Mengapa Allah sangat ber-antusias merancangkan keselamatan bagi manusia
yang dikasihiNya, dengan memberikan kasih sehabis-habisnya dengan menyerahkan
Yesus, PutraTunggalNya & memberikan pencurahan Roh Kudus untuk menyertai
kita?
Siapakah iblis & bagaimanakah sepak terjangnya menurut Alkitab?
Dalam bahasa Ibrani, Iblis berasal dari kata
Satan, yang berarti musuh atau yang melawan. Dalam bahasa Inggris disebut
'devil atau demon' (berarti pemfitnah, yang penuh tipu daya), dan juga
'Lucifer' (ditemui dalam terjemahan KJV (Injil dalam King James Version) yang
berarti 'bintang pagi/fajar' yang cemerlang – seperti disebutkan dalam Yesaya
14:12. Dan dalam terjemahan bahasa Indonesia, disebut setan atau roh jahat (Wahyu 20: 2).
Pada awalnya, seluruh penghuni surga adalah semua
malaikat terang yang selalu memuji, menyembah & memuliakan Allah.
Hingga Lucifer (yang berarti 'bintang pagi/fajar'
yang cemerlang – seperti disebutkan dalam Yesaya 14:12);
pada awalnya adalah malaikat yang gemilang, tampan dan bijaksana yang tinggal
di surga. Dia adalah suatu bentuk kesempurnaan malaikat ciptaan Allah. Allah
mengenakan pakaian yang cemerlang berhiaskan permata. Dia sangat terkenal &
dihormati dan diberikan kedudukan yang baik di kerajaan Surga. (Yesaya 14-11) + (Yehezkiel 28:12-13)
Namun dengan segala kelebihan dan kedudukannya,
dia menjadi sombong & angkuh. Dia melawan Allah, dia mau dirinya juga
disembah seperti Allah dan bahkan bercita-cita mengambil alih kedudukan Allah
yang MahaTinggi. Atas dosanya ini, Allah menghempaskannya ke tanah / bumi,
keluar dari surga. (Yesaya 14:13-14 + Yehezkiel 28:15
– 19 + Wahyu 12: 9).
Iblis telah nyata berdosa lebih dahulu sebelum
manusia. Dan memang iblislah yang memperdaya manusia sehingga manusia juga
jatuh ke dalam dosa (dosa pertama pada Kejadian 3), hingga saat ini.pengaruh iblis memang besar karena dia membawa
bersamanya sepertiga malaikat di surga untuk menyertainya melawan Allah (Wahyu 12:3- 4).
Iblis tahu bahwa Allah Maha Kuasa, tetapi
keadaan-keadaan di surga telah dianggap oleh iblis sebagai
kejayaan-kejayaannya. Sehingga sampai kini, walaupun Iblis sudah dibuang dari
Surga, tetapi dia masih berusaha mengambil alih kejayaan-kejayaan tersebut
untuk dapat dimilikinya dimasa yang akan datang, sehingga iblis bahkan berniat
untuk dapat mengalahkan Allah.
Sejak itulah iblis berkeliaran dibumi, mengaum
seperti ’singa lapar’ yang mencari & siap menerkam mangsanya; dengan
mengoda manusia, melakukan tipu daya, menebarkan jerat-jerat dosa, memperdaya
manusia dengan kenikmatan barang duniawi & kenikmatan kedagingan, dan
dengan segala ajakan yang menyesatkan. Dengan sgala tipu dayanya, iblis
menggoda manusia untuk melawan Allah, dengan memutar balikkan kebenaran2,
dengan iming2 sgala bentuk kenikmatan dan kemudahan. Iblis melakukan semua ini guna
mencari dan mendapatkan siapa saja yang berhasil dijeratnya untuk masuk dalam
keberdosaan dan menjadi miliknya. Iblis adalah roh yang nyata, yang melakukan
semua ini karna ia ingin mencari sebanyak mungkin jiwa yang mau turut serta
untuk melawan Allah, dan untuk tinggal bersamanya di api kebinasaan yang kekal. (Wahyu 21:8)
Sgala perbuatan dosa yang berupa kedagingan
(keinginan daging dalam tubuh & roh) dan roh negativ dalam diri manusia,
adalah sebagai manifestasi iblis & melawan Allah:
“Sadarlah
dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, ia berjalan keliling sama seperti singa
yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.” (1 Petrus 5:8)
“Sebab keinginan daging
berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan
daging. Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, perbuatan cemar, hawa
nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah,
kepentingan diri sendiri, roh pemecah,
kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu
kuperingatkan kamu; bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia
tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah. (Gal. 5:19-21). + (Wahyu
21:8)
“Sebab mereka yang
hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka
yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh. Karena
keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah
hidup dan damai sejahtera. Sebab keinginan daging adalah
perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum
Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya. Mereka yang hidup dalam daging,
tidak mungkin berkenan kepada Allah. (Roma 8: 5-8)
“Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya. Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya.“ (Galatia 6:7-8)
Seperti pada ayat diatas, segala perbuatan daging
yang marak terjadi di dunia ini adalah keseluruhan dari perbuatan duniawi
(kedagingan – melalui tubuh jasmani & roh) yang merupakan manifestasi iblis (hasil usaha iblis
dalam memperdaya manusia untuk melawan Allah). Karna kesemua perbuatan ini
adalah perbuatan yang tidak sejalan dengan jalan kebenaran Allah. Perbuatan2
seperti:
-
percabulan (free sex, sex dgn berganti2 pasangan yang
tidak sah, pornografi).
-
perbuatan
cemar (kedagingan, pelacuran,
perbuatan zinah / perselingkuhan, mendapatkan uang / barang dari hasil
percabulan atau dari hubungan dengan orang yang bukan pasangan sah-nya, penghianatan,
hubungan sejenis, perubahan gender, melawan / tidak berbakti / durhaka kepada
orangtua, penipuan, saksi dusta, perbuatan jahat, perjudian, mencuri, korupsi,
aborsi, narkoba, membunuh).
-
hawa
nafsu (meng-halal-kan
sgala cara untuk mendapatkan uang / barang duniawi / kekayaan / kekuasaan / jabatan,
atau untuk merebut barang atau pasangan orang lain).
-
penyembahan
berhala ((berpaling dari
Allah, percaya hal lain selain Allah, percaya / berharap pada yang lain selain
Allah, memuja arwah & leluhur, pergi/percaya ke dukun / paranormal / makam2,
memiliki benda benda pusaka / berhala).
-
sihir
(ilmu hitam /
hal gaib, tahayul, membuat ikatan / perjanjian / bersekutu dgn roh / kuasa
gelap, memakai susuk, jimat2, pesugihan).
-
perseteruan (perbuatan ‘adu domba’, kerjasama jahat, menimpakan
masalah thd orang lain, mencelakakan orang
lain).
-
perselisihan,
iri hati (saling menyakiti,
dendam, rencana jahat).
-
amarah (emosional, fikiran jahat terhadap orang
lain, roh khawatir yg berlebihan, marah & berkata yang menyakiti orang
lain).
-
kepentingan
diri sendiri (tidak ingat Allah, tidak menjalankan ibadahnya, tidak
bersekutu dengan Allah, tidak berdoa, egoisme, mementingkan kepentingan
sendiri, tidak mau berbuat kebaikan bagi orang lain, gaya hidup yg berlebihan, tidak
ber-amal, kikir/pelit – tidak mau berbagi / memberi kepada sesama yg
membutuhkan, tidak memiliki kasih kepada sesama, tamak / menjadi hamba uang,
sombong / congkak).
-
percideraan (berbuat jahat thd orang lain, fitnah, tipu
daya, menghina).
-
roh
pemecah (memaksakan
kehendak sampai merusak / menghancurkan hubungan orang lain, menginginkan milik
(pasangan) orang lain hingga merebutnya, perbuatan adu domba, mengajak orang
lain untuk berbuat dosa).
-
kedengkian (akar pahit, luka batin yang menjadi
kedengkian, tidak mau mengampuni, kebencian).
-
kemabukan,
pesta pora (hiburan
tidak sehat);
-
kesemuanya adalah perbuatan kedagingan (tubuh & roh),
yang walaupun memberikan kekayaan, kemewahan, kepuasan, kenikmatan, kesenangan,
kemudahan, kehebatan, kegemerlapan; namun kesemua itu adalah perbuatan dosa yang melawan & tidak
berkenan kepada Allah. Iblis terus menggoda manusia dengan
hal-hal menarik yang materialistis yang dapat memikat mata, telinga, jasmani
& pikiran dan akhirnya merusak jiwa dan hidup manusia.
Demikianlah, manifestasi roh iblis ini membuat dunia
berubah menjadi sebuah tempat yang berbahaya dan penuh ancaman bagi setiap
manusia yang dikasihi Allah. Allah tau bahwa keadaan dunia yang seperti ini,
membuat manusia jatuh kedalam dosa & bisa membawa manusia pada maut &
kebinasaan.
Ingatlah bahwa dosa membuat tubuh & jiwa kita
menjadi lemah & menjadikan kita manusia yang tidak berguna, seperti
tempayan yang mudah remuk saat terjatuh:
“Sebab itu beginilah
firman Yang Mahakudus, Allah Israel: "Oleh karena kamu menolak firman ini,
dan mempercayakan diri kepada orang-orang pemeras (si jahat) dan yang berlaku
serong dan bersandar kepadanya, maka sebab itu bagimu dosa ini akan seperti
pecahan tembok yang mau jatuh, tersembul ke luar pada tembok yang tinggi, yang
kehancurannya datang dengan tiba-tiba, dalam sekejap mata; seperti kehancuran tempayan tukang periuk yang
diremukkan dengan tidak kenal sayang, sehingga di antara remukannya tiada
terdapat satu kepingpun yang dapat dipakai untuk mengambil api dari dalam
tungku atau mencedok air dari dalam bak.” (Yesaya 30:12-15)
“Bukan demikian orang
fasik: mereka seperti sekam yang ditiupkan angin. Sebab itu orang fasik tidak
akan tahan dalam penghakiman, begitu pula orang berdosa dalam perkumpulan orang
benar; sebab TUHAN mengenal jalan orang benar, tetapi jalan orang fasik menuju
kebinasaan.” (Mazmur 1: 4-6)
Dan
dosa-lah yang membuat manusia menjauh dari kasih Allah, sehingga Allah sulit
menolong jika kita tidak mau kembali bertobat dari dosa-dosa kita:
"Sesungguhnya tangan Tuhan tidak kurang panjang untuk
menyelamatkan, dan pendengaraNya tidak kurang tajam untuk mendengar; tetapi
yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan
yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak
mendengar, ialah segala dosamu." (Yesaya 59:1-2)
Sehingga
Allah bertindak, dengan melaksanakan rancangan keselamatan bagi manusia
(melalui Yesus Kristus), agar manusia yang dikasihiNya tidak
terenggut oleh iblis dan dijadikan milik iblis dan menjadi sia sia.
"Jika kita mengaku
dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala
dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan." (1 Yohanes 1:9)
"Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging
dengan segala hawa nafsu dan keinginannya." (Galatia 5:24).
"Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika
oleh Roh & kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan
hidup." (Roma 8:13).
“ Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya. Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu. Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah.“ (Galatia 6:7-9)
“Berbahagialah orang yang
tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang
berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya
ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat (firman Allah) itu siang dan
malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan
buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya
berhasil .” (Mazmur 1: 1-3)
*****************
Rancangan
keselamatan Allah:
b.
Rancangan
keselamatan Allah tidak berlaku untuk iblis dan pengikutnya, mengapa?
Iblis dan manusia telah sama-sama berdosa, tetapi
kenapa Allah menyediakan rancangan keselamatan kepada manusia dan tidak kepada
Iblis? Apakah Allah tidak mengasihi Iblis atau memberikannya peluang kedua?
Hakikatnya, Allah memang mengasihi Iblis (Lucifer
& pengikutnya) sebelum kejatuhannya. Namun setelah Iblis berdosa, Allah
membenci Iblis. Allah tidak memberikan peluang lagi kepada Iblis untuk
bertobat, karena pada dasarnya malaikat merupakan makhluk yang sangat dekat
dengan Allah. Mereka menyembah Dia siang dan malam (Yesaya 6: 3, Wahyu 4: 8).
Malaikat tahu siapa Allah dan segala keagungannya.
Tetapi Iblis (the fallen-angel), walaupun ia
sendiri penuh dengan pengetahuan & kebijaksanaan tentang siapa Allah, namun
telah memilih untuk tetap melawan Allah. Dan dosa yang dilakukan iblis
adalah dosa menentang & melawan Allah dengan segala kesombongan &
perbuatan jahatnya. Iblis tidak menyadari, dari Siapa ia berasal dan Siapa yang
mengijinkan ia ada.
Sehingga Allah menyelidik & mengetahui bahwa
sekalipun Dia memberikan peluang kepada Iblis untuk bertobat, namun Iblis akan
tetap memilih untuk melawan & menghianati Allah.
Itulah sebabnya Allah tidak merancangkan
keselamatan untuk iblis, dan nyatanya iblis juga tidak sibuk untuk berusaha
mendekatkan diri, melakukan pertobatan dan memulihkan hubungannya dengan Allah.
Sebaliknya dia berkeliaran di bumi untuk merayu-rayu seperti singa yang
mengaum, untuk mencari siapa lagi (manusia dan siapapun) yang bisa diperdayanya
untuk menjadi pengikutnya & turut serta melawan Allah, melalui segala
tawaran keduniawian. Dan terbukti, smakin hari, segala tindak tanduk iblis
smakin nyata, bahkan mereka sudah tidak bersembunyi lagi, namun sudah berani
menebarkan jerat dosa dengan cara menantang & ’berhadapan muka’. Dan
menanamkan rohnya dalam jiwa seseorang, sehingga orang tersebut tidak lagi
peduli terhadap keberdosaan.
Keadaan ini membuat Allah sungguh berduka, karna
telah banyak manusia yang dikasihiNya jatuh ke dalam jerat iblis. Banyak mereka
yang telah mengetahui bahwa sesuatu itu adalah salah / dosa, namun tetap
melakukannya dengan sadar dan tanpa ragu / takut. Bahkan tidak sedikit orang yang
tanpa malu atau sungkan memamerkan perbuatan dosanya atau hasil yang diperoleh
dari perbuatan cemarnya tersebut. Dan yang lebih membahayakan adalah jeratan iblis
dalam pembenaran akan sebuah dosa, bahwa perbuatan-perbuatan salah / dosa
tersebut adalah tidak masalah / menjadi benar untuk terus dilakukan. Hal –
hal ini sungguh membahayakan, karna bisa membawa manusia kepada dosa yang tidak
terampuni.
Bahkan iblis telah mencanangkan sebuah hal besar
untuk mendapatkan sebanyak2nya manusia untuk menjadi miliknya. Yaitu dengan
cara memaksa manusia menerima sebuah tanda, yang jika tidak menerima tanda
tersebut, maka orang tersebut tidak dapat menjalani hidupnya dengan baik, angka
tersebut adalah 666 (antiKristus) (Wahyu 13:1-18)
Iblis mengetahui bahwa waktunya sudah dekat.
Waktu dimana Anak Manusia (Yesus Kristus) akan datang kembali kedunia untuk menjadi
Hakim atas dunia, waktu dimana iblis & pengikutnya akan dijebloskan kedalam
api kebinasaan yang kekal selama-lamanya; sehingga iblis semakin gencar untuk
mendapatkan sebanyak mungkin orang yang dapat dijadikan miliknya untuk melawan
Allah & tinggal bersamanya di kerajaannya. (Wahyu 20: 10-15)
“Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, ia
berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang
dapat ditelannya.” (1 Petrus 5:8)
”Siapa bertelinga,
hendaklah ia mendengar !!” (Matius 13:
43)
b. Rancangan keselamatan Allah, hanya berlaku bagi
manusia yang mau kembali ke jalan kebenaran Allah:
Sedangkan terhadap manusia,
Allah merancangkan keselamatan karena pada mulanya manusia tidak bermaksud
untuk melawan Allah, tetapi karena tipu daya Iblislah, maka manusia jatuh
kedalam dosa. .
Pada mulanya, dalam diri
manusia tidak ada kesombongan atau keangkuhan. Namun karna manusia melemahkan
diri, maka iblis berhasil menebarkan sikap sombong & angkuh, dan bahkan
sikap menentang kebenaran2 Allah. Setelah itu, manusia menjadi berdosa, malu
dan takut, lalu bersembunyi. Karna dosa-dosanya, manusia tersebut menjadi kotor
dan ’gelap’, sehingga manusia tidak lagi mampu memandang kemuliaan Allah.
Apa yang terjadi di Taman Eden
ketika manusia pertama (Adam & Hawa) jatuh ke dalam dosa ialah satu ’ke-jatuhan’
kerena mereka tidak memahami firman Allah sehingga terhasut godaan iblis, dan
bukan niat awalnya untuk melawan Allah. Namun tetap membuat Adam & Hawa
jatuh ke dalam dosa. Hal ini memberikan kita pengetahuan, bahwa iblis (Lucifer yang
Allah campakkan ke tanah), sudah ada sebelum dunia dijadikan, dan telah memulai
tipu dayanya sejak manusia pertama dahulu – (Adam & Hawa).
(Berbeda dengan iblis yang sebenarnya telah penuh dengan
pengetahuan & kebijaksanaan Allah,
namun tetap menjadi sombong dan angkuh lalu melawan Allah. Sehingga dosa
iblis adalah murni dosanya sendiri, karna tidak ada yang memperdaya iblis, dia
sendirilah yang berniat & merancang untuk melawan Allah. Dan inilah
kejahatan murni berbalut penghianatan yang dibenci Allah, dan merupakan dosa
yang tidak terampuni).
Namun, seperti yang telah
ditetapkan sejak semula, bahwa upah dosa adalah maut. Kelemahan /
kekhilafan manusia dalam menuruti ajakan
iblis akan dosa, yang tidak dilawannya
sehingga jatuh kedalam dosa, juga akan berujung dalam menerima nasib yang sama
yaitu ber-upah maut.
”Semua orang telah
berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah. Upah dosa adalah maut. (Roma
3:23)
Allah & Yesus mengetahui
bahwa di dunia ini, manusia, sebagai ’gandum’ (anak-anak Allah) yang
dikasihiNya, harus hidup berdampingan dengan ’ilalang’ sang musuh (iblis
dan manusia yang bersekutu dengan iblis):
YESUS membentangkan
suatu perumpamaan lain lagi kepada mereka, kata-Nya: "Hal Kerajaan Sorga
itu seumpama orang yang menaburkan benih yang baik di ladangnya. Tetapi pada
waktu semua orang tidur, datanglah musuhnya menaburkan benih lalang di antara
gandum itu, lalu pergi. Ketika gandum itu tumbuh dan mulai berbulir, nampak
jugalah lalang itu. Maka datanglah hamba-hamba tuan ladang itu kepadanya dan
berkata: Tuan, bukankah benih baik, yang tuan taburkan di ladang tuan? Dari
manakah lalang itu? Jawab tuan itu: Seorang musuh yang melakukannya. Lalu
berkatalah hamba-hamba itu kepadanya: Jadi maukah tuan supaya kami pergi
mencabut lalang itu?
Tetapi ia berkata:
Jangan, sebab mungkin gandum itu bisa ikut tercabut pada waktu kamu mencabut
ilalang itu. Biarkanlah keduanya tumbuh bersama sampai waktu menuai. Pada waktu
itu aku akan berkata kepada para penuai: Kumpulkanlah dahulu ilalang itu dan
ikatlah berberkas-berkas untuk dibakar; kemudian kumpulkanlah gandum itu ke
dalam lumbungku." (Matius 13:24-30)
Murid-murid-Nya
datang dan berkata kepada-Nya: "Jelaskanlah kepada kami perumpamaan
tentang lalang di ladang itu." Ia menjawab, kata-Nya: "Orang yang
menaburkan benih baik ialah Anak Manusia (Yesus Kristus); ladang ialah dunia.
Benih yang baik itu adalah anak-anak Kerajaan dan ilalang adalah anak-anak si
jahat. Musuh yang menaburkan benih ilalang ialah Iblis. Waktu menuai ialah
akhir zaman dan para penuai itu malaikat.
Maka seperti
ilalang itu dikumpulkan dan dibakar dalam api, demikian juga pada akhir zaman.
Anak Manusia akan menyuruh malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan mengumpulkan
segala sesuatu yang menyesatkan dan semua orang yang melakukan kejahatan;
semuanya itu akan dicampakkan ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat
ratapan dan kertak gigi. Pada waktu itulah orang-orang benar akan bercahaya
seperti matahari dalam Kerajaan Bapa mereka. Siapa bertelinga, hendaklah ia
mendengar!" (Matius 13:36-43)
Sehingga firmanNya dengan tegas mengingatkan kita, demi kasih dan
keselamatan yang telah Ia berikan:
”Dan jika matamu
menyesatkan engkau,
cungkillah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam Kerajaan Allah dengan
bermata satu dari pada dengan bermata dua namun dicampakkan ke dalam neraka. (Markus 9: 47)
Dan jika tanganmu menyesatkan engkau, penggallah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam hidup dengan tangan kudung dari pada dengan utuh kedua tanganmu namun dibuang ke dalam neraka, ke dalam api yang tak terpadamkan.” (Markus 9: 43)
Dan jika tanganmu menyesatkan engkau, penggallah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam hidup dengan tangan kudung dari pada dengan utuh kedua tanganmu namun dibuang ke dalam neraka, ke dalam api yang tak terpadamkan.” (Markus 9: 43)
Dalam sabdaNya ini, mengapa
Yesus sangat tegas memberikan peringatan kepada kita? Ini dikarenakan, Allah
berkehendak setiap anak-anakNya beroleh keselamatan hingga nanti kita semua,
anak-anakNya, beroleh tinggal di kerajaan Allah.
Mengapa untuk beroleh
keselamatan & hidup dalam kerajaan Allah, Yesus berkehendak kita hidup
benar hingga Ia memberikan perumpamaan2 yang sangat tegas?
Karena surga tempat Allah
bertahta, adalah sebuah tempat yang indah yang penuh dengan segala kemuliaan
Allah. Disana hanya ada kasih, damai, terang dan kebenaran yang sempurna,
sehingga hanya manusia yang hidup benar dan berkenan kepada Allah sajalah, yang
bisa masuk dan mampu berhadapan dengan kemuliaan Allah yang begitu sempurna.
Inti dari pesan Yesus ini
bukan dalam arti harafiah / fisik, bukan suatu bentuk ancaman agar manusia
menjadi takut, namun dengan tegas mengingatkan bahwa apapun yang dapat membawa
manusia ke dalam dosa, segeralah dibuang & dimurnikan. Yesus berkehendak
manusia berusaha dengan sekuat jiwa
& raganya untuk melawan godaan & jerat iblis, membebaskan dirinya dari
dosa, agar tidak menjadi milik iblis dan jatuh dalam kebinasaan; untuk
selanjutnya hidup seturut perintah & menjalankan kehendak Allah.
Sehingga kita beroleh hidup benar dan berkenan kepada Allah & dilayakkan
bersatu bersamaNya dalam kemuliaanNya.
“Karena itu, perhatikanlah
dengan seksama bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah
waktu yang ada, karena hari hari ini adalah jahat.” (Efesus 5:15-16)
"Janganlah
kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan
budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik,
yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna." (Roma 12:2)
”Tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Allah, yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah; dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu! (1 Korintus 6:19-20)
Namun, Allah tetap Maha Kasih,
Allah memahami setiap kejatuhan manusia, sehingga Allah merancangakan
keselamatan bagi manusia.
Dan Allah
mengetahui perkara itu, sehingga atas dasar kasihNya kepada manusia, Allah
menghimpun manusia dan menyediakan rancangan keselamatan untuk manusia, agar
manusia dibebaskan dari kuasa maut akibat dosa iblis, agar mampu melawan segala
godaan iblis, dan agar manusia memiliki pedoman hidup dalam jalan kebenaran
& keselamatan Allah.
Itulah
mengapa Allah mengutus Putra Tunggal-Nya, Yesus Kristus, yang hadir untuk
memberikan kasih, perlindungan dan keselamatan bagi manusia.
“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah
mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal. Supaya setiap orang yang percaya
kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” (Yohanes 3:16)
Yesus Kritus yang datang ke
dunia, membawa misi kasih dan damai, demi mendamaikan antar manusia dan
mendamaikan manusia dengan Allah. Dan yang terutama, untuk memberitakan bahwa
dalam dunia ini, ada 2 jalan, yaitu keduniawian (milik iblis) dan jalan
keselamatan yang ada dalam Yesus Kritus. Dan Yesus datang, menyerahkan dirinya
menderita hingga wafat, adalah demi menebus dosa manusia & menyelamatkan
kita yang dikasihiNya.
Bahkan pada Yesus-pun, iblis
berusaha menggodanya, saat Yesus berpuasa 40 hari lamanya, selama itulah iblis
berusaha menggodanya, namun Yesus memberikan teladan pada kita untuk bagaimana
meng-enyahkan iblis, karena Yesus mengetahui kejahatan iblis yang menentang
Allah BapaNya, Yesuspun memilih untuk hanya memilih berbakti kepada Allah, dan
meng-enyahkan iblis, dengan harus berjuang untuk melawan godaan iblis tersebut.
(Matius 4:1-10).
Yesus dengan tegas berkata: ”Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya
kepada Dia sajalah engkau berbakti!" (Matius 4:10)
Itulah mengapa Yesus Kritus
berseru:
"Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang
datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku." (Yoh 14:6)
"Yesus memberitakan:
"Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!"(Matius 4:17)
Siapa yang menjadi milik
Kristus, dan berjalan dalam iman kepadaNya & mengandalkanNya, akan memiliki
kekuatan Kristus untuk melawan segala hal jahat dan melawan iblis. Karna bukan
lagi kita, melainkan Dia yang diam didalam kita dengan kasih & kuasaNya.
Kuasa Kristus adalah sempurna dan tak
ada yang mampu mengalahkanNya. Bagi kita yang telah bersatu dalam Kristus, maka
tidak ada sesuatupun mampu menjatuhkan kita dan merebut kita dari tangan
kasihNya.
Kita harus terus melawan si
Iblis, dengan keyakinan bahwa senjata apa pun yang ia coba gunakan untuk menggoda,
menjerat & melenyapkan umat Allah, tidak ada yang berhasil, karena Allah
Bapa ada di pihak kita & Yesus dalam persekutuan dengan Roh Kudus, tinggal
dalam jiwa kita. (Mazmur
118:6, 7)
Yesus berkata: ”Aku
memberi mereka hidup sejati dan kekal, dan untuk selamanya mereka tak akan binasa.
Tak seorang pun dapat merampas mereka dari tangan-Ku.” (Yohanes
10:28)
”Tetapi
Anak-anakku, kalian milik Allah. Kalian sudah mengalahkan nabi-nabi palsu,
sebab Roh yang ada padamu lebih berkuasa daripada roh yang ada pada orang-orang
milik dunia ini.” (1
Yohanes 4:4)
”Engkau menguatkan
aku untuk menumpas musuh; dengan bantuan Allahku kudobrak pertahanan mereka.
Perbuatan Allah sempurna janji TUHAN dapat dipercaya. Ia seperti perisai bagi
semua yang berlindung pada-Nya. Dialah Allah yang menguatkan aku dan membuat
jalanku aman.” (Mazmur
18:29, 30B, 32)
”....ia mempunyai
kekuatan manusia, tetapi kita mempunyai TUHAN Allah kita untuk membantu dan
bertempur bagi kita." (2 Tawarikh 32:8a)
”TUHAN Allahmu akan
ikut untuk menolong kamu, dan Ia akan memberi kemenangan kepadamu.” (Ulangan
20:4)
“Sebab setiap anak Allah sanggup mengalahkan dunia yang jahat ini. Dan kita
mengalahkan dunia dengan iman kita.” (1 Yohanes 5:4)
Maka, manusia yang telah
diberikan pengetahuan dan hikmat Allah secara jelas, dihadapkan pada 2 pilihan
yang tegas, dan manusia memilih atas kehendak bebasnya sendiri, yaitu mau
memilih mengikut Allah atau iblis. Manusia telah diberi tahu secara jelas,
kearah mana tujuan dari pilihannya tersebut.
Yesus mengingatkan
kita untuk waspada: ”Masuklah melalui
pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju
kepada kebinasaan (jalan iblis), dan banyak orang yang masuk melaluinya; karena
sempitlah pintu dan sesaklah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit
orang yang mendapatinya (jalan kebenaran Allah).” (Matius 7:13 – 14).
“Tetapi kamu tidak
hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, jika memang Roh Allah diam di dalam
kamu. Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus, ia
bukan milik Kristus. Tetapi jika Kristus ada di dalam kamu, maka
tubuh memang mati karena dosa, tetapi roh adalah kehidupan oleh karena
kebenaran. Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang
mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari
antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam
di dalam kamu.” (Roma 8: 9-11)
"Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus,
ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya." (Galatia 5:24).
"Sebab, jika kamu hidup menurut daging,
kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh & kamu mematikan perbuatan-perbuatan
tubuhmu, kamu akan hidup." (Roma
8:13).
Hanya melalui Karya penebusan
dosa & keselamatan Yesus Kritus-lah, manusia beroleh jalan keselamatan
untuk kembali kepada kemuliaan Allah Bapa di surga. Sungguh nyata begitu besar kasih Allah kepada manusia.
Tuhan Yesus telah melunasi semua hutang dosa kita
sebagaimana dinyatakan dalam KOLOSE 2:14: “Dengan menghapuskan
surat hutang, yang oleh ketentuan-ketentuan hukum mendakwa dan mengancam
kita. Dan itu ditiadakan-Nya dengan memakukannya pada kayu salib.” -
Darah Tuhan Yesus, yaitu Anak Domba Allah itu telah menjadi kurban pengganti
hukuman atas dosa-dosa manusia. Dalam hal ini "Surat Hutang" kita
dihapus dan ditiadakan oleh Kristus. Dia-lah yang menanggung hukuman
(tanggungan dari surat hutang itu) yang seharusnya kita tanggung sendiri. Kita
diampuni dengan kurban Yesus di kayu Salib. Bahkan oleh bilur-bilurNya kita
dipulihkan.
"Sebab di dalam Dia dan oleh darahNya kita beroleh
penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kasih karuniaNya." (Efesus 1:7)
Allah Bapa & Tuhan Yesus sungguh baik dan
sungguh besar kasih setiaNya. Kepada siapapun yang mau bertobat dan kembali
kepada jalan kebenaranNya, Allah tidak pernah memperhitungkan dosa-dosanya lagi,
bahkan tidak mengingatnya kembali:
"Aku, Akulah Dia yang
menghapus dosa pemberontakanmu oleh karena Aku sendiri, dan Aku tidak mengingat-ingat
dosamu." (Yesaya 43:25)
"Sejauh timur dari
barat, demkian dijauhkanNya dari pada kita pelanggaran kita" (Mazmur
103:12)
Bahkan setelah surat hutang kita Dia lunasi dan
tidak Dia ingat ingat dosa kita lagi; Dia menjadikan kita sesuatu yang baru dan
indah bahkan putih seperti salju: “Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi
putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba,
akan menjadi putih seperti bulu domba.” (Yesaya 1:8)
Demikianlah, Allah Bapa dan Allah Putra, Tuhan
Yesus Kristus, telah bekerja & berkarya dengan sungguh demi memberikan
hidup baru untuk kita.
Bagaimana kita tidak tergetar mengetahui bahwa
setiap hari di dunia ditawarkan kesempatan baru? Kesempatan menerima tambahan
pengampunan yang sesungguhnya tidak pantas kita terima dan melihat kuasa-Nya
yang luar biasa bekerja dalam hidup umat-Nya.
Tidak peduli bagaimana sulitnya keadaan saat ini
atau yang telah terjadi di dunia, hari yang baru menawarkan kesempatan lagi
untuk menerima pengampunan Allah, ketimbang penghakiman-Nya. Rahmat
pengampunanNya, berbalut belas kasihNya, sungguh memberikan damai sejahtera,
limpahan berkat dan keselamatan bagi kita yang dengan rendah hati memohon
ampun, kembali & berserah kepadaNya dengan sungguh.
Jangan biarkan musuh memperdaya kita dalam
kekecewaan, ketakutan & kesalahan yang telah kita perbuat. Jangan biarkan
diri kita ter-penjara & tersesat dalam sgala ketidak-pastian hidup akibat
tipu daya si jahat. Jangan biarkan dosa kenikmatan duniawi dari iblis
menjadikan kita menolak uluran kasih & keselamatan dari Allah. Jangan
biarkan iblis merebut kita dari tangan kasih Allah, jangan berikan diri kita
menjadi milik si jahat yang menjadikan kita binasa.
Kini kita tau, kemana kita harus kembali demi
hidup yang penuh damai sejahtera & kebahagiaan sejati selama di bumi, dan
juga memberikan keselamatan menuju kehidupan kekal di surga. Hanya kepada Allah
Bapa saja kita kembali, melalui uluran tangan yang siap merengkuh kita, yaitu
tangan kasih Tuhan Yesus Kristus.
Dalam hidup manusia yang hanya sementara ini,
sejauh manapun kita ’berjalan’, sepenuh apapun kita sudah terpenuhi; kita tetap
akan kembali kepada Dia Yang Memenuhi.
Kembalilah ke tangan kasih Allah. Allah tidak
peduli dari mana asal datangnya kita, Allah lebih peduli tentang kemana tujuan
kita. Ia juga tahu bahwa semua orang memiliki kekurangan dan kelemahannya; oleh
karenanya Alkitab mengatakan:
“Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia
adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan
menyucikan kita dari segala kejahatan.” (1 Yohanes 1: 9)
Allah ingin melakukan sesuatu yang baru di dalam
hidup kita hari ini. Ia tahu bahwa kita pasti mengalami kemunduran dan Ia juga
tahu bahwa hidup tidak selamanya adil. Namun, Allah ingin mengembalikan kepada
kita apa yang telah diambil musuh dari kita (si iblis & si jahat), Allah
ingin meninggikan kita yang kembali kepadaNya. Ia selalu mempunyai sesuatu yang
lebih baik & indah yang Ia sediakan untuk kita, lebih indah daripada apa
yang pernah pernah bayangkan.
Buah pertobatan menjadi hal yang sungguh
dikehendaki Allah.
Dengan pertobatan, maka kita menyatakan
kembalinya kita dengan rasa hormat kepada Allah sebagai Bapa yang penuh belas kasih
dan belas kasihan. Sehingga kita selau mengasihi Allah dengan setia berdoa,
bersekutu, berserah dan mengandalkanNya, dalam segala hal. Serta hidup
mengasihi sesama sebagai anak-anak Allah yang saling mengasihi dan mendukung
dalam sgala kebaikan.
Hidup dalam kasih kepada Allah dan sesama, adalah
buah pertobatan yang terindah, yang menjadi dasar perjalanan rohani kita menuju
kepada seluruh jalan kebenaran Allah.
Dengan pertobatan maka kita menjadi pribadi yang
rendah hati, penuh kasih, damai dan penuh ketulusan di dalam hidup ini. Juga
membuat kita selalu merindukan kebersamaan dengan Allah, terus mencari dan
selalu ingin dekat pada kasihNya. Dan dalam segala hal, kita selalu ingin
melakukan kehendak Allah guna menyenangkan Allah & sesama. Inilah pribadi
yang berkenan kepada Allah.
Sungguh Tuhan Yesus adalah Tuhan yang hadir hanya
demi mencurahkan segala kasihNya demi kebaikan dan kehidupan manusia yang
dikasihiNya. Maka berbahagialan kita yang dikasihi dan diselamatkanNya.
“Pencuri datang hanya
untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; AKU datang, supaya mereka
mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.” (Yohanes 10:10)
“Akulah kebangkitan dan hidup. Barangsiapa
percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang
hidup serta percaya kepadaKu tidak akan mati selama-lamanya.” (Yoh 11:25)
“Sebab jika kamu mengaku
dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah
telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan.” (Roma 10:9)
"... aku melupakan
apa yang telah dibelakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang dihadapanku,
dan berlari-lari pada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi
dari Allah dalam Yesus Kristus." (Filipi 3:13-14)
”................Pada
waktu itulah orang-orang benar akan bercahaya seperti matahari dalam Kerajaan
Bapa mereka. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!" (Matius 13:24-43)
Pada waktu penghakiman nanti,
Allah akan memanggil Iblis sekali lagi untuk menerima hukuman yang terakhir,
yaitu dibuang ke dalam lautan api kebinasaan yang kekal bersama dengan
pengikut2nya & manusia pendosa yang telah menjadi milik iblis (Wahyu 20:
10-15).
Setelah itu, Allah akan
menciptakan langit dan bumi yang baru, dan akan menyapu segala air mata
dari mata kita dan menyediakan Yerusalem baru. Ketika itu dosa (Iblis) tidak
akan dapat masuk & menggoda lagi. Dan hanya orang yang namanya tertulis di
dalam Kitab Orang Hidup, yang dimiliki oleh Anak Domba, yang akan diperkenankan
masuk ke kota Yerusalem baru tersebut. (Wahyu
21: 1-7, 27).
***************************
Apa
rencana Allah bagi setiap anak-anakNya yang Ia kasihi?
1. Saat hidup di dunia
ini:
Allah sungguh mengasihi kita.
Dia yang menghadirkan kita di dunia ini, dengan harapan yang indah agar kita
beroleh hidup yang bermakna & berbahagia di dunia.
Allah adalah Bapa yang setia
memberikan kasihNya, yang menyediakan segala berkat dan kebaikan bagi setiap
kita, anak anakNya:
”Jadi, kalian bukan
lagi hamba, melainkan anak. Dan karena kalian anak Allah, maka Allah akan
memberikan kepadamu segala sesuatu yang disediakanNya untuk anak2Nya.” (Galatia
4:7)
Allah bahkan telah
merancangkan hidup yang penuh dengan pengharapan bagi setiap kita, hidup yang
penuh kelimpahan dalam hidup kita di dunia ini. Dalam segala hal, rancanganNya
sempurna dan membawa hidup kita pada kebaikan dan keberhasilan:
“Sebab Aku ini
mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikian
firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan,
untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.” (Yeremia 29:11)
”TUHAN akan
mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan menjadi ekor, engkau akan tetap naik
dan bukan turun, apabila engkau mendengarkan perintah TUHAN,
Allahmu, yang kusampaikan pada hari ini kaulakukan dengan setia.”
(Ulangan 28:13)
Allah Bapa & Yesus
PutraNya, adalah yang selalu memandang setiap kita, dengan tangan kasihNya yang
selalu siap menerima, memeluk dan menggengam kita yang mengasihiNya. Dia adalah
Bapa yang selalu bekerja bersama Yesus PutraNya untuk segala kebaikan kita. Dia
jugalah yang telah menyediaan segala berkatNya yang terindah dan terbaik bagi
kita dan memberikannya kepada kita:
"Allah turut
bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang
mengasihi Dia." (Roma 8:28)
”Jadi jika kamu
yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak2mu, apalagi Bapamu di
surga; Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepadaNya.”
(Lukas 11:13)
”Apa saja yang kamu
minta dalam namaKU, Aku akan melakukannya, supaya Allah Bapa dipermuliakan
didalam Anak. Jika kamu meminta sesuatu kepadaKu dalam namaKu, Aku akan
melakukannya.” (Yohanes 14:13-14)
Allah Bapa & Yesus
PutraNya menghendaki kita hidup benar di jalanNya, walaupun terkadang harus
melewati kesulitan, kesesakan, pencobaan & penderitaan, dengan tujuan agar
kita selalu melekat & bergantung kepada Allah, agar diri kita bisa
digenggam oleh kasih Allah, dimurnikan, dan dibentuk serupa dengan gambaran
PutraNya. Dan agar hidup kita tidak pernah tersesat, dan bisa hidup seturut
kehendakNya dan memuliakan Allah. Namun Allah berkata untuk janganlah kita
bersedih atau takut, dalam setiap kesulitan, karna Ia selalu menyertai kita, memberkati, menggenggam,
menopang dan membimbing kita dalam jalan kebenaran, menuju sgala kebaikan yang
Ia sediakan bagi kita yang berjalan dalam genggamanNya. Karna Allah ingin
menjadikan setiap kita untuk menjadi lebih dari seorang pemenang. Allah ingin
meninggikan kita, dan ’naik kelas’ dengan nilai sempurna setelah ujian yang
kita berhasil lewati:
”Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan,
dalam tinggal tenang & percaya, disitulah letak kekuatanmu' (Yesaya 30:15)
”Tetapi
Anak-anakku, kalian milik Allah. Kalian sudah mengalahkan nabi-nabi palsu,
sebab Roh yang ada padamu lebih berkuasa daripada roh yang ada pada orang-orang
milik dunia ini.” (1 Yohanes 4:4)
“Sebab setiap anak
Allah sanggup mengalahkan dunia yang jahat ini. Dan kita mengalahkan dunia
dengan iman kita.” (1 Yohanes 5:4)
”TUHAN Allahmu akan
ikut untuk menolong kamu, dan Ia akan memberi kemenangan kepadamu.” (Ulangan
20:4)
"Berbahagialah
orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan
menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang
mengasihi Dia." (Yakobus 1:12).
Dan bagi anak-anakNya, kita
yang dipilihNya, setelah dimampukan melewati segala ujian, Allah berkehendak
kita menjadi pribadi yang berbeda, yang tangguh namun penuh kebaikan dan kasih:
“Sebab semua orang
yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk
menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya…” (Roma 8:29) >
Hal ini menyatakan bahwa melalui rahmat Allah dan atas karunia Allah, kita,
orang – orang yang mengenakan identitas Kristus dan telah beroleh bagian dalam
karya penyelamatan Allah, dan diberikan karunia-karunia Roh Kudus, serta hidup
berbuah dengan menghasilkan Buah Roh, hidup seturut firman & menjalankan
kehendakNya, hidup dalam persekutuan dengan Allah, Putra & Roh Kudus, adalah
orang-orang yang ditentukan menjadi serupa dengan gambaran Yesus, PutraNya. Menjadi manusia yang terberkati
& berkelimpahan dalam kehidupan yang sekarang dan juga dalam kehidupan yang
selanjutnya.
2. Setelah hidup di
dunia ini:
Allah menjanjikan hidup abadi
yang sejati, bagi kita yang hidup benar dan mengasihiNya:
“ Dan jika Roh Dia,
yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka
Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan
menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu
oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu.” (Roma 8: 9-11)
“Akulah kebangkitan
dan hidup. Barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati,
dan setiap orang yang hidup serta percaya kepadaKu tidak akan mati
selama-lamanya.” (Yoh 11:25)
”Aku memberi mereka
hidup sejati dan kekal, dan untuk selamanya mereka tak akan binasa. Tak seorang
pun dapat merampas mereka dari tangan-Ku.” (Yohanes 10:28)
“Karena jikalau
kita percaya, bahwa Yesus telah mati dan telah bangkit, maka
kita percaya juga bahwa mereka yang telah meninggal dalam Yesus akan
dikumpulkan Allah bersama-sama dengan Dia. Ini kami katakan kepadamu dengan
firman Tuhan: kita yang hidup, yang masih tinggal sampai kedatangan Tuhan,
sekali-kali tidak akan mendahului mereka yang telah meninggal. Sebab
pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru
dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari
sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit;
sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat
bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di
angkasa. Demikianlah kita akan
selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan.” (1 Tesalonika 14: 14-17).
”Sesudah Aku pergi
menyediakan tempat untuk kalian, Aku akan kembali dan menjemput kalian, supaya dimana
Aku berada, disitu juga kalian berada.” (Yohanes 14:3)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar