Buah Roh yang keenam adalah: KEBAIKAN
"Buah
buah Roh adl kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan,
KEBAIKAN.... (Galatia
5:22-23)
Kebaikan adalah suatu sifat / karakter dasar manusia.
Sepeti saat bayi dilahirkan, maka segala yang ada dan yang menyertainya adalah
segala hal ttg kebaikan.
Ini adalah salah satu bukti kasih Allah kepada manusia
ciptaanNya, bhw Allah menciptakan segala sesuatu dan segenap manusia dalam
keadaan baik dan sempurna adanya.
Sebelum membahas lebih lanjut ttg ‘perjalanan kebaikan’
manusia, marilah kita sejenak memikirkan betapa Allah sungguh baik kepada kita.
Beberapa hal inti sebagai bukti nyata kebaikan
Allah yg Maha Baik, adalah:
1.“Allah menciptakan langit dan bumi serta isinya”.
(Kejadian 1 : 1 – 31).
Pd awalnya hanya ada gelap di alam semesta ini,
lalu karna kebaikanNya, Allah bekerja slm 6 hari, mencipta & mengisi alam
semesta dengan sgala keindahan & manfaatnya. Pada hari ke 6, Allah
menciptakan manusia seturut gambarNya. Selama 5 hari Allah bekerja,
mempersiapkan segalanya, yg ternyata adl demi mempersiapkan sgala yg dibutuhkan
oleh manusia (Adam & Hawa, dan kita).
2. “Allah
Bapa sungguh mengasihi manusia shg Ia mengutus Yesus Putera-Nya ke dunia untuk menebus dosa-dosa kita,
agar kita memperoleh hidup yang
kekal” (Yoh 3:16).
Sayangnya, manusia jatuh dalam dosa & dunia
menjadi tempat yg penuh dgn kuasa dosa. Dan krn kasihNya, Allah tdk mau sgala
dosa menjauhkan / melepaskan manusia dari tangan kasihNya. Dia ingin kita tetap
bersamanya, selama menikmati hidup di alam semesta ini, sampai nanti kita
bersamaNya di surga. Shg Dia mengutus Yesus, Putra satu2nya, untuk mati &
melepaskan manusia dari kuasa maut, menebus dosa manusia dan memberikan
keselamatan kekal.
3. “Tiada
kasih yang lebih besar daripada kasih seseorang yang menyerahkan nyawanya untuk
sahabat-sahabatnya…” (Yoh 15:13).
Kebaikan yg utama adalah yg dinyatakan oleh Yesus
Kristus, Sang Putra, yg menyerahkan DiriNya untuk menderita demi karya
penyelamatanNya untuk segenap manusia berdosa - yaitu sengsara, wafat,
kebangkitan dan kenaikan-Nya ke surga.
Disini kita melihat kasih yang lebih besar dr
sgala dosa & kelemahan; kasih yg lebih kuat drpd maut, kasih Allah yg slalu
siap mengampuni, siap merangkul anak-anak-Nya yang bertobat. Ya, inilah
pernyataan kebaikan Allah Bapa & Allah Putra, Tuhan Yesus, untk kita.
4. Saat Yesus naik ke surga
untuk duduk di sebelah kanan Allah Bapa, kita tidak dibiarkan sendirian. Sbg
bukti kebaikanNya, Allah mencurahkan Roh Kudus kepada kita sebagai Roh
Penolong, Pembimbing, Penghibur dan Penunjuk jalan kebenaran dan keselamatan.
5. Dan banyak hal yg Allah
Bapa dan Tuhan Yesus perbuat demi mengasihi manusia, yang nyata menyertai kita
sampai saat ini.
Salah satu sifat Allah yang dirasakan manusia, baik oleh
orang percaya maupun bukan, adalah kebaikan dan kemurahan-Nya. Ia memberikan
matahari bagi semua orang. Ia memberikan alam semesta dan isinya, berikut
angin, hujan, dan semua musim, baik bagi org baik dan juga bagi org jahat.
Jelas, Allah selalu memberikan apa yang menjadi segala kebutuhan manusia tanpa
memandang siapa yg diberikanNya.
Lihatlah kebelakang, dalam perjalanan hidup kita sampai
hari ini kita tidak pernah merasa kekurangan, selalu dicukupi, dan bahkan
berkelimpahan. Sehingga benar apa yang dikatakan Pemazmur; “Kecaplah dan
lihatlah, betapa baiknya TUHAN itu!” (Maz. 34:9).
Alkitab mengatakan bahwa Kebaikan Allah
adalah yang membawa orang berdosa kepada pertobatan dan keselamatan. Kebaikan Allah juga memancar
pada orang orang yang dipilihNya untuk mewakili pekerjaanNya. Orang orang yg
menjadi pilihanNya, yg telah dipenuhi oleh Roh Kudus, akan memancarkan sinar
kasih Allah kepada sekitarnya. Dalam segala sikap, perkataan dan perbuatannya,
adalah pancaran kasih dan kebaikan Allah. Dan mereka adalah orang orang yang
turut andil dlm ladang kebaikan Allah, yaitu yang membawa manusia pada damai
sejatera dan keselamatanNya. Banyak orang yang telah diselamatkan melalui orang
percaya pilihanNya tsb; mengatakan bahwa, apa yang menarik dari diri mereka
adalah cinta kasih dan kebaikan yg bersinar pada mereka.
Kita telah melihat dan sering mendengar orang berkata
bahwa kita, anak2 Allah, adalah beda. Kita beda karna kasih dan kebaikan yang
telah menjadi karakter / sifat kita sbg bentukan dari Allah sendiri. Kita beda
karna ada pancaran kebaikan Allah dalam diri kita dan kebaikan tsb kita bagikan
kepada sekitar kita.
Dan ketahuilah bahwa kita anak2Nya adalah juga orang
orang pilihan Allah yang mewakili kebaikan Allah tsb. Karna Allah ingin kita
menjadi serupa dengan gambaranNya, dalam kasih dan kebaikan.
Beberapa kebaikan yang membuat kita berbeda adalah:
- Bahkan Tuhan Yesus mengajarkan kita untuk berbuat baik pada orang yang tidak berbuat baik thd kita =
Pada umumnya manusia akan berbuat
baik pada orang yang juga berbuat baik kepadanya. Itulah yang berlaku di dunia
dan diajarkan oleh dunia. Tetapi kalau kita berbuat demikian, apakah upah kita?
Tuhan Yesus mengingatkan kita, “Sebab
jikalau kamu berbuat baik kepada orang yang berbuat baik kepada kamu, apakah
jasamu? Orang-orang berdosa pun berbuat demikian!” (Luk. 33).
Maka kita juga harus berbuat kebaikan
kepada mereka yg tidak pernah berbuat kebaikan pada kita, tidak bersikap baik
thd kita, bahkan thd org yg menyakiti dan memusuhi kita.
- Berbuat baik karena telah mendapat kebaikan Tuhan.
“Di Yope ada seorang murid perempuan
bernama Tabita, dalam bahasa Yunani Dorkas. Perempuan itu banyak sekali berbuat
baik dan memberi sedekah.....” (Kis. 9:36).
Kebaikan yang dilakukan oleh anak2
Allah bukan karena ia ingin mendapatkan “sesuatu, tetapi justru karena ia telah
mendapatkan “sesuatu”, dan ingin berbagi apa yg didapatkannya itu. Sesuatu itu
adalah sgala kebaikan dari Allah.
Dalam hidupnya, org tsb banyak
berbuat kebaikan dgn menolong orang lain, memberikan sedekah / bantuan,
memberikan waktu, dukungan & perhatian untk sesama, dll, bukan karena “mudah-mudahan
ia masuk sorga” atau semoga mendapat pahala / berkat; tetapi karena sorga sudah
ada dalam hatinya dan berkat2Nya sdh berlimpah dalam hidupnya; shg ia membagi
berkat sorgawi itu pada yang memerlukannya.
Ini yang menjadi perbedaan mendasar
antara kita, anak2 Allah, dengan yg lain.
- Berbuat baik itu adalah perintah Tuhan.
“Janganlah kita jemu-jemu berbuat
baik” (Gal. 6:9);
“Karena itu, selama masih ada
kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, ...” (Gal.
6:10);
“Peringatkanlah agar mereka itu
berbuat baik, menjadi kaya dalam kebajikan, suka memberi dan membagi” (1 Tim.
6:18);
“Jadi jika seorang tahu bagaimana ia
harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa” (Yak. 4:17).
Kebaikan adalah suatu sikap atau tindakan nyata yang kita
lakukan atas dasar kasih. Allah menginginkan kita melakukan kebaikan seturut
kemampuan kita. Bagi yang diberikan lebih oleh Allah, berbuatlah lebih. Dan
bagi yang belum memiliki lebih, tetaplah bersukacita dalam Allah dgn kebaikan
yg mampu kau bagikan.
“Rasul Petrus berkata: "Emas dan perak tidak ada
padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus,
orang Nazaret itu, berjalanlah !" (Kis
Rasul 3:6) = Rasul Petrus memberi
teladan, bahwa walau saat itu dia tdk memiliki barang berharga untuk dibagikan,
namun dia memiliki hati untk diberikan kpd seorang yg lumpuh dgn dia mendoakan
org tsb agar bisa berjalan kembali. Dan keajaiban terjadi, org Nazareth itu
berjalan!
Kebaikan bisa dimulai dengan hal yg sederhana. Dengan
sikap yang bersahaja, tenang, sabar, ramah, dgn perkataan yg penuh kasih &
membawa berkat bagi yang mendengarnya, dan sgala yang diperbuatnya adalah untuk
kebaikan org lain (bukan untuk kebaikan diri sendiri); hidupnya adalah untuk
memberikan manfaat bagi org lain; yg dikerjakannya adalah demi melayani sesama
dan Allah; dan fikirannya selalu memikirkan ttg Sang Maha kasih dan yg Maha
baik; itulah kebaikan yg SEJATI!. Hidup dan dirinya sungguh berguna &
berkualitas.
Buah Roh kebaikan inilah yg akan memampukan kita,
anak2 terangNya, menjadi pribadi yang penuh dgn sgala kebaikan tsb agar kita
beroleh hidup yang penuh kebaikan yang berkualitas.
Kebaikan adalah kesempatan
kita untuk menyatakan diri kepada dunia bahwa kita adalah sungguh beruntung krn
telah dipilih menjadi anak2 terangNya. Kita sungguh bangga krn kita memiliki
Allah yg begitu pengasih dan penyayang, shg kita slalu penuh sukacita untuk
berbagi dan berbuat kebaikan agar sekeliling kita boleh melihat kemuliaan Allah
bersinar melalui perbuatan baik kita.
Salam damai,
*A*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar