ROH
KUDUS
Sebelum Yesus naik ke surga, Dia berkata:
“Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu (Roh Kudus Allah) tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.” (Yohanes 16:7)
“Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu (Roh Kudus Allah) tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.” (Yohanes 16:7)
”Aku akan minta kepada
Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia
menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima
Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal
Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu. Aku tidak akan
meninggalkan kamu sebagai yatim piatu. Aku datang kembali kepadamu.” (Yohanes
14: 16-18).
Menjelang kenaikan Tuhan Yesus ke surga, Dia
berulang kali berkata, “Aku akan mencurahkan Roh-Ku! Aku akan mencurahkan
Roh-Ku! …Kemuliaan-Ku akan memancar dengan luar biasa!”
Setelah melaksanakan karya penyelamatanNya bagi
umat manusia, Yesus memang harus kembali kepada BapaNya di surga untk
menyiapkan tempat bagi setiap kita yg mengasihiNya. Dan karna kasihNya, kita
tidak dibiarkan sendirian di bumi ini, namun Ia mencurahkan Roh Kudus untuk
tinggal bersama kita, berdiam di jiwa kita; sebagai tanda penyertaanNya
dan juga Allah BapaNya, bagi kita di dunia ini sampai akhir jaman. Sehingga
dalam per-ziarahan kita di dunia ini, kita tidak sendirian, namun didampingi
oleh Roh KudusNya. Roh Kudus adalah ”Dia
(Allah) yang menyertai kita”.
Roh Kudus adalah Roh yang dicurahkan dari surga
oleh Allah Bapa dan Tuhan Yesus, sebagai Pribadi yang hidup; karena Dia
memiliki akal budi, perasaan dan kehendak. Roh Kudus adalah “Pribadi” ketiga
dari Tri Tunggal MahaKudus.
Roh Kudus adalah Roh pendamping hidup kita dan
juga menjadi Roh Penolong, Pembimbing, Penghibur, Penguat dan Penunjuk jalan
kebenaran dan keselamatan. Roh itu membimbing & memimpin kita kedalam
seluruh kebenaran tentang Allah dan segala hal tentangNya. Roh itu tidak
berkata-kata dari diriNya, tetapi sgala yg dikatakanNya adalah perkataan dari
Allah di surga.
Roh Kudus adalah Dia yang menerangi iman &
akal budi kita agar kita tidak pernah tersesat selama perjalanan hidup kita di
dunia ini sampai menuju kehidupan kekal bersama Allah di surga. Roh Kudus
adalah Dia yang diberikan kuasa dari Allah untuk memberikan segala pertolongan
secara nyata dalam hidup kita.
Dan dalam segala pekerjaanNya, Yesus Kristus
bersama seluruh murid – muridNya, bekerja
dengan kuasa Roh Kudus yang penuh kuasa. Roh Kuduslah yang juga memampukan
mereka untuk melakukan pekerjaan, pewartaan dan bahkan segala mujizat. Sehingga
dalam Alkitab, sering kita jumpai pekerjaan / keadaan: ’Dalam kuasa Roh
Kudus......., Dengan kuasa Roh Kudus...... dst.”
Sungguh besar kasih Allah shg kita diberikan
karunia terbesar ini yaitu untk menerima Roh Kudus.
Beberapa
kebenaran mengenai Roh Kudus di dalam Alkitab:
1.
Roh
Kudus adalah Dia yang tinggal didalam jiwamu.
Yesus berpesan:
"Dunia tdk mengenai Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu
& akan diam di dalam kamu (Roh Kudus)." (Yoh 14:17b).
Walau kebersamaan secara fisik dengan Yesus tidak
lagi dapat dirasakan (karna Yesus sudah bersama Bapa di surga), tetapi melalui
kuasa Roh Kudus yang Allah Bapa & Tuhan Yesus curahkan, maka kita semua yg
mengasihiNya, tetap bersatu dalam kasihNya dan merasakan perlindungan &
penyertaan-Nya, selama hidup di dunia ini, sambil menanti kedatangan Yesus
kembali.
Roh Kudus yang dicurahkan dari surga dan
diberikan kepada kita yang mengasihiNya, adalah Roh yang tinggal didalam
kedalaman jiwamu.
Kita mengenalNya melalui suara kebaikan yang
selalu menggema dalam hati kita. Suara tersebut adalah suara Roh Kudus, yang
adalah suara Allah sendiri; yang membimbing, memimpin dan menghibur kita agar
kita selalu berjalan dalam rancangan damai sejahtera Allah dan membawa kita
pada seluruh kebenaran dan keselamatanNya.
2.
Roh
Kudus adalah Roh Kebenaran.
"Tetapi apabila Ia
datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh
kebenaran" (Yoh 16:13)
Roh Kudus yang adalah Roh Kebenaran, Dia-lah yang
membuka pikiran untuk mengatakan yang benar tentang Yesus, juga seluruh
kebenaran dalam jalan Allah. Juga mengatakan (melalui suara hati kita), tentang
sgala hal baik & benar, mendorong jiwa kita melakukan hal-hal yg
menghasilkan buah-buah Roh yg baik, dan mengingatkan kita untk membebaskan diri
dari sgala hal yg salah / tidak berkenan kepada Allah.
Roh yang yang memberikan kedamaian, kekuatan, penghiburan, nasehat dan juga Roh
yang berdoa / berkomunikasi mewakili kita kepada Allah.
”Demikian juga Roh Kudus
membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya
harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada
Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.” (Roma 8: 26).
Semakin dekat relasi dengan Roh Kudus, semakin
kita taat padaNya, maka kita smakin dibimbingNya ke dalam seluruh kebenaran dan
jalan keselamatan Allah.
3.
Roh
Kudus adalah Roh yang lembut dan penuh kasih.
"...Ia akan
memberikanNya kepada mereka yang memintaNya (Roh Kudus)." (Lukas 11:13).
Roh Kudus adl Roh yang lemah lembut dan penuh
kasih. SifatNya seperti air. Ia mengalir dari tempat yg tinggi ke tempat yg
rendah dan aliranNya mengalir masuk ke celah-celah yang terbuka.
Roh Kudus mengalir dari atas surga menuju pada
sbuah hati yg rendah hati, dan terbuka untuk dapat Ia masuki dan meresap ke
relung hati tersebut.
Sehingga seperti ayat diatas, hanya kepada orang
yang rendah hati dan terbuka, dan hanya kepada jiwa yang meminta dan
menginginkanNya, maka Roh Kudus akan hadir dan tinggal dalam jiwa kita, sbagai
rahmat Allah yang mengaliri hati kita. Roh Kudus tidak akan hadir kepada orang
yang tidak memintaNya, karna Ia adalah Roh yang manis, yang tidak akan memaksa
jika orang tidak menginginkanNya.
Allah menghendaki kita memintaNya, dan Allah
rindu untk mencurahkan Roh Kudus untuk kita. Dengan meminta Roh Kudus kepada
Allah, maka berarti dengan rendah hati, kita memberi diri & membuka hati
untuk Allah berikan karunia penyertaanNya dalam Roh Kudus.
4. Roh Kudus adalah Dia yang tinggal dan berdoa bagi
kita kepada Allah. Roh Kudus yang bekerja bersama Allah dalam jiwa kita.
”Demikian juga Roh
membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya
harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada
Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.” (Roma 8:26)
"Jikalau kamu tinggal di dalam Aku, dan firmanKu tinggal di dalam
kamu, mintalah apa saja yg kamu kehendaki & kamu akan menerimannya."
(Yoh 15:7)
Melalui doa-doa kita,
kita menjadikan diri kita selalu terhubung dengan Roh Kudus. Penyatuan kita
dengan Roh Kudus, membuat kuasa Roh Kudus menerangi, menyinari, menguatkan,
menghibur, menolong dan memimpin kita dalam sgala jalan kasih, sukacita dan
kebenaran Allah. Sehingga jiwa kita menjadi begitu terbuka terhadap pekerjaan
Allah dalam diri kita (melalui pekerjaan & karya Roh Kudus), dan juga
terbuka akan rahmat & berkat Allah yang siap Allah curahkan bagi kita.
Ingatlah bahwa,
tujuan Allah menghadirkan kita di dunia ini adalah Allah berkehendak menyatukan
kita dengan kasih & kuasaNya, untuk kita menjadi bagian dari pekerjaanNya
di dunia ini. Yaitu membentuk kita menjadi serupa dengan gambaranNya, juga
gambaran PutraNya, Yesus Kristus; untuk kemudian hidup berbuah dalam jalan
kebenaran Allah, agar namaNya dipermuliakan melalui hidup kita.
Roh Kudus juga
semakin menguatkan roh kita untuk terhubung dan terfokus dengan Allah, sehingga
relasi kita akan smakin dekat dengan Allah dan tinggal lekat di dalam Dia.
Dalam tinggal lekat, maka Allah dapat leluasa mencurahkan rahmatNya kedalam jwa
kita, dan kitapun menerimanya. Yang terutama, membuat Allah berkenan datang,
mendengar dan mengabulkan doa-doa kita.
Dengan menerima segala rahmat tersebut, maka hidup kita
penuh dengan rahmat dan berkat Allah (iman, kasih, damai, sukacita, kekuatan,
pengharapan, kelimpahan berkat),
sehingga kitapun bisa berbagi & menjadi berkat buat orang lain.
Karna saat kita berdoa, kuasa Allah mengalir melalui Roh Kudus kedalam diri
kita. Dan aliran kuasa Roh Kudus tersebut dapat kita salurkan (bagikan) kepada
orang lain yang dapat memberikan kekuatan, penghiburan, jalan keluar dan sgala
kebaikan untk membantu org lain.
5.
Menerima
Roh Kudus adalah sebagai kelahiran baru.
”Jawab Yesus: "Aku
berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh,
ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah. Apa yang dilahirkan dari daging,
adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh. Janganlah engkau
heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali.”(Yohanes
3:5-7).
Seperti yang Yesus katakan: ”Kamu telah dibaptis
dengan air, dan suatu saat, kamu harus dibaptis dengan Roh (yaitu Roh Kudus).”
Sungguh nyata bahwa Allah mengasihi kita. Sperti
seorang bapak yg menimang & memandang anaknya yg baru lahir dengan penuh
kasih, sambil berharap: "Ayah mengasihimu, jadilah anak baik yang penuh
kasih & berguna bagi Allahmu dan sesamamu."
Namun sayangnya, bayi yang terlahir tersebut, bertumbuh di dunia yang
penuh dengan hal yang penuh noda &
dosa, yang akhirnya menodai kemurnian dari hakikat penciptaan Allah. Noda yg
datang dari sgala kuasa dosa dan kuasa kegelapan, yang menawarkan sgala hal
keduniawi-an, yang membuat manusia jatuh dalam keberdosaan dan menjauhkannya
dari kasih Allah.
Karnanya dengan tegas Yesus berkata dlm ayat
diatas, bahwa: "...kamu harus dilahirkan kembali!" - karna
hanya yang dilahirkan kembali dari air & Roh, yang dapat menjadi anggota
umat Allah & masuk dalam kerajaan surga.
Maksud
dilahirkan kembali dari Air adalah ‘Pembaptisan’. Seperti teladan baptis yg Yesus berikan di
sungai Yordan.
Baptisan adalah sebagai tanda pernyataan
pertobatan, penerimaan dan kepercayaan kepada Tuhan Yesus, Putra Allah Bapa, yg
datang ke dunia untk menebus dosa manusia & sbagai jalan keselamatan menuju
Allah Bapa.
Yesus berkata: "Akulah
jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa,
kalau tidak melalui Aku." (Yoh 14:6).
Pembaptisan adalah sebuah cara manusia dilahirkan
kembali dari air, kembali bersih & murni, seperti kehendak Yesus. Saat kita
dibaptis, kita telah terlahir kembali seperti bayi, tanpa noda dan dosa.
Namun dalam melanjutkan perjalanan hidup, kita
kembali terkena noda keduniawian, yg menjadikan kita berdosa lagi dan menjauh
dari kasih Allah.
Karnanya, Yesus memanggil kembali kita dengan
berseru, bhw kita juga harus terlahir
kembali dari Roh Allah.
SabdaNya: "Terang itu
sudah datang ke dunia, tetapi manusia lebih menyukai gelap daripada terang,
sbab perbuatan mereka jahat. Setiap org yang berbuat jahat benci pada terang
& tidak mau datang kepada terang supaya perbuatannya yang jahat jangan
kelihatan. Tetapi orang yang mengasihi Allah datang kepada terang supaya
menjadi nyata bahwa apa yg dilakukannya itu adalah menurut kehendak
Allah." (Yoh 3 : 19-21)
Dilahirkan
kembali dari Roh artinya
adalah dibaptis dalam Roh Kudus; dimana kita menerima Roh Allah yang adalah Roh
Kudus untuk hidup didalam kita. Dan bukan manusia yang mem-baptis
kita, tapi adalah Allah Bapa & Tuhan Yesus sendirilah yang membaptis kita
dengan Roh Kudus.
“…Ia (Yesus) akan
membaptiskan kamu dengan Roh Kudus dan api.” (Matius 3:11b)
Karna hanya hidup bersama Roh Kudus-lah, dengan
bimbingan & pimpinanNya, manusia dapat slalu berjalan dalam jalan kebenaran
dan keselamatan. Hanya bersama dampingan Roh Kudus, manusia mampu hidup
berkenan dan hidup dengan melakukan kehendak Allah.
Baptisan Roh yang disinggung oleh Yohanes
Pembaptis dalam Matius 3:11, dengan kata-kata "Baptisan roh kudus dan
api", baru diberikan kepada yang seseorang oleh Yesus sendiri, bilamana
orang tersebut setelah pertobatannya itu benar-benar menghasilkan buah
pertobatan yaitu:
a) Dengan
segenap hati dan jiwanya mengaku percaya bahwa Yesus adalah Tuhan (Yohanes
13:13), Mesias, Anak ALLAH yang hidup (Matius 16:16), karena yang mampu
menyelamatkan umat manusia hanyalah Yesus Kristus (Kisah Para Rasul 4:12,
Yohanes 14:6);
b) Dengan segenap hati, jiwa, kekuatan dan akal
budinya mengasihi ALLAH. Dan juga mengasihi sesamanya dalam perbuatan nyata.
(Markus 12:30-31)
c) Dengan segenap hati, hidup benar di hadapan
Allah, yaitu: menjalani hidup seturut firman & perintahNya dan melakukan
kehendak Allah. Serta selalu bersekutu dengan Allah dengan berdoa, membebaskan
diri dari hidup berdosa, berbuat kebaikan dan berusaha menghasilkan buah buah
Roh, dan mengasihi sesama manusia seperti dirinya sendiri (Matius 22:39).
Hal ini untk menggenapi perkataan Yesus: " Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan,
Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan
Sorga, melainkan dia yang melakukan
kehendak Bapa-Ku yang di sorga. (Matius
7:21).
Lahir kembali dr air (pembaptisan) yg menjadikan kita beroleh Yesus, jalan keselamatan; dan
lahir kembali dari Roh Allah
(menerima baptis Roh Kudus) yg memampukan kita melakukan kehendak
Allah; adalah syarat mutlak kita boleh menjadi anggota umat Allah di
kerajaanNya.
- Roh Kudus menghadirkan 7 Karunia Roh:
“Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah. Roh TUHAN akan ada padanya : kebijaksanaan, pengertian, nasihat, keperkasaan, pengenalan, rasa takut akan Allah, dan kesalehan - yaitu yang kesukaannya adalah takut akan Allah.” (Yesaya 11:2-3)
Pertama-tama, perlu dijelaskan istilah “karunia”
tersebut.
Disebut “karunia Roh Kudus” karena Roh
Kudus-lah yang meng-karuniakannya. Karunia tersebut diberikan ke seseorang,
setelah orang tersebut menerima Roh Kudus dalam hidupnya, dan bukan pada saat
orang tersebut dalam keadaan panik / genting; namun pada jiwa yang tenang dan
rendah hati. Karna seperti ulasan sebelumnya, sifat Roh Kudus adalah lemah
lembut, penuh kasih dan kedamaian.
Karunia-karunia tersebut membantu orang untuk
mencapai kemurnian dan menghantarnya pada kesempurnaan kebajikan, baik
kebajikan Ilahi (iman, harapan dan kasih - dalam hubungannya dengan Allah);
maupun kebajikan hidup pokok (kebijaksanaan, keadilan, keberanian dan
penguasaan diri – dalam hubungannya dengan sesama manusia).
Karunia Roh Kudus membantu orang untuk ambil
bagian dalam hubungan mesra dengan Allah Bapa & Allah Putra yang intim
& lekat, baik sekarang dalam kehidupan di dunia ini, maupun kelak dalam
kehidupan kekal. Karunia ini merupakan sikap yang tetap, yang mencondongkan
manusia, supaya mengikuti dorongan Roh kudus. Roh Kudus melengkapkan dan
menyempurnakan kebajikan dari mereka yang menerimanya. Roh Kudus membuat umat
beriman siap mematuhi tuntunan dan ilham Ilahi dengan tulus, sadar dan
sukarela.
Perjalanan rohani, dengan bekal karunia2 Roh
Kudus tsb, seperti melangkahi anak-anak tangga, yaitu dari anak tangga yang
terbawah menuju keatas menapaki tangga2 berikutnya.
Ada 7 karunia utama Roh Kudus untuk kita: Karunia
takut akan Allah, karunia kesalehan, karunia pengenalan akan kebenaran, karunia
keperkasaan, karunia nasihat, karunia pengertian, dan karunia kebijaksanaan.
Dengan urutan karunia sebagai berikut: “Dengan takut akan Allah, kita dihantar pada kesalehan; dari kesalehan diantar
kepada pengenalan akan kebenaran;
dari pengenalan kita diantar untuk menimba kekuatan (keperkasaan), dari keperkasaan diantar kepada nasihat, dengan nasihat kita bergerak menuju pengertian, dan dengan pengertian kita
menuju pada kebijaksanaan; yg
merupakan tangga teratas penyempurna seluruh karunia.
Namun pendakian rohani kita tidak berhenti
disini, setelah kita menerima karunia sebagai jalan pendakian, maka Allah
menghendaki kita menggunakan seluruh karunia tersebut untuk menghasilkan Buah
Roh dalam kehidupan nyata. (ulasan pada no. 6 dibawah ini).
Dengan demikian, dengan ketujuh karunia Roh
Kudus, dan dengan menjalankan hidup bertumbuh & berbuah dengan bekal-bekal
karunia tersebut; terbukalah bagi kita pintu di akhir pendakian rohani, yaitu
pintu masuk ke dalam ’kehidupan Surga’ yang telah kita mulai di dunia ini.
- Roh Kudus memampukan kita menghasilkan Buah Roh.
"Buah buah Roh adalah kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran,
kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemah-lembutan, penguasaan diri.” (Galatia
5:22-23)
Sebagai anak-anak
Allah, stelah kita menerima baptisan Roh Kudus, memiliki karunia-karunia Roh
Kudus & memberikan diri kita pada bimbingan & pimpinan Roh Kudus
(sebagai penolong, penghibur, penuntun kita di jalan kebenaran Allah); maka
sudah seharusnya kita berusaha menghasilkan buah-buah Roh untuk memaknai
penyertaan Roh Kudus yang nyata dalam hidup kita. Roh Kudus dihadirkan agar
dapat memberikan buah karya yang indah dalam hidup manusia percaya.
Mengapa?
Karena Buah Roh yang
kita hasilkan menandakan bahwa kita telah benar benar mengimani Kristus dan
memiliki kedewasaan dalam Kristus. Buah Roh yang kita hasilkan adalah tanda
bahwa hidup kita telah meneladan dengan taat (setia) pada jalan kebenaran
Allah.
Buah Roh adalah hasil
dari kita yang telah hidup dengan melakukan kehendak Allah. Buah Roh menjadikan
kita beroleh hidup yang seturut citra & gambaran PutraNya, Yesus Kritus,
seperti yang Allah cita-citakan dan kehendaki.
Yesus berkehendak
kita bertumbuh & berbuah. Berbuah dalam kebaikan seturut teladanNya,
seperti sabdaNya: "....Akulah pokok anggur, kalian adalah
cabang-cabangnya. Orang yang bersatu dengan-Ku & Aku bersama dia, akan
berbuah banyak." (Yoh 15:5)
Kita yang dipilih
menjadi anak-anakNya, menjadi ’cabangNya’, dikarenakan Yesus mengetahui bahwa kita adalah pribadi istimewa
yg hebat (yang berbeda dari yg lainnya). Kita adalah sebuah pribadi yg bisa Dia
harapkan & andalkan untuk turut serta dalam karya kasihNya.
Itulah karnanya,
Tuhan menghendaki kehidupan kita yang berbuah banyak, dan menjalankan kehidupan
yg berbeda dari umumnya. (Yoh 15: 16).
Karna dengan hidup
yang berbuah dalam Roh, maka hidup kita berkenan kepadaNya, sehingga Allah Bapa
akan dipermuliakan atas kita. Dan Yesus menegaskan harapanNya, bahwa hidup
berbuah adalah hidup dengan seturut firman & dengan melaksanakan kehendak
Allah dalam perbuatan nyata.
St Paulus menyampaikan: “Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari
semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan
gambaran Anak-Nya…” (Roma 8:29) > Hal ini menyatakan bahwa
melalui rahmat Allah dan atas karunia Allah, orang – orang yang mengenakan
identitas Kristus dan telah beroleh bagian dalam karunia-karunia Roh Kudus,
serta hidup berbuah dengan menghasilkan Buah Roh, adalah orang-orang yang
ditentukan menjadi serupa dengan gambaran Yesus, PutraNya.
"...Orang yang TIDAK
tetap bersatu denganKu & TIDAK berbuah, akan dibuang seperti cabang & menjadi
kering.... dan dibuang ke dalam api & dibakar." (Yoh 15: 6) > Orang
yang tidak tinggal dalam Yesus dan tidak berbuah, maka tidak menjadi milik
Kristus & tidak diperkenankan ambil bagian dalam kerajaan Allah.
"Akulah jalan dan
kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak
melalui Aku." (Yoh 14:6)
8. Hujat
terhadap Roh Kudus.
“... Segala dosa dan hujat manusia akan diampuni, tetapi hujat terhadap Roh
Kudus tidak akan diampuni. Apabila seseorang
mengucapkan sesuatu menentang Anak Manusia, ia akan diampuni; tetapi jika ia
menentang Roh Kudus, ia tidak akan diampuni, di dunia ini tidak, dan di dunia
yang akan datangpun tidak.” (Matius 12:31-32)
Roh Kudus merupakan Roh Allah yang melanjutkan karya
Tuhan Yesus di dunia ini, setelah Tuhan Yesus diangkat ke surga. Roh Kudus
adalah Roh kebenaran yang diberikan oleh Allah untuk menyertai & membimbing
kita dalam jalan kebenaran dan keselamatan Allah. Allah Bapa senantiasa memberikan rahmat, hikmat, berkomunikasi, bekerja & berkarya pada diri tiap-tiap orang beriman melalui kuasa Roh Kudus.
Oleh karena itu, kalau kita menghujat (menentang) & menolak Roh Kudus dan segala pekerjaanNya, berarti kita menolak jalan keselamatan yang datang dari Allah sendiri. Karena Roh Kudus (sebagai ‘perpanjangan tangan’ Allah), adalah Ia yang mewakili & melanjutkan karya keselamatan Allah di dunia ini dalam diri masing-masing orang percaya. Dengan kata lain, setelah Yesus naik ke surga, Allah Bapa & Yesus Kristus bekerja melanjutkan rancangan keselamatan dalam diri manusia, melalui Roh Kudus.
Jika manusia menolak & menentang Ia yang membimbingnya dalam jalan kebenaran dan keselamatan tersebut (yaitu Roh Kudus), maka siapa yang akan menolong & menyelamatkannya? Dan jika manusia menolak keselamatan itu, bagaimana ia dapat terbebas dari kebinasaan?
Kalau seseorang menolak Roh Kudus yg setia menyuarakan kasih, kebenaran & keselamatan dari Alllah (melalui suara hatinya), maka orang tersebut menolak arahan akan kebenaran, yang membuatnya jatuh ke dalam dosa, dan dosa yang sering dilakukan sembari ia menentang apa yang dikatakan / diarahkan oleh Roh Kudus, membuat orang tersebut terbawa pada suatu dosa yang lebih besar dan tidak terampuni.
Menghujat Roh Kudus tidaklah berarti bahwa kita mengucapkan kata-kata yang menghina Roh Kudus tapi lebih kepada: perbuatan yang bertolak belakang dengan pesan2 yang Allah sampaikan melalui Roh Kudus dan menentang pesan tersebut (pesan yang diserukan oleh Roh Kudus melalui suara hati kita dan melalui setiap petunjuk2Nya).
Dalam kata
lain, bila kita menghujat Roh Kudus itu sama dengan kita tidak mau mendengarkan
& mentaati hati nurani kita, karna Allah berbicara melalui hati nurani
kita. Hati nurani kita menjadi tumpul dan malah memilih arahan tipu daya akan
dosa, yang datangnya dari iblis.
Pada saat
seseorang berbuat salah, org tersebut tidak peduli akan dosa tersebut, bahkan
merasa benar sehingga melakukannya berulang-ulang dan tidak mau berhenti. Dan
bahkan sampai diingatkan berulang kali melalui suara hatinya, melalui suara
sahabatnya & petunjukNya (Allah juga memakai banyak cara untuk memberikan
petunjuk dan peringatanNya), tetapi tetap menolak segala nasihat tersebut
(nasihat yg digerakkan Roh Kudus tsb), dan dengan sadar terus melakukannya,
sehingga jatuh dalam jerat kedagingan dan dosa (jalan iblis).
(baca ulasan mengenai dosa
kedagingan & keduniawian, pada bab: Rancangan Keselamatan Allah.)
Maka kita
melihat orang itu seperti berjalan menuju jurang dalam, yg dia tahu dan sadari,
tapi dia tidak mau berhenti dan ‘putar balik.’, malah terus berjalan dan
akhirnya terjatuh. Bila sudah seperti itu, siapa yang dapat menyelamatkan orang
tersebut?
Bila menghujat / menentang terhadap Allah Bapa, tetapi
Roh Kudus masih bisa bekerja pada diri kita, kita masih ada kesempatan untk
mohon ampun atas arahan Roh Kudus, dan Bapa masih bisa mengampuni, karena Bapa
Maha pengasih & pengampun. Begitu juga terhadap
Yesus Putra. Roh Kudus akan berusaha mempertobatkan & mendamaikan kita
kembali, membawa kita kembali kepada Yesus dan Bapa, kepada keselamatan. Tetapi bila menentang terhadap Roh Kudus, membuat Roh Kudus tidak bisa bekerja dalam diri kita. Karna kita menumpulkan hati nurani kita, bahkan mengacuhkan suara Roh Kudus yang setia menyerukan dan mengingatkan tiap hati untk mana hal baik dan mana yg tidak, yang berarti kita menolak suara Allah Bapa dan Putra; maka kita akan terbawa ke dalam arus dosa dan tidak mau ‘kembali’, yang bisa membawa manusia pada dosa yang tak ter-ampuni, dan berbuah maut dan kebinasaan.
9.
Roh
Kudus adalah Roh dari surga yang diberikan kuasa untuk menyertai kita, dan
mendampingi tugas perutusan kita untuk mewartakan karya keselamatannya sampai
ke ujung bumi.
Yesus mempunyai misi lain yg bukan dari dunia,
namun misi dari surga. Yaitu misi kasih & keselamatan. Sehingga Ia berpesan
kepada murid-muridnya:"... Tetapi kamu akan
menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu & kamu akan menjadi
saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung
bumi.” (Kis Para Rasul 1:8)
Karya penebusan dosa dan keselamatan Yesus
Kristus, tidak hanya berlaku pada jamanNya, namun terlebih berlaku sejak dulu,
sampai kini dan nanti; yaitu sampai Tuhan Yesus datang kedua kalinya menjadi
Hakim atas dunia.
Yesus mempunyai misi lain yg bukan dari dunia.
Yaitu misi kasih & keselamatan. Sehingga Ia berpesan kepada kita:"...
Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu & kamu
akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai
ke ujung bumi.” (Kis Para Rasul 1:8)
Yesus bukan saja memberikan tugas itu kepada
murid-muridNya, namun juga kepada kita sebagai pengikut Kristus. Sungguh
karunia yg teramat besar & berharga bagi kita yang mendapat panggilan
tugasNya tersebut. Karna kita boleh turut ambil bagian dalam karya kasihNya di
dunia, sehingga hidup kita bisa untuk memuliakanNya.
Tugas
mulia apakah?
Yaitu tugas menjadi saksi Kristus demi
memuliakan Allah.
Kita sebagai manusia pilihan yang telah diberikan
kasih, keselamatan & karunia yang begitu besar, sudah selayaknya-lah kita
hidup dengan menjadi saksi Kritus, saksi
yang memberitakan warta gembira tentang kasih, perdamaian, pertobatan,
pengampunan dosa & keselamatan ke semua orang, terutama mereka di
sekeliling kita.
Karna Tuhan telah lebih dulu mengasihi dan
menebus dosa kita, Ia ingin kita menerima karunia kasih & pertobatan
tersebut. Yang akhirnya melayakkan kita memperoleh sgala berkatNya di dunia dan
menghantar kita kepada keselamatan kekal.
Warta gembira ini janganlah kita simpan sendiri,
namun kita bagikan kepada sesama, agar mereka juga beroleh berkat, damai
sejahtera dan keselamatan seperti yang kita peroleh dari Allah. Pengalaman
mewartakan kabar sukacita keselamatan adalah suatu pengalaman yg mengagumkan. Kita
yang telah diberikan kunci Kerajaan Surga, janganlah hanya masuk dan duduk diam
disitu, namun wartakanlah dan ajaklah semua agar merekapun mendapatkan ’kunci’
tersebut.
Dengan turut serta ambil bagian dalam karya kasih
& keselamatan Allah, kita telah menemukan tujuan dari hidup kita, yaitu
hidup untuk memuliakan Allah.
Smakin jelaslah, bahwa walaupun kita adalah
manusia lemah tak berjasa yang penuh dosa ini (sejak dosa Adam + sgala dosa di
dunia ini); namun begitu diinginkan, dilindungi, dikasihi oleh Allah, dengan
kasih setiaNya. Allah tetap setia & selalu mengasihi kita dengan apa
adanya, dan Ia selalu merindukan kita agar slalu kembali kepada tangan
kasihNya.
**************************
Bagaimana
supaya kita beroleh jalan kebenaran & keselamatan. Lalu mengalami
pencurahan Roh Kudus dan kemuliaan Allah? Sehingga kita beroleh Roh Kudus yang
menyertai kita dengan karunia-karuniaNya dan dimampukan menghasilkan Buah Roh
Kudus, seperti yang dikehendaki Allah Bapa & Tuhan Yesus, agar kita beroleh
hidup yang memuliakan Allah?
Yaitu dengan melakukan pertobatan &
penyerahan diri kepada Allah Bapa & menerima Yesus Kristus sebagai penebus
dosa dan Sang Juru Selamat kita. Pertobatan dengan mohon ampun atas segala dosa
dan memberikan pengampunan kepada siapapun. Lalu melaksanakan buah pertobatan
dengan bertekun dalam Doa, Pujian dan Penyembahan. Berserah diri penuh pada
kasih dan kuasaNya, mengarahkan hati, merindukan, membuka hati dan memohon Roh
KudusNya untuk dicurahkan dalam hidup kita.
Bertekun dalam doa, jangan lelah, jangan putus
asa tetapi tetap tekun berdoa, supaya kita menerima pencurahan Roh Kudus dan
kemuliaan Allah. Tetap rendah hati, percaya dan mengandalkanNya, dalam sgala
hal. Terutama, bebaskan diri dari segala ke-khawatiran, egocentris, pemaksaan
kehendak, iri hati, kebencian, rasa sulit mengampuni, kesombongan, keangkuhan /
tinggi hati, menggandalkan diri sendiri dan bersihkan jiwa raga dari sgala roh
negativ & jerat dosa dalam dirimu.
Letakkan-lah Allah diatas segalanya. Lalu
berusaha untuk selalu hidup dalam persekutuan dengan Allah Bapa, Tuhan Yesus
& Roh Kudus (TriTunggal Mahakudus), dengan tekun berdoa, menuruti segala
arahan & perintahNya, dan melaksanakan kehendakNya.
Sehingga dalam hati yg murni dan penuh kedamaian,
Yesus mencurahkan Roh Kudus sebagai karunia penyertaanNya dalam hidup kita di
bumi ini, demi kita beroleh anugrah Allah atas terjawabnya sgala doa,
pertolongan & penyertaan dalam sgala perkara, pencurahan sgala berkat,
terjadinya sgala mujizat & pemenuhan sgala janjiNya dalam hidup kita di
dunia ini sampai dengan keselamatan kekal di surga.
(Doa penyerahan kepada Allah Bapa, halaman....)
(Doa penyerahan Kepada Hati Kudus Yesus, buku doa halaman
55)
(Doa harian kepada Roh Kudus halaman 36)
(Doa mohon pencurahan Roh Kudus, saat terbaik adalah 10
hari menjelang hari Pantekosta)
Doa mohon pencurahan & karunia Roh Kudus:
Allah pokok keselamatan kami, yang
kami panggil dalam nama Tuhan kami, Yesus Kristus, karena kebangkitan Kristus
kami lahir kembali dalam pembabtisan dan menjalani hidup baru. Arahkanlah hati
kami kepada Kristus yang kini duduk di sebelah kanan-Mu. Semoga Roh-Mu menjaga
kami sampai Penyelamat kami datang dalam kemuliaan.
Allah yang mahakuasa dan
mahakudus, curahkanlah Roh Kudus turun atas kami, baptislah kami dengan Roh
Kudus, biarlah Roh Kudus berdiam dalam diri kami, agar kami mematuhi
kehendak-Mu dengan setia dan mengamalkannya dalam cara hidup kami. Sehingga
kami beroleh hidup dan keselamatan di dalam Yesus, Tuhan kami. Sebab Dialah
Tuhan, Pengantara kami, kini dan sepanjang masa.
Datanglah Roh Pencipta,
curahkanlah diriMu pada kami:
Datanglah, ya, Roh
Takut akan Allah, ajarlah kami untuk takut dan tunduk kepada Allah di mana
pun kami berada. Tegakkanlah kami agar selalu berusaha melakukan hal-hal
yang berkenan kepada Allah.
Datanglah, ya, Roh Kesalehan, bimbinglah kami untuk terus setia tinggal & berbakti
kepada Allah. Ajarlah kami untuk menjadi orang yang tau berterima kasih atas
segala kebaikan Allah dan berani menjadi teladan kesalehan bagi orang-orang di
sekitar kami.
Datanglah, ya, Roh Pengenalan akan Allah. Ajarlah kami mengetahui bahwa semua yang
ada di dunia ini sifatnya sementara saja. Bimbinglah kami, agar tidak terbuai
oleh kemegahan dunia. Bimbinglah kami agar dapat menggunakan hal-hal duniawi
untuk kemuliaan Allah. Dan membebaskan diri dari dosa keduniawian. Hingga
akhirnya kami lebih bertekun dalam perkara surgawi yang benar & sejati,
yang membawa kami mendekat dan lekat dengan Allah.
Datanglah, ya, Roh Keperkasaan, kuatkanlah hambaMu yang lemah ini, agar tabah
menghadapi segala kesulitan dan derita. Semoga kami Kau kuatkan dengan memegang
tanganMu yang senantiasa menuntun kami. Biarlah kami Kau-mampukan, menghadapi
segala perkasa dengan yakin, karna kami melakukannya bersama dengan kekuatan
dan kasihMu Tuhan Yesus.
Datanglah, ya, Roh
Nasihat, dampingilah kami dalam perjalanan hidup yang penuh gejolak ini.
Semoga kami melakukan yang baik dan menjauhi yang jahat. Semoga kami selalu
menuruti nasihatMu yang membawa kami ke dalam persatuan cinta kasih dengan
Allah.
Datanglah, ya, Roh Pengertian, turunlah atas diri kami. Terangilah budi kami, agar kami dapat semakin memahami ajaran Yesus, Sang Putera, juga memahami segala jalan kebenaranNya, dan melaksanakannya dalam hidup sehari-hari.
Datanglah, ya, Roh
Hikmat / Kebijaksaan, turunlah atas diri kami, ajarlah kami menjadi orang
bijak, terutama agar kami dapat menghargai, mencintai, dan mengutamakan
cita-cita surgawi dan semoga kami Kau lepaskan dari belenggu dosa dunia ini.
Karuniakanlah kami Roh-Mu agar kami semakin terbuka dan dapat memahami
hikmat-hikmat Allah yang Ia sampaikan kepada kami, demi kebaikan dan
keselamatan hidup kami.
Saya barusan membaca artikel dan firman Tuhan ini sangat memberkati dan bisa saya bagikan.. Trimaksh n Gbu
BalasHapusSaya tidak dapat cukup berterima kasih kepada Dr EKPEN TEMPLE kerana telah membantu saya mengembalikan kegembiraan dan ketenangan dalam perkahwinan saya setelah banyak masalah yang hampir menyebabkan perceraian, alhamdulillah saya bermaksud Dr EKPEN TEMPLE pada waktu yang tepat. Hari ini saya dapat mengatakan kepada anda bahawa Dr EKPEN TEMPLE adalah jalan keluar untuk masalah itu dalam perkahwinan dan hubungan anda. Hubungi dia di (ekpentemple@gmail.com)
BalasHapus