"... nyatakanlah
dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan
ucapan syukur." (Filipi 4:6-7).
Kita telah lebih memahami & merasakan
betapa Allah mengasihi kita dan betapa Dia ingin kita selalu kembali kedalam
rengkuhanNya, agar tak ada satupun anak2Nya, terhilang dari tangan kasihNya.
Tiga kekuatan besar kasih yg sempurna
telah Allah curahkan untk merengkuh kita dlm kasihNya, yaitu: Allah Bapa
sendiri, Yesus PutraNya & Roh Kudus.
Disini, Allah membutuhkan kerjasama yg baik
dari kita, yaitu dgn menanggapi kasih itu, agar hubungan baik antara kita
dengan Allah, slalu ada, terbina & terjaga selamanya.
Salah satu sarana kita untk tetap berada
dalam suatu hubungan baik dengan Allah, adalah dengan DOA.
Yesus sendirilah yang mengajarkan dan
meminta kita untk bertekun dalam doa, karna doa adalah sarana indah untk
terjaganya sebuah hubungan baik antara manusia dengan Penciptanya, yaitu Allah.
Apakah DOA itu?
Doa adalah ‘berbicara’ dan membina
komunikasi dan membangun hubungan 2 arah antara kita dengan Allah.
Layaknya sebuah hubungan; tanpa komunikasi
2 arah yg baik, tanpa usaha kerjasama yg aktif dari stiap pihak, maka hubungan
tersebut menjadi hambar dan tawar. Namun dengan saling aktif membina komunikasi
yg baik, maka kedua belah pihak akan terus dapat menjaga, menumbuhkan,
menguatkan, memantapkan, menghidupkan, melekatkan dan memaniskan hubungan yang
ada. Sehingga terbentuk sbuah hubungan baik yang terjalin mesra, yang tetap dan
tak pernah berubah, dan terus bersama (tak pernah berpisah dalam sgala
keadaannya), sampai nantinya.
Seperti inilah sebuah hubungan yang Allah
kehendaki dari kita terhadapNya. Dan, Allah telah lebih dahulu 'berkomunikasi'
dengan melaksanakan pencurahan kasihNya kepada kita. Kini, saatnya kita
menanggapiNya dengan baik, melalui kehidupan doa kita & memberi diri
digenggam dalam jalan kebenaran Allah.
Bagaimanakah
berdoa yang benar yang dikehendaki Allah sehingga bisa menjadi sarana untuk
memuliakan Allah dan menghasilkan buah jawabanNya untuk kita?
Doa adalah 'saling' berbicara dengan menyampaikan
kata-kata yang kita imani. Kita sebagai orang benar adalah hidup dengan iman,
bukan dengan penglihatan.
Yesus berkata: ”Berbahagialah mereka yang
tidak melihat, namun percaya.” (Yohanes 20:29)
Kata 'saling' disini
bermaksud: adanya koneksi 2 pihak yang menyatu. Yaitu koneksi antara kita
dengan Allah, yang saling merindukan, saling berbicara, saling memandang,
saling berdekatan dan saling menyatu. Koneksi disini dapat diperoleh dengan doa
yang mendalam, bukan sekedar mengucapkan doa melalui bibir kita, tetapi
mengucapkan doa dari dalam lubuk hati kita yang terdalam, dengan penuh perasaan
kasih, kerinduan yang tulus dan benar.
Seperti saat kita
mengungkapkan kerinduan, rasa sayang, ucapan terima kasih, pujian, sharing
kepada orang yang kita cintai, seperti itulah doa (komunikasi) yang kita
berikan kepada Allah. Sehingga bukan lagi kata-kata yang kita sampaikan, namun
sgala ada kita, sgala rasa kita, yg kita persembahan kepada Allah, melalui doa
kita.
FirmanNya dalam
Yakobus 5:16 = "Doa
orang yang benar, bila dengan yakin di-doakan, sangat besar kuasanya."
Dalam ayat ini,
'orang benar' yang dimaksud adalah mereka yang selalu lekat dalam persekutuan
dengan Allah, yang menyadari keberadaannya di dunia adalah murni karna ijin
& kebaikan Allah saja, bahwa ia adalah milik Allah.
Orang tersebut
menyadari bahwa ia tak memiliki jasa apa-apa terhadap Allah, tidak mampu berbuat
apa-apa tanpa penyertaan & kemurahan Allah, ia mrasa bukan siapa-siapa,
namun ia sungguh merasakan betapa Allah sangat mengasihinya. Orang tersebut
menyadari bahwa ia hanya manusia lemah dan berdosa namun Allah mengasihinya
dengan penuh.
Sehingga orang
tersbeut menjadi rendah hati di hadapan Allah & sesama, menjadi merasa
berkelimpahan dengan sukacita, orang tersebut selalu mengandalkan sgala
hidupnya hanya kepada Allah, dan tidak berani berbuat hal yg diluar jalur
Allah, yang menyakiti Allah, karna ia tidak mampu jauh / terlepas dari tangan
kasih Allah.
Sehingga orang
tersebut menyerahkan hidup dan sgala yang ada dalam perjalanan hidupnya, hanya
kepada genggaman Allah. Hidupnya sungguh takut akan Allah, dan sgala yg
diperbuatnya adalah untk menyenangkan Allah & sesama, demi kemuliaan Allah
saja.
“Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap
hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.” (Kolose 3:23)
Itulah sikap sbg
orang benar yang dikehendaki Allah.
Landasan orang benar
adalah: mereka hidup dalam percaya, yaitu dalam iman, pengharapan dan kasih
akan Allah Bapa & Tuhan Yesus Kristus.
Sehingga dalam
doanya, ia percaya bahwa ia berbicara kepada Pribadi yang Maha Kasih & Maha
Segala. Pribadi yg ber-kuasa atas sgala yang ada di alam semesta, terutama atas
sgala adanya kita.
Orang tersebut akan
mampu berkata dengan hati penuh iman & sukacita, bahwa: "Tuhan-lah
gembalaku, kekuatanku, perisaiku, penolongku, penghiburku, penopangku,
sahabatku, yang memeliharaku dan segala galanya bagiku. Maka tak akan pernah aku kekurangan dan aku tak pernah
takut / goyah!"
Maka dalam diri orang
benar itulah, dengan berdoa secara tulus & benar, maka kuasa & berkat yang
turun atas orang tersebut, akan sangat besar!
Maka Yesus meminta
agar kita tekun berdoa dg segenap iman & percayamu.
Ada apa dibalik doa
doa kita?
Setelah kita membina
hubungan yg baik dg Allah dalam doa2 kita, kini kita mencoba lebih memahami
bahwa doa bukan hanya sekedar ber-komunikasi, ber-relasi, namun ada 'kuasa'
dalam setiap kata yang kita ucapkan dalam doa yg penuh iman & percaya.
Apa yg kita peroleh
dari doa, dan kuasa apa yg tjd dalam doa2 kita?
DOA adalah:
1. Doa adl kesempatan.
Yesus berkata:"... nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada
Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur." (Filipi
4:6-7).
Saat kita berdoa,
kita membuka kesempatan bagi sebuah perkara kita untuk bisa diselesaikan dengan
baik. Karna kita berpengharapan pada Sang Maha segala yg mampu menjawab doa-doa
& kebutuhan kita.
Karna saat kita bdoa,
maka kita menyerahkan perkara kita kepada Allah. Saat itulah Allah mengambil alih perkara kita tersebut
dan Dia bekerja untuk menolong dan menghantar jawabanNya kepada kita. Dan Ia
juga Allah yg penuh penghiburan, yang akan memberikan penghiburan &
kekuatan saat kita menanti jawaban atas doa kita.
Dengan berdoa, kita
boleh menerima kesempatan dengan menyaksikan sgala kebaikan, penghiburan,
pertolongan, jawaban dan mujizatNya yang nyata dalam hidup kita.
2. Doa adl kunci mengatasi permasalahan
kita & doa merupakan jalan keluar.
“Mintalah, carilah, ketuklah. Krn setiap org yg meminta, menerima &
setiap org yg mencari, mendapat & setiap org yg mengetok, baginya pintu
dibukakan.” (Matius 7:7-8)
Tanpa berdoa, masalah
atau perkara yang ada, seolah menjadi jalan buntu. Namun dengan berdoa, maka
kita menjadi ber-pengharapan.
Kita berharap pada
suatu pribadi yang Maha Kasih yang mampu menolong kita dlm sgala perkara kita.
Maka dengan doa kita, kesempatan untuk beroleh jalan penyelesaian atau jalan
menerima jawaban dari doa-doa kita, menjadi terbuka lebar.
Kita berdoa kepada
Sang Maha kasih yang mengasihi kita, Yang akan menolong kita dan Yang sanggup memberikan
sgala jawaban dan pertolongan atas doa-doa kita.
3. Doa adl menjadikan suatu yg tidak mungkin, mjd
suatu yg mungkin. Doa menjadikan suatu yg tidak ada, menjadi ada.
"Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu
akan menerimanya." (Matius 21 : 22) + "Bagi Allah tidak ada yang mustahil
karna Dialah yang menciptakan langit bumi beserta sgala isinya." (Yeremia
32: 17, 26-27)
Allah kita adalah
Allah yang ajaib. Karna apa yang mustahil bagi manusia, adalah mungkin bagi
Dia.
Dengan doa sepenuh
percaya maka mujizatNya dapat terjadi, karna di sebuah ketidak-mustahilan bagi
manusia, disinilah Allah bekerja untuk mencurahkan kuasaNya, untuk menjadikan yang
mustahil menjadi nyata.
Allah berkata:
lakukan yang kamu bisa, maka Aku akan melakukan yang kamu tidak bisa. Lakukan
yg terbaik semampumu, dan Aku akan melakukan yang selebihnya.
Berserah penuh dalam
doa, mengandalkanNya, mengharapkanNya, maka lihatlah, sgala pertolongan tiba pada
waktunya dan mujizatNya terjadi.
4. Doa berarti kita mengandalkanNya.
"Allahku akan memenuhi sgala keperluanmu menurut kekayaan &
kemuliaanNya dalam Kristus." (Filipi 4: 19)
"Apa juga yang kamu minta dalam namaKu, Aku akan melakukannya supaya
Bapa dipermuliakan didalam Anak. Jika kamu meminta sesuatu kepadaKu dalam
namaKu, aku akan melakukannya." (Yoh 14: 13-14).
Manusia duniawi
selalu beranggapan bahwa sgala yang ada padanya adalah hasil usaha diri
sendiri, diusahakan dengan kekuatannya sendiri dan apa yg dimiliki adalah
miliknya sendiri. Sikap ini adl sbuah sikap tinggi hati yang perlahan akan membawa
manusia pada kesombongan-kesombongan yang menyeretnya pada dosa (menjadi lupa
akan Allah, menjadi lupa diri, menjadi tidak peduli, tidak bersyukur, menjadi
congkak, menjadi bebal).
Saat kita memejamkan
mata sejenak saja, membayangkan luasnya alam semesta ciptaanNya, maka bahkan 1
titik noktahpun, tidak mewakili keberadaan kita di alam semesta yang besar dan
tak terbatas ini.
Sedangkan Allah-lah
pemilik sejatinya. Dan semua didalamnya adalah kepunyaanNya. Dan apa yg kita
terima dlm hidup kita adalah hasil pekerjaanNya untuk kebaikan diri kita &
karna kemurahanNya.
Namun Dia adalah
Allah yang slalu mengajarkan kita untk rendah hati dan bersyukur. Bagaimana
dengan kita yg msh tinggi hati, tidak peduli, kurang bersyukur & tidak mau
mengandalkanNya? Sudah cukup pantaskah kita untuk bersikap seperti itu?
Dengan berdoa, kita
menjadi rendah hati sehingga mau mengakui kebesaranNya, kasih & kuasaNya. Dengan
berdoa, kita dapat merasakan betapa Allah yang Maha Besar dan Maha Segala
sungguh mengasihi kita, kita yang kecil, yang berdosa dan tak layak ini.
Dengan berdoa, kita
mengetahui bahwa sgala yang terjadi dalam hidup kita ada dalam kontrol / genggaman
tangan Allah, dan Allah-lah yg bekerja untk memenuhi sgala kebutuhan kita.
Sehingga kita
merasakan, betapa kita tidak berarti apa2 tanpa kebaikanNya. Kita tidak berani
untuk menjadi sombong dengan berkata bahwa smua yang kita miliki adalah hasil
usaha kita sendiri dan adalah milik kita sendiri. Atau dengan berkata bahwa
kita tidak ada waktu, tidak peduli dengan urusan terhadap Allah karna hanya
peduli pada urusan dunia.
Dengan berdoa, maka
kita akan lebih terberkati karna kita mengandalkanNya & menggantungkan
hidup kita padaNya, shingga kita tidak menjadi pribadi yang sombong, namun
menjadi pribadi yang rendah hati, menghargai + menghormati keberadaan Allah,
selalu bersyukur, dan mrasa berkelimpahan.
5. Doa menyalurkan berkat untk diri kita & jg untk
org lain, terlebih untk mrk yg kita doakan.
"Doa org yang benar, bila dgn yakin di-doakan, sgt besar
kuasanya." (Yakobus 5:16)
Dalam doa, kita
membiarkan jiwa kita terbuka akan rahmat Allah. Dengan terbuka, maka rahmat
& berkat Allah tersebut dapat leluasa masuk dan kita dapat menerimannya.
Dalam doa, kita juga
bisa mendoakan orang lain. Sehingga kita bisa menjadi saluran berkat bagi org
lain. Doa adalah sebuah 'pelayanan tersembunyi', yang menolong org lain dengan
cara langsung meminta kepada Sang Kasih yang berkuasa.
Doa adalah tanda
kasih dari jauh. Karna dengan mendoakan orang lain, kita berbagi berkat
(sehingga kita bisa menolong org lain melalui doa kita), dan tak ada yg mampu
mendoakan orang jika tanpa ber-alaskan kasih.
Disini kita bisa
belajar untik lebih menghargai keluarga dan orang lain, dengan menyadari bahwa kita
bisa menjadi seperti skarang ini, adalah juga karna doa-doa keluarga & sahabat
kita.
"Saat kita dalam
keadaan sehat, sukses dan berkelimpahan, ingatlan bahwa keadaan itu adalah juga
karna dukungan doa orang yang mendoakanmu (orangtua, sahabat), walaupun kita
tidah mengetahuinya."
6. Doa adl pembawa ketenangan & damai sejahtra
bagi kita dan sekeliling kita.
'Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal
tenang & percaya, disitulah letak kekuatanmu' (Yesaya 30:15) +
"Serahkanlah sgala kekuatiranmu kpd-Nya, sbab Ia yang memelihara
kamu." (1 Petrus 5:7) + "Hati yg tenang menyegarkan tubuh"
(Amsal 14: 30a).
Orang yang berdoa,
pasti dibentuk menjadi manusia yang ber-pribadi tenang, tentram, dan damai,
serta bisa hidup dalam kebenaran. Sehingga dalam kesehariannya, ia slalu merasa
bsyukur, slalu menikmati bahwa hidup adalah indah, penuh dengan sukacita &
semua yang ia terima dalam hidupnya adalah karna kebaikanNya.
Dengan tekun berdoa,
maka kitapun akan mrasa tenang dalam sgala keadaannya, bahkan dalam penderitaan
sekalipun.
Dalam doa, Roh Kudus
akan memberikan pengetahuan bahwa skalipun dalam derita, dalam pergumulan / permasalahan,
dalam penantian akan jawaban doa; kita akan tetap tinggal tenang, tidak mrasa
khawatir, karna kita yakin bahwa hidup kita dalam sgala keadaannya, ada dalam
genggaman tangan Allah yang melindungi, menguatkan dan membawa kita ke tujuan
dengan selamat.
Maka dalam sgala hal
(suka duka), orang tersebut akan slalu penuh dengan damai sejahtera, slalu
bahagia, optimis, sukacita & tersenyum, sehingga tanpa disadarinya, ia
menebarkan aura yg baik & positif untuk sekelilingnya. Dan perlahan
menularkannya kepada mereka.
7. Doa menyebabkan kita dipenuhi oleh kuasa
Roh Kudus & rahmat Allah.
”Demikian juga Roh
membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya
harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada
Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.” (Roma 8:26)
"Jikalau kamu tinggal di dalam Aku, dan firmanKu tinggal di dalam
kamu, mintalah apa saja yg kamu kehendaki & kamu akan menerimannya."
(Yoh 15:7)
Dengan tekun berdoa,
kita menjadikan diri kita selalu terhubung dengan Roh Kudus. Penyatuan kita
dengan Roh Kudus, membuat kuasa Roh Kudus menerangi, menyinari, menguatkan,
menghibur, menolong dan memimpin kita dalam sgala jalan kasih, sukacita dan
kebenaran Allah. Sehingga jiwa kita menjadi begitu terbuka terhadap pekerjaan
Allah dalam diri kita (melalui pekerjaan & karya Roh Kudus), dan juga
terbuka akan rahmat & berkat Allah yang siap Allah curahkan bagi kita.
Roh Kudus juga semakin
menguatkan roh kita untuk terhubung dan terfokus dengan Allah, sehingga relasi
kita akan smakin dekat dengan Allah dan tinggal lekat di dalam Dia. Dalam
tinggal lekat, maka Allah dapat leluasa mencurahkan rahmatNya kedalam jwa kita,
dan kitapun menerimanya. Yang terutama, membuat Allah berkenan datang,
mendengar dan mengabulkan doa-doa kita.
Dengan menerima
segala rahmat tersebut, maka hidup kita penuh dengan rahmat dan berkat Allah
(iman, kasih, damai, sukacita, kekuatan, pengharapan, kelimpahan berkat), sehingga kitapun bisa berbagi & menjadi
berkat buat orang lain. Karna saat kita berdoa, kuasa Allah mengalir melalui
Roh Kudus kedalam diri kita. Dan aliran kuasa Roh Kudus tersebut dapat kita
salurkan (bagikan) kepada orang lain yang dapat memberikan kekuatan,
penghiburan, jalan keluar dan sgala kebaikan untk membantu org lain.
8. Doa adalah senjata dalam peperangan rohani, dan
memenangkannya, dan membuat jiwa slalu berada di jalan yg 'aman'.
Yesus berkata: "Enyahlah Iblis!, Sbab ada tertulis: Engkau hrs
menyembah Tuhan, Allahmu & hanya pd Dia sajalah kau berbakti!" (Matius
4: 10) + "Maka jika matamu menyesatkan engkau, cungkillah & buanglah!
Itu lebih baik daripada tubuhmu utuh tapi dicampakkan ke dlm neraka."
(Matius 5: 29)
Dengan berdoa, Yesus
bersama dengan Roh Kudus memimpin kita pada kebenaran2. Sehingga kita akan
segera tau jika suatu saat ada interfensi dari iblis untk mencoba menjerat atau
membuat kita jatuh.
Dengan berdoa,Yesus
bekerja sama dgn Roh Kudus, akan memberikan pengetahuan mana perbuatan yg benar
dan mana yg salah, mana yang boleh dilakukan dan mana yang membuahkan dosa jika
kita melakukannya.
Dengan berdoa, maka
kita dimampukan untk bertahan / berjuang untk tidak jatuh kedalam dosa yang menjauhkan kita
dariNya dan menjadikan kita milik iblis yg membawa kita pd maut.
Juga memberikan
kekuatan untk menghadapi pertempuran dengan roh negativ (khawatir, emosi, iri,
benci, egoisme, dll) & kuasa gelap (sihir, sirik, roh jahat, berhala, hal
gaib). Juga menguatkan jiwa saat sedang berhadapan dengan usaha tipu daya iblis
untk menjerat kita untk masuk kedlm keberdosaan (kedagingan, keduniawian); maka
sgala godaan & tipu daya tersbut dapat kita patahkan, dalam nama Tuhan
Yesus Kristus.
Karna saat kita
berdoa, jiwa kita terarah & menyatu dengan Kristus. Dia yang memantapkan
kita dan memberikan kuasaNya melalui Roh Kudus yg memberikan kekuatan untuk
melawan stiap godaan, mematahkan setiap jalan menuju dosa, dan mengenyahkan
iblis dari hidup kita. Tiada kuasa yg lebih besar dari kuasaNya, dan saat kita
bersekutu dengan Yesus dan Roh Kudus, kuasaNya sempurna dan iblispun tak akan
mampu menjatuhkan kita.
Dengan doa, setelah
kita dimampukan untk berperang melawan godaan iblis dan membebaskan diri dari
keberdosaan. Shingga kita selamat dari maut dan
kebinasaan akibat dosa.
Doa yang melekatkan kita dengan Kristus,
membuat kita menjadi mutlak milik Kristus, dimana hal ini diketahui oleh iblis,
bahwa kita bukan bagian dari mereka (kawanan iblis); sehingga iblis-pun tidak
akan mampu merampas kita dari genggaman tangan kasih Kristus, bahkan akan
berlari jauh karna bukan kita yang dilihat, namun Kritus yang bertahta dalam
jiwa kita yang dilihat oleh iblis.
Roh Kudus juga akan terus menjaga &
membimbing kita untk selalu kembali ke jalan kebenaran & keselamatan Allah.
9.
Doa menimbulkan petobatan bagi jiwa2 dan kebangunan rohani.
"Mata Tuhan
menjelajah seluruh bumi untk melimpahkan kekuatan (berkat2Nya) kepada mreka yang
bersungguh hati terhadap Dia." (2 Tawarikh 16:9)
Dengan berdoa, maka kita meminta kuasa
Allah untuk bekerja membantu kita memberikan jamahan kepada setiap hati agar
beroleh rahmat pertobatan.
Setelah sebuah hati menerima jamahan Allah
dan menghasilkan buah pertobatan, maka Allah juga akan mematahkan sgala kuasa
maut akibat dosa, sgala kutuk & cela dalam kehidupannya, dan Ia gantikan dengan
berkat dan kehidupan sejati.
Sehingga dengan doa kita, maka kita
menolong banyak jiwa untk bisa 'kembali' dan terselamatkan.
10.
Doa juga merupakan persekutuan dgn dgn Roh Kudus yg memampukan hidup kita
terus bertumbuh dan berbuah.
"Buah buah Roh adl
kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
kelemah-lembutan, penguasaan diri.” (Galatia 5:22-23)
Kita, sbagai org beriman yang telah
diurapi oleh kuasa Roh Kudus, saat kita berdoa, kita bersekutu dengan Tuhan
& Roh Kudus sehingga RohNya bertahta di jiwa kita.
Dan dgn terus tekun
berdoa, maka kita seumpama menanam benih kebaikan di ladang yg subur. Smakin hari 'tanaman' kita smakin btumbuh, dan berbuah
manis dan limpah.
Hasil tuaian yg manis
dan limpah tersebut, dalam bentuk perbuatan kasih yang nyata demi Allah &
sesama, akan menjadi sbuah bekal bagi stiap kita bisa memuliakan dan
meninggikan nama Allah. Shg hidup kita bisa menjadi sarana untk memuliakan
Allah. Sehingga kita tiba pada suatu titik dimana hidup kita sungguh berkenan
dan menyenangkan Allah. Itulah anak2 Allah yg sejati, yg Allah dambakan.
11. Doa adalah kekuatan, keyakinan, keamanan dan
kenyamanan.
"Tuhan adalah Penolongku, aku tdk akan takut. Apakah yg dapat manusia
lakukan terhadap aku?." (Ibrani 13:6)+ "Tuhan Allah adl matahari &
perisai. Kasih & kemuliaan Ia berikan. Ia tdk akn menahan kebaikanNya thd
org yg hidupnya tdk bercela." (Mazmur 84:12).
Dengan tekun berdoa,
kita melekatkan diri kita pada genggaman kasih Allah, dan dalam doa kita
menjaga kelekatan tsb. Shg kita slalu aman, optimis dan penuh kekuatan dalam
menjalani hidup krn kita tidak berjalan sendirian, melainkan berjalan bersama
Sang Kasih yg berkuasa, yg memberi kekuatan, perlindungan & membawa kita
pada jalan yg benar dan aman. Sehingga perjalanan kita selalu aman dan penuh damai
sejahtera.
Dengan tekun berdoa,
maka jiwa akn menerima damai sejahtera dan sukacita penuh. Shingga dalam sgala
hal, suka / duka, bahagia / kecewa, berlimpah / kekurangan; hati kita tetap
merasa nyaman krn Allah menyertai kita dgn penghiburan, pengharapan dan sgala
berkatNya. Kita percaya bhw Allah akn melimpahkan kebaikan2 bagi kita yg hidup
mengasihiNya, terlebih bagi kita yg berseru kepadaNya.
12. Doa adalah jalan menuju suatu 'breakthrough' atau
perubahan besar dalam hidup kita.
“Sbab Aku mengetahui rancangan apa
yg ada pd-Ku ttg kamu, yaitu ranc damai sejahtera & bukan ranc kecelakaan,
untk m'berikan kpdmu hari dpn yg penuh harapan.” (Yeremia 29:11)
”TUHAN akan
mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan menjadi ekor, engkau akan tetap naik
dan bukan turun, apabila engkau mendengarkan perintah TUHAN,
Allahmu, yang kusampaikan pada hari ini kaulakukan dengan setia.”
(Ulangan 28:13)
Tanpa berdoa, tak ada
peran Roh Kudus yg membimbing kita pd rancangan kebaikan yg Allah sediakan bagi
stiap kita. Shg kita seolah hidup dalam posisi 'stagnan' atau stuck atau tidak
mengalami suatu perubahan yg berarti. Bahasa umumnya adalah: hanya begitu2
saja, hanya masalah itu2 saja, hanya kembali ke 'kubangan2' itu lagi, atau dgn
kata lain hidup tidak berjalan kemana2, namun begitu2 saja atau bahkan
'berjalan mundur' menuju dosa2 atau kegagalan.
Dengan berdoa, maka
Roh Kudus akn memberikan pengetahuan ttg rancangan Allah buat kita, yaitu
rancangan damai sejahtera yg membawa kita pd masa depan yg penuh dgn
pengharapan. Shg kita akn memantapkan misi kita untk terus berpegang pd
Kristus, guna kita digenggamNya dalam menapaki jalan2 di rancanganNya, yg
membawa kita pd rancangan indah & hebat yg Dia sediakan bagi kita, yaitu
kehidupan baru yg indah dgn sgala berkat dan kebaikan2Nya.
13. Doa juga sebagai sarana kita memuliakanNya.
”Dari Daud: Pujilah TUHAN,
hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku!” (Mazmur 103:1)
Setelah sgala kasih,
berkat dan kelimpahan yang telah Allah berikan kepada kita (kita yg tak layak,
yg berdosa dan yg tidak berjasa apa2 ini), sudah selayaknyalah kita
menyampaikan ucapan syukur kita dalam perbuatan nyata, salah satunya adalah
dengan berdoa.
Dalam doa, kita
mempunyai bibir yang bisa berkata atau bernyanyi memujiNya, kita punya hati
yang mengucap syukur & mengasihiNya dan kita mempunyai diri yg berserah
kepadaNya sebagai persembahan kita. Dalam doa, kita memuliakan dan meninggikan namaNya.
14. Doa adalah persatuan dengan Allah Bapa & Yesus
Putra.
"..AKU-lah pokok anggur, kalian adalah cabang2nya. Orang yang bersatu
denganKu & Aku bsama dia, akn berbuah banyak.” (Yoh 15:5)
Dalam doa, kita
menyatukan kasih kita dengan kasihNya. Menyatukan kerinduan kita dgn
kerinduanNya. Dan menyatukan sgala ada kita dalam rengkuhan kasihNya.
Doa adalah jalan
menuju persatuan kita denganNya, yang menjadikan hidup kita berbuah dan
berkenan kepada Allah.
Doa adalah bersekutu
denganNya, karna Dia hanya sejauh doa.
***********************
Manfaat Berdoa dalam kehidupan sehari hari:
1. Membebaskan diri dari galau dan stress.
Dalam
kehidupan sehari2, kita pasti harus juga berhadapan dgn sgala keadaan yg tidak
selalu sesuai dgn harapan atau keinginan kita. Kita juga harus berhadapan dgn
masalah dan situasi yg tidak menyenangkan.
Mereka yang tidak berdoa akan lebih mudah
untuk terbenam dlm masalah2 tsb yg membuat hati mjd galau dan fikiran mengalami
stress. Yg akhirnya, menjadikan masalah bukannya teratasi, namun malah menjadi
lebih besar dan dalam lagi. Shingga kita hanya membuang waktu & energi dgn
percuma dan tidak membawa kita kemana2.
Namun bagi yg tekun berdoa, menyerahkan
sgala permasalahan tsb kepada Allah, maka ada rasa tenang dan penuh syukur.
Allah juga akn mencurahkan rahmat penghiburan & kekuatan dlm doa kita. Shg
walau masih hrs bergumul dg masalah yg ada, jiwa dan fikiran kita tidak menjadi
galau dan stress. Melainkan penuh kepasrahan, ketenangan dan sukacita
bersamaNya; sambil tekun berpengharapan akan jalan keluar atau pertolongan yg
kita butuhkan, yg akan kita dapatkan dariNya sbg jawaban atas doa kita.
Dengan doa, Roh Kudus bertahta &
bekerja dalam jiwa, shg seolah ada
'besi tameng' yg menyelubungi hati kita, shg apapun yg tjd diluar jiwa kita,
tidak ada yg mampu membuat hati kita mjd galau (atau kacau apalagi stress). Krn
jiwa tdk mengijinkan apapun atau siapapun merusak damai hati, sukacita dan
pengharapan kita dlm Kristus.
2. Membebaskan
diri dari roh emosi atau kemarahan.
Mereka yg tdk berdoa, adalah mereka yg
memilih berjalan sendirian tanpa penyertaan Allah & Roh Kudus. Shg dalam
menghadapi segala hal, terlebih dalam stiap persoalannya, ia tidak memiliki
'bekal' yg baik untk menghadapinya. Shg mudah dihinggapi rasa lelah, putus asa,
kesal yg berujung pd emosi dan kemarahan. Persoalannya bukan menjadi
terselesaikan dgn baik, namun malah mjd lebih besar.
Mereka yang tekun berdoa akan lebih mampu
mengendalikan diri dalam menghadapi sgala yg datang dlm hidupnya. Terutama saat
bergumul dgn masalah, Roh Kudus akn memampukannya untk lebih tenang,
melembutkan hati dan meng-kontrol dirinya dgn baik. Shg terbebas dr sikap
emosial dan kemarahan yg merugikan. Jikapun ia sdg kesal, dgn berdoa, niscaya
emosinya berubah menjadi stabil.
3. Membebaskan diri dari luka batin dan
akar pahit. Dan juga bebas dari sakit penyakit.
Ada
saat dimana kita harus menerima suatu keadaan yg mengecewakan, menyakitkan dan
menyedihkan hati kita.
Bagi yg tdk berdoa, ia akn berfokus pd
perasaan sakit / kecewa tsb, ia juga membiarkan dirinya dikuasai oleh semua
rasa rasa negativ tsb shg bisa membawanya pada perasaan sakit yg smakin
mendalam yg menimbulkan luka batin dalam jiwanya. Luka tersebut yg terus ia
simpan lama, akn berubah mjd akar pahit dlm hidupnya. Survey membuktikan, bhw
akar pahit adl salah satu penyebab penyakit2 kritis yg banyak diderita oleh
manusia.
Dengan tekun berdoa, maka sgala kesakitan,
kekecewaan, kesedihan yg hrs ia terima, akn ia serahkan kepada Sang Kasih, shg
luka hatinya 'terbasuh' dan perlahan menjadi sembuh. Roh Kudus memampukan org
tsb untk lebih pasrah, berserah, dan dpt memberikan pengampunan untk dirinya
dan juga untk org yg menyakitinya. Dalam jiwa yg penuh pengampunan, maka tdk
ada luka batin atau akar pahit, shg ia terbebas dr sgala sakit penyakit.
4.
Membebaskan diri dari rasa putus asa, berganti dgn rasa optimis. Menggantikan
rencana kegagalan dengan kemenangan.
Mereka yg tdk berdoa, adalah mereka yg tdk
hidup dalam pengharapan. Shg tidak bisa memandang sesuatu jauh kedepan atau
menelaah apa dibalik setiap persoalan yg ada. Shg ia akan mudah kecewa dan
berputus asa, yg membawanya pd kejatuhan atau kegagalan.
Mereka yang tekun berdoa akan memiliki
kemampuan lebih untuk tidak mudah putus asa saat berada dalam persoalan. Karena
dalam doa, ia menerima penghiburan, kekuatan dan pengharapan. Roh Kudus
membentuknya menjadi pribadi yg optimis, yg tdk mengenal kata putus asa, mampu
mengatasi keadaan dgn bijak dan akan berhasil melalui sgala kendala / masalah
yg ada menuju pada kemenangan.
4.
Membuat jiwa yg sebelumnya lemah menjadi tegar dan tangguh.
Mereka yg tdk berdoa, tidak memiliki
kekuatan yg cukup dalam mengadapi peristiwa2 yg ada, terlebih saat menghadapi
masalah dlm hidupnya.
Namun bagi mereka yang lebih tekun berdoa
akan lebih tegar menghadapi peristiwa-peristiwa yang terjadi di luar yang
dikehendakinya bahkan peristiwa pahit sekalipun. Krn Roh Kudus memberikan
kekuatan, bantuan & pimpinan sebagai bekal yg cukup untk tangguh menghadapi
sgala peristiwa dan menyelesaikan setiap masalah yg ada.
5.
Mendapatkan daya imun atau kekebalan tubuh yang baik.
Mereka yg tdk berdoa, hanya hidup &
berfikir dgn cara dan kehendaknya sendiri. Shg tdk ada panduan yg baik dlm
bagaimana menghadapi sgala peristiwa dgn baik. Shg hati & fikirannya tdk
tenang, resah, gelisah, kesal yg menjadikan tubuh mjd lemah, kehilangan daya
tahan tubuhnya shg mudah terkena berbagai penyakit (pusing, maag, dll), yaitu
penyakit-penyakit yang disebabkan gangguan psikis. Tanpa berdoa, maka jiwanya
tiada ber-pengharapan shg tubuh mrasa tdk smangat dan lunglai, shg mudah sakit.
Dengan ketekunan dalam berdoa, seseorang
akan memiliki daya tahan tubuh yg baik karena mampu untuk menghadapi &
menjalani kehidupan dengan segala peristiwanya dalam terang Kehendak Allah,
sehingga dalam sgala hal, jiwa tetap tenang & berserah. Dalam jiwa yg
tenang terletak kekuatan dan rasa optimis.
Seperti slogan: dalam jiwa yg sehat,
terbentuk tubuh yg kuat. Hal ini sgt tepat, krn pd dasarnya, fisik manusia
adalah sesuatu yang mengikuti apa yg ada dalam fikiran. Spt kapal dgn
nahkodanya, kapal adl tubuh kita, dan nahkoda adl jiwa kita. Kapal sebesar
apapun, hanya akn mengikuti apa yg diarahkan oleh nahkodanya.
Dgn berdoa, kita menahkodai fikiran kita
dgn baik, dan tubuh kita akn menyesuaikan hal2 baik yg tjd, shg kita akn tetap
tangguh menghadapi sgala hal.
6.
Menjadi lebih terbuka terhadap kelemahan sesama
Mereka yang tekun berdoa dengan baik
memiliki sikap yang lebih terbuka terhadap sesamanya karena ia akan terbantu
dalam doa-doanya untuk menyadari juga kelemahan-kelemahan nya sendiri &
juga kelemahan sesamanya. Sehingga dalam segala hal, ia akan mudah memahami,
mudah memaafkan, mudah mengampuni, dan yang terpenting adalah mudah mengasihi.
7.
Meningkatkan daya cinta kasih kepada diri sendiri dan orang lain, dan kepada
Allah.
Ketekunan dalam doa membuat seseorang
memiliki relasi intim dengan Tuhan Allah. Allah sendiri adalah KASIH maka
mereka yang tekun berdoa niscaya memiliki daya cinta kasih yang luar biasa yang
bisa ia berikan kepada diri sendiri dan sesamanya.
Sehingga dalam segala hal, ia melakukannya
dengan penuh cinta. Dan ia-pun bisa berbagi kasih tersebut, sehingga sesamanya
akan merasakan kasihnya.
Saya hendak berbagi rahasia dengan
teman-teman, bahwa FirmanNya adalah penuh dengan kuasa dan keajaiban. Dalam
doa dan harapanmu, perkatakanlah dengan penuh iman semua firman-firmanNya, maka
kuasa Allah akan turun dan menjadikan firmanNya menjadi nyata dalam hidup kita.
Firman yang akan menjawab setiap doa dan kebutuhan kita, yang akan menjadi
nyata tepat pada waktuNya.
Bagi Allah yang penuh kuasa, tiada
hal yang terlalu kecil yang tidak mau Dia lakukan, dan tidak ada hal yang
terlalu besar yang tidak mampu Dia kerjakan; kesemuanya Dia lakukan dan berikan
karna kasihNya kepada kita.
Terus percaya
& bertekun dalam doa, karna Dia Allah yang penuh kasih yang bekerja untuk
memberikan yang terbaik bagi kita, Dia Allah yang pasti sanggup menjawab doa
kita, Dia Allah yang pasti memenuhi janji-janjiNya; Dia Allah yang tidak akan
mengecewakan kita; segalanya mau dan mampu Dia berikan, demi kebaikan kita yang
dikasihiNya.
Semua karna
kasihNya, DIA akan indahkan setiap kita pada waktuNya, kita hanya diminta tetap
bertekun di jalanNya dan tetap percaya.
Ingatlah, DIA hanya sejauh DOA.
AMIN
salam damai,
*A*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar