Novena Kanak-Kanak Yesus

Keajaiban Doa Novena Kanak Kanak Yesus dan Doa Mujizat

Keajaiban Doa Novena Kanak Kanak Yesus dan Doa Mujizat Mari kita bersama mendoakan Novena Kanak Kanak Yesus dalam menyambut kelahir...

Senin, 20 Januari 2014

A 'Bread' for our Soul: PENANTIAN JAWABAN ATAS DOA KITA.



PENANTIAN JAWABAN ATAS DOA KITA.

"Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka?"  (Lukas 18:7). 

Menjadi tetap sabar dan tidak putus asa seringkali susah dilakukan ketika seseorang menunggu terjawabnya sebuah doa. 
Oleh karenanya Tuhan Yesus mengajarkan kita untuk berdoa terus-menerus.  "Yesus mengatakan suatu perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu."  (Lukas 18:1). 

Kita harus berdoa setiap hari dan setiap saat, karena jika tidak demikian kita tidak akan menikmati persekutuan yang harmonis dengan Allah.  Seperti ulasan saya sebelumnya bahwa berdoa adalah membina relasi mesra dgn Allah, saling ber-dialog 2 arah dalam kerinduan yang mendalam.

Namun kenyataan yang terjadi justru sebaliknya, kita sering sekali menjadi kecewa dan berkecil hati, lalu tidak lagi tekun berdoa, kita biarkan hari-hari kita berlalu tanpa doa sebab kita berpikir bahwa doa kita tidak akan didengar oleh Bapa di Sorga.  Bahkan langit dan cakrawala tampak seperti sebuah penghalang bagi doa yang kita naikkan. 

Tetapi yang Tuhan Yesus inginkan bagi kita adalah kita tetap berdoa meskipun kita masih menanti jawaban dari doa yang dipanjatkan.  Kepada jemaat di Tesalonika rasul Paulus juga menasihati,  "Tetaplah berdoa."  (1 Tesalonika 5:17).

Ingatlah selalu bahwa Dia adalah Allah yang memperhatikan segala ada kita. Terlebih dalam doa-doa kita, Dialah yang selalu memandang dan mendengar kita.

“....terhadap umatku yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka. Sekarang mata-Ku terbuka dan telinga-Ku menaruh perhatian kepada doa dari tempat ini.” (2 Tawarikh 7:14-15)

Menyerahkan hidup ke dalam tangan Tuhan Yesus tidak hanya membuat Allah Bapa di Sorga mendengar doa kita, tetapi Ia juga akan menjawabnya.  "Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka?"  (Lukas 18:7). 

Allah tidak pernah menunda-nunda untuk menjawab doa-doa kita karena Dia tahu apa yang terbaik bagi kita.  Kita harus belajar untuk memahami bahwa waktu kita bukanlah waktu Tuhan.  Tapi kita pun harus percaya bahwa : "Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya,"  (Pengkotbah 3:11). 

Sebenarnya apa yang kita perlukan sudah disediakan & dipersiapkan, namun akan diberikan sesuai dengan waktu Allah.  Ketika benih ditaburkan benih tersebut tidak akan bertumbuh dalam satu malam sebab ia membutuhkan waktu untuk bertumbuh.  Hasil dari benih yang ditanam itu dapat dituai setelah beberapa bulan atau beberapa tahun kemudian.  Demikian juga dengan doa kita, kadangkala kita harus berdoa dalam waktu yang lama sampai tiba waktunya untuk menerima hasil dari doa tersebut.

    Dan ingatlah juga, bahwa Allah menyelidiki hati kita. Allah punya segala jawaban yang terbaik dan terindah bagi doa kita. Dan Ia adalah Maha Pemurah, yang akan memberikannya demi kebaikan dan kebahagiaan kita. Namun Allah ingin mengambil sedikit waktu dalam hidup kita untuk membentuk kita menjadi seturut dengan rencanaNya, inilah yang disebut sebagai ’doa adalah proses’. Dan di sisi lain, Allah ingin kita membuktikan bahwa kita sungguh percaya dan mengandalkanNya.

Untuk setiap kita yang belum menerima jawaban doa hendaklah kita bersabar dan menunggu waktu Tuhan.  Sangatlah mungkin Tuhan ingin kita membuktikan kepadaNya kesetiaan dan ketahanan kita dalam menghadapi masa-masa sukar;  atau mungkin saja Tuhan ingin membangun karakter kita lewat ujian yang sedang kita hadapi yang akan membuat kita memiliki karakter yg kokoh dan kuat sebagai anak-anak Allah. Yang terutama adalah, Allah membentuk kita (melalui proses kasihNya), agar kita dbentuk menjadi serupa dengan gambaran PutraNya, Tuhan Yesus Kristus.

Yang harus kita lakukan adalah tanggapi dengan positiv panggilanNya (melalui proses tsb), tetap taat & percaya, walau menanti dengan segala keadaannya, terus berserah dan berpegang pada janji2Nya. Sehingga bila saatnya tiba dimana Allah telah melihat bahwa kita siap, maka segala berkatNya akan turun atas kita, termasuk jawaban2 atas doa dan permohonan kita.

Jangan pernah berkecil hati dan putus asa, demikian kata Tuhan Yesus:  "Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan."  (Lukas 11:10).

“Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikian firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.” (Yeremia 29:11)

TUHAN akan mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan menjadi ekor, engkau akan tetap naik dan bukan turun, apabila engkau mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan pada hari ini kaulakukan dengan setia.” (Ulangan 28:13) + "Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia." (Roma 8:28)

Sebesar apa pun permasalahan yang kita hadapi, di dalam Tuhan selalu ada jalan keluarnya..maka dari itu jangan berhenti berdoa kepadaNya! Tetaplah berdoa sambil mengucap syukur, tetaplah tinggal dalam damai dan sukacitaNya dalam menanti jawabanNya.

Salam damai,

*A*

1 komentar:

  1. amin. terimakasih atas postnya. sungguh memberkati. kiranya penulis diberkati melimpah limpah dalam nama Tuhan Yesus . amin

    BalasHapus