Novena Kanak-Kanak Yesus

Keajaiban Doa Novena Kanak Kanak Yesus dan Doa Mujizat

Keajaiban Doa Novena Kanak Kanak Yesus dan Doa Mujizat Mari kita bersama mendoakan Novena Kanak Kanak Yesus dalam menyambut kelahir...

Senin, 23 September 2013

HUJAT TERHADAP ROH KUDUS



HUJAT TERHADAP ROH KUDUS

“... Segala dosa dan hujat manusia akan diampuni, tetapi hujat terhadap Roh Kudus tidak akan diampuni. Apabila seseorang mengucapkan sesuatu menentang Anak Manusia, ia akan diampuni; tetapi jika ia menentang Roh Kudus, ia tidak akan diampuni, di dunia ini tidak, dan di dunia yang akan datangpun tidak. (Matius 12:31-32)
 
Roh Kudus merupakan Roh Allah yang melanjutkan karya Tuhan Yesus di dunia ini, setelah Tuhan Yesus diangkat ke surga. Roh Kudus adalah Roh kebenaran yang dijanjikan oleh Tuhan Yesus kepada siapa yang Allah selamatkan.

Allah Bapa senantiasa memberikan rahmat, hikmat, berkomunikasi, bekerja pada diri tiap-tiap manusia melalui Roh Kudus.

Oleh karena itu, kalau kita menghujat (menentang) & menolak Roh Kudus dan segala pekerjaanNya, berarti kita menolak keselamatan dari Tuhan sendiri karena Roh Kudus yang melanjutkan karya keselamatan di dunia ini dlm diri masing2 org. Jika manusia menolak jalan kebenaran dan keselamatan tsb, maka siapa yg akan menyelamatkannya?

Dan memang Allah memberikan kebebasan pd manusia untk memilih. Seperti di setiap halnya, di dunia ini, ada 2 pilihan: gelap atau terang, benar atau salah, mau atau tidak mau, dll, kesemua itu adalah tawaran pilihan, dan Allah memberikan kebebasan bagi setiap hati untk mana yg mau dipilihnya, tentunya pilihannya adl satu paket dg konsekwensi pilihannya tsb.

Kalau seseorang menolak Roh Kudus yg setia menyuarakan keselamatan dari Tuhan, maka org tsb akn terbawa pada suatu dosa yg tidak terampuni.

Menghujat Roh Kudus tidaklah berarti bahwa jika kita mengucapkan kata-kata yang menghina Roh Kudus tapi lebih kepada: perbuatan yang bertolak belakang dgn pesan2 yg Allah sampaikan melalui Roh Kudus tsb dan menentang pesan tsb (pesan yg diserukan oleh Roh Kudus melalui suara hatimu dan melalui setiap petunjuk2Nya).

Seperti dalam ayat di Matius (ayat diatas) yang didalamnya ada kata-kata penghujatan kepada Roh Kudus ini, yaitu pd saat Tuhan Yesus mengadakan banyak mujijat dan banyak kebaikan demi keselamatan, tetapi orang farisi masih saja tidak percaya pada karya keselamatanNya.
Dalam dunia saat ini, diartikan: dimana seseorang melihat/menyaksikan begitu banyak kebaikan (dan mungkin mujijat) yang terjadi dalam nama Tuhan Yesus (yang sekarang merupakan karya Roh Kudus), tetapi tetap menolak untuk percaya. Karena sudah mendengar berita ttg keselamatan dan tidak percaya, maka upah dosa adalah maut.

Dalam kata lain, bila kita menghujat Roh Kudus itu sama dengan kita tidak mau mendengarkan & mentaati hati nurani kita, krn Dia berbicara melalui hati nurani kita. 

Pada saat seseorang berbuat salah, org tsb tidak mau mengakui dosa tersebut, bahkan merasa benar sehingga melakukannya berulang2 dan tidak mau berhenti. Dan bahkan sampai diingatkan berulang kali melalui sahabat & petunjukNya, tetapi tetap menolak segala nasihat tersebut (nasihat yg digerakkan Roh Kudus tsb), dan dengan sadar terus melakukannya, krn mengutamakan jerat kedagingan dan ego dirinya. 

Maka kita melihat orang itu seperti berjalan menuju jurang dalam, yg dia tahu dan sadari, tapi dia tidak mau berhenti dan ‘putar balik.’, malah terus berjalan dan akhirnya terjatuh. Bila sudah seperti itu, siapa yang dapat menyelamatkan org tsb?

Bila menghujat / menentang terhadap Allah Bapa, tetapi Roh Kudus masih bisa bekerja pada diri kita, kita masih ada kesempatan untk mohon ampun atas arahan Roh Kudus, dan Bapa masih bisa mengampuni, karena Bapa Maha pengampun.  Begitu juga terhadap Putra. Roh Kudus akan berusaha mempertobatkan kita, membawa kita kepada Yesus dan Bapa, kepada keselamatan.

Tetapi bila menentang terhadap Roh Kudus, membuat Roh Kudus tidak bisa bekerja dalam diri kita. Karna kita menumpulkan hati nurani kita, bahkan mengacuhkan suara Roh Kudus yg setia menyerukan dan mengingatkan tiap hati untk mana hal baik dan mana yg tidak,  yg berarti kita menolak suara Allah Bapa dan Putra; maka kita akan terbawa ke dalam arus dosa dan tidak mau ‘kembali’. 

Maka seperti frimanNya: “…..tetapi jika ia menentang Roh Kudus, ia tidak akan diampuni, di dunia ini tidak, dan di dunia yang akan datangpun tidak. (Matius 12:31-32) – karna upah dosa adalah maut.

Salam damai,

*A*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar