Novena Kanak-Kanak Yesus

Keajaiban Doa Novena Kanak Kanak Yesus dan Doa Mujizat

Keajaiban Doa Novena Kanak Kanak Yesus dan Doa Mujizat Mari kita bersama mendoakan Novena Kanak Kanak Yesus dalam menyambut kelahir...

Senin, 23 September 2013

A little 'bread' for our SOUL :Buah Roh yang ketujuh adalah: KESETIAAN



Buah Roh yang ketujuh adalah: KESETIAAN

"Buah buah Roh adl kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, KESETIAAN, ….” (Galatia 5:22-23)
 
Kesetiaan berasal dari kata ‘setia’, diterjemahkan dari bahasa Yunani, ‘pistis’ yang merupakan akar kata dari ‘iman’. Terjemahan kata ‘setia’ dalam bahasa Inggris, ‘faithful’ (merupakan akar kata dari ‘faith’ dan ‘ful’ = iman yang penuh).

Dalam kehidupan dunia, kesetiaan dibutuhkan untuk kita bisa tetap berada dalam hubungan baik dgn siapapun dan dalam hal apapun. Dan hanya dgn kesetiaan, kita bisa meraih apa yg menjadi sebuah harapan atau cita2 dalam hubungan2 tsb.

Sesuai dengan asal kata dan artinya, kesetiaan adalah sesuatu yang tidak mudah untuk diperoleh, kesetiaan hanya bisa terbentuk dari sebuah iman yang penuh dan teguh.

Demikian juga, kesetiaan dalam Allah, sangatlah penting dan mutlak diperlukan agar kita boleh menerima janji2 Allah yang Dia persiapkan untuk kita yang mengasihi dalam kesetiaan.
Sehingga Allah berjanji: "Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan". (Wahyu 2:10c)

Kesetiaan adalah buah Roh Kudus yang ke 7. Walau kesetiaan bukan ditempatkan menjadi buah Roh yang terakhir (karna masih ada buah Roh kelemah-lembutan & penguasaan diri), namun perjalanan kita menuju pada buah Roh kesetiaan adalah perjalanan yang panjang dan memang penuh dgn perjuangan (dari buah Roh 1 s/d 6).

Seperti yang Yesus telah sampaikan pada (Markus 8:34): “Kemudian Yesus memanggil orang banyak yang ada di situ bersama-sama dengan pengikut-pengikut-Nya. Lalu Ia berkata kepada mereka, "Orang yang mau mengikuti Aku, harus menyangkal dirinya (melupakan kepentingannya sendiri), kemudian memikul salibnya, dan terus mengikuti Aku.” 

Buah Roh Kudus ke 1 s/d ke 6, telah memampukan kita untuk menjalankan pesan Yesus yaitu: menyangkal diri dan memikul salib. Namun pesan Yesus yang selanjutnya yaitu ‘terus mengikuti Aku’, adalah suatu hal yang dapat kita lakukan dengan berbekal Roh Kesetiaan.

Mengapa Yesus menghendaki kita terus mengikutiNya, dgn berbekal Roh kesetiaan?

Yesus tau bahwa kita, anak2Nya, berada pada dunia yang penuh dengan segala pergumulan, permasalahan dan perjuangan hidup. Ditambah lagi, sgala godaan, ajakan dosa, dan tarikan iblis sangatlah kencang dan sulit terbendung. Di sisi lain, Yesus tau, bahwa kelemahan adalah hal yang dimiliki oleh setiap manusia.

Karnanya Yesus dengan kasihNya, mencurahkan Roh Kudus yang memberikan segala karunia dan buah2 Roh untk menjadi bekal dan pegangan kita dalam menjalani hidup di dunia yang sudah seperti ini.

Sehingga, walaupun kita sudah dimampukan untuk memiliki buah buah Roh sebelumnya (buah roh 1 s/d 6), Yesus tetap berkehendak kita memiliki buah Roh kesetiaan, agar kita kuat untuk menepis setiap godaan dosa + ajakan ibllis & yg memampukan kita untuk terus mengikuti Dia dalam berjalan di jalan jalan kebenaranNya. Sehingga kita tetap aman bersamaNya sampai nanti, dan kita tidak jatuh dalam kecemaran, kegagalan, pencobaan atau kebinasaan.

Kesetiaan hanya akan terjadi jika ada relasi yang harmonis dan tetap terjaga. Relasi sangat penting sehingga sampai menentukan keberhasilan seseorang. Sehingga relasi sangat penting untuk dibina dan dipelihara dengan baik. Keberhasilan dalam Allah adalah sebuah kemenangan.

Inti dari iman Kristen sebenarnya adalah relasi yang disempurnakan oleh kasih setia Allah melalui hidup dan karya Yesus. Relasi kasih ini hanya dapat terjalin melalui doa. Namun doa yang dimaksud oleh Yesus bukanlah doa yang merupakan kata-kata indah atau rutin saja; tapi doa yang benar & mendalam, yaitu doa yang mengandung kesungguhan hati untuk manjalin relasi baik dan erat dengan Allah, setia saat (bukan hanya saat kita memiliki daftar kebutuhan2 atau sedang dalam masalah), maka dengan iman di dalam Yesus kita bisa bertekun dalam kesetiaan, demi memperoleh berkat besar yang Allah sediakan bagi kita.

Kesetiaan disini dibutuhkan suatu landasan iman yang kokoh dan penuh, agar dalam segala hal, kita tetap kokoh dan berpegang teguh dalam iman, pengharapan dan kasih Yesus Kristus.

 Mengapa kita harus menjadi anak2 Allah yang setia?
  1. Kesetiaan adalah sifat dan keteladanan Allah.
“Sebab Tuhan itu baik, kasih setiaNya untuk selama-lamanya, dan kesetiaanNya tetap turun-temurun.” (Mazmur 100:5). 

“Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya, Ia tetap sama menolong kita.” (Ibrani 13:8).

Seperti inilah kesetiaan Tuhan, Tuhan adalah sebagai pribadi yang tidak berubah, tidak tergoyahkan, dan tidak tergoncangkan apapun yang terjadi. Karena kita menyembah Allah yang setia, Dia ingin kita semakin disempurnakan, sekarakter, dan segambar dengan-Nya, serta kita memiliki kesetiaan dalam hidup untuk memiliki keserupaan dengan gambaran-Nya.

  1. Kesetiaan adalah sebuah syarat mutlak agar kita bisa meraih apa yang Allah janjikan.
Allah berjanji bahwa rancanganNya terhadap hidup kita, adalah rancangan damai sejahtera yang membawa kita pada hari depan yg penuh dgn pengharapan. Allah juga berjanji bahwa Dia akn mengangkat kita dan menjadikan kita lebih dari pemenang.

Allah juga berjanji, hidup kita hari esok akan lebih baik dari hari ini karena kita akan tetap naik dan bukan turun, kita akn menjadi kepala bukan ekor. Namun untuk meraih janji Allah ini, kita harus setia!

“TUHAN akan mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan menjadi ekor, engkau akan tetap naik dan bukan turun, apabila engkau mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan pada hari ini kau lakukan dengan setia. Dan apabila engkau tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri dari segala perintah yang kuberikan kepadamu pada hari ini, dengan mengikuti Allah dan beribadah kepadanya." (Ulangan 28:13-14)
  1. Kesetiaan adalah sarana kita berjalan pada jalan yang aman dan penuh dgn keselamatan.
Kesetiaan adalah sebuah karakter yg konsisten, yang tidak berubah atau berbeda dalam sgala hal yang dihadapi. Dalam suka duka, dalam cobaan dan godaan, dalam jatuh bangun, dalam baik atau buruknya keadaan, saat diketahui ataupun tidak; Roh kesetiaan akan memampukan kita tetap berpegang kepada jalan kebenaran Allah demi pantas meraih berkat besarNya yg Dia siapkan bagi kita.

Kesemua ini dimaksudkan agar kita tidak lemah terhadap godaan, tidak takut dalam pergumulan, tidak menyerah dalam penderitaan. Karna kita berpegang teguh pada kasih dan janji Allah, demi kebaikan kita.

Dgn roh kesetiaan, maka kita akn tetap bertahan, apapun yg dihadapi, sehingga kita tidak jatuh dalam godaan, dosa, kegagalan atau kesesatan.
  1. Kita akan mengalami kemenangan bersama dengan Tuhan.
”Mereka akan berperang  melawan Anak Domba . Tetapi Anak Domba akan mengalahkan  mereka, karena Ia adalah Tuan di atas segala tuan dan Raja di atas segala raja.   Mereka bersama-sama dengan Dia juga akan menang, yaitu mereka yang terpanggil, yang telah dipilih   dan yang setia." (Wahyu 17:14). 

Sehingga Allah berjanji: "Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan". (Wahyu 2:10c)

Tuhan menyertai dan berada dipihak orang yang setia kepada-Nya. Tetaplah setia hingga kemenangan itu dinyatakan atas hidup kita. Orang setia tidak akan dilupakan dan tidak akan ditinggalkan Tuhan, Dia memberi perhatian khusus pada orang yang setia.
  1. Kesetiaan adalah aspek yang membuktikan sebuah kualitas hidup anak2 Allah.  Kesetiaan adalah karakter, sesuatu yang harus kita usahakan, bukan karunia (pemberian), memang tidak mudah namun yang memilikinya akan memperoleh hidup & iman yang berkualitas.
Kesetiaan dalam Allah mencakup kesetiaan dalam sgala aspek di hidup kita, bukan hanya setia menjadi pengikutNya, namun juga harus setia hidup di dalam jalan kebenaranNya, dan dalam segala hal. Ingatlah selalu, bahwa Allah menilik hati, menilai jiwa dan janji2Nya berlaku hanya kepada mereka yang setia kepadaNya. Sehingga bertekunlah dalam bimbingan Roh Kudus, agar Ia memampukan kita memiliki Roh kesetiaan yang Allah dambakan.
 
 Salam damai,

*A*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar