapun kita pergi, maka keluarga-lah tempat kita kembali, tempat kita menemukan, tempat kita menyatukan sgala hati dan hasrat dalam kebahagiaan, tempat kita merasakan damai dan kebahagiaan.
Apakah kita bisa temukan semua ini di tempat lain atau dari orang lain?

Ketahuilah: Family is beautiful, pelihara dan tambah2kan keindahannya, jangan biarkan apapun atau siapapun mengambil keindahan sebuah keluarga dari hidupmu.
Selagi mereka ada.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar