Novena Kanak-Kanak Yesus

Keajaiban Doa Novena Kanak Kanak Yesus dan Doa Mujizat

Keajaiban Doa Novena Kanak Kanak Yesus dan Doa Mujizat Mari kita bersama mendoakan Novena Kanak Kanak Yesus dalam menyambut kelahir...

Kamis, 19 September 2013

DOA



"... nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur."  (Filipi 4:6-7).

Kita telah lebih memahami & merasakan betapa Allah mengasihi kita dan betapa Dia ingin kita selalu kembali kedalam rengkuhanNya, agar tak ada satupun anak2Nya, terhilang dari tangan kasihNya.

Tiga kekuatan besar kasih yg sempurna telah Allah curahkan untk merengkuh kita dlm kasihNya, yaitu: Allah Bapa sendiri, Yesus PutraNya & Roh Kudus. 

Disini, Allah membutuhkan kerjasama yg baik dari kita, yaitu dgn menanggapi kasih itu, agar hubungan baik antara kita dengan Allah, slalu ada, terbina & terjaga selamanya.

Salah satu sarana kita untk tetap berada dalam suatu hubungan baik dengan Allah, adalah dengan DOA.

Yesus sendirilah yang mengajarkan dan meminta kita untk bertekun dalam doa, karna doa adalah sarana indah untk terjaganya sebuah hubungan baik antara manusia dengan Penciptanya, yaitu Allah.

Apakah DOA itu?

Doa adalah ‘berbicara’ dan membina komunikasi dan membangun hubungan 2 arah antara kita dengan Allah.

Layaknya sebuah hubungan; tanpa komunikasi 2 arah yg baik, tanpa usaha kerjasama yg aktif dari stiap pihak, maka hubungan tersebut menjadi hambar dan tawar. Namun dengan saling aktif membina komunikasi yg baik, maka kedua belah pihak akan terus dapat menjaga, menumbuhkan, menguatkan, memantapkan, menghidupkan, melekatkan dan memaniskan hubungan yang ada. Sehingga terbentuk sbuah hubungan baik yang terjalin mesra, yang tetap dan tak pernah berubah, dan terus bersama (tak pernah berpisah dalam sgala keadaannya), sampai nantinya.

Seperti inilah sebuah hubungan yang Allah kehendaki dari kita terhadapNya. Dan, Allah telah lebih dahulu 'berkomunikasi' dengan melaksanakan pencurahan kasihNya kepada kita. Kini, saatnya kita menanggapiNya dengan baik, melalui kehidupan doa kita & memberi diri digenggam dalam jalan kebenaran Allah.

Bagaimanakah berdoa yang benar yang dikehendaki Allah sehingga bisa menjadi sarana untuk memuliakan Allah dan menghasilkan buah jawabanNya untuk kita?

Doa adalah 'saling' berbicara dengan menyampaikan kata-kata yang kita imani. Kita sebagai orang benar adalah hidup dengan iman, bukan dengan penglihatan.

Yesus berkata: ”Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya.” (Yohanes 20:29)

Kata 'saling' disini bermaksud: adanya koneksi 2 pihak yang menyatu. Yaitu koneksi antara kita dengan Allah, yang saling merindukan, saling berbicara, saling memandang, saling berdekatan dan saling menyatu. Koneksi disini dapat diperoleh dengan doa yang mendalam, bukan sekedar mengucapkan doa melalui bibir kita, tetapi mengucapkan doa dari dalam lubuk hati kita yang terdalam, dengan penuh perasaan kasih, kerinduan yang tulus dan benar.

Seperti saat kita mengungkapkan kerinduan, rasa sayang, ucapan terima kasih, pujian, sharing kepada orang yang kita cintai, seperti itulah doa (komunikasi) yang kita berikan kepada Allah. Sehingga bukan lagi kata-kata yang kita sampaikan, namun sgala ada kita, sgala rasa kita, yg kita persembahan kepada Allah, melalui doa kita.

FirmanNya dalam Yakobus 5:16 =  "Doa orang yang benar, bila dengan yakin di-doakan, sangat besar kuasanya."

Dalam ayat ini, 'orang benar' yang dimaksud adalah mereka yang selalu lekat dalam persekutuan dengan Allah, yang menyadari keberadaannya di dunia adalah murni karna ijin & kebaikan Allah saja, bahwa ia adalah milik Allah.

Orang tersebut menyadari bahwa ia tak memiliki jasa apa-apa terhadap Allah, tidak mampu berbuat apa-apa tanpa penyertaan & kemurahan Allah, ia mrasa bukan siapa-siapa, namun ia sungguh merasakan betapa Allah sangat mengasihinya. Orang tersebut menyadari bahwa ia hanya manusia lemah dan berdosa namun Allah mengasihinya dengan penuh.

Sehingga orang tersbeut menjadi rendah hati di hadapan Allah & sesama, menjadi merasa berkelimpahan dengan sukacita, orang tersebut selalu mengandalkan sgala hidupnya hanya kepada Allah, dan tidak berani berbuat hal yg diluar jalur Allah, yang menyakiti Allah, karna ia tidak mampu jauh / terlepas dari tangan kasih Allah.

Sehingga orang tersebut menyerahkan hidup dan sgala yang ada dalam perjalanan hidupnya, hanya kepada genggaman Allah. Hidupnya sungguh takut akan Allah, dan sgala yg diperbuatnya adalah untk menyenangkan Allah & sesama, demi kemuliaan Allah saja.

“Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan  dan bukan untuk manusia.” (Kolose 3:23)

Itulah sikap sbg orang benar yang dikehendaki Allah.

Landasan orang benar adalah: mereka hidup dalam percaya, yaitu dalam iman, pengharapan dan kasih akan Allah Bapa & Tuhan Yesus Kristus.

Sehingga dalam doanya, ia percaya bahwa ia berbicara kepada Pribadi yang Maha Kasih & Maha Segala. Pribadi yg ber-kuasa atas sgala yang ada di alam semesta, terutama atas sgala adanya kita.

Orang tersebut akan mampu berkata dengan hati penuh iman & sukacita, bahwa: "Tuhan-lah gembalaku, kekuatanku, perisaiku, penolongku, penghiburku, penopangku, sahabatku, yang memeliharaku dan segala galanya bagiku. Maka tak akan pernah aku kekurangan dan aku tak pernah takut / goyah!"

Maka dalam diri orang benar itulah, dengan berdoa secara tulus & benar, maka kuasa & berkat yang turun atas orang tersebut, akan sangat besar!

Maka Yesus meminta agar kita tekun berdoa dg segenap iman & percayamu.

Ada apa dibalik doa doa kita?

Setelah kita membina hubungan yg baik dg Allah dalam doa2 kita, kini kita mencoba lebih memahami bahwa doa bukan hanya sekedar ber-komunikasi, ber-relasi, namun ada 'kuasa' dalam setiap kata yang kita ucapkan dalam doa yg penuh iman & percaya.

Apa yg kita peroleh dari doa, dan kuasa apa yg tjd dalam doa2 kita?

DOA adalah:

1. Doa adl kesempatan.

Yesus berkata:"... nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur."  (Filipi 4:6-7).

Saat kita berdoa, kita membuka kesempatan bagi sebuah perkara kita untuk bisa diselesaikan dengan baik. Karna kita berpengharapan pada Sang Maha segala yg mampu menjawab doa-doa & kebutuhan kita.

Karna saat kita bdoa, maka kita menyerahkan perkara kita kepada Allah. Saat itulah Allah mengambil alih perkara kita tersebut dan Dia bekerja untuk menolong dan menghantar jawabanNya kepada kita. Dan Ia juga Allah yg penuh penghiburan, yang akan memberikan penghiburan & kekuatan saat kita menanti jawaban atas doa kita.

Dengan berdoa, kita boleh menerima kesempatan dengan menyaksikan sgala kebaikan, penghiburan, pertolongan, jawaban dan mujizatNya yang nyata dalam hidup kita.

2. Doa adl kunci mengatasi permasalahan kita & doa merupakan jalan keluar.

“Mintalah, carilah, ketuklah. Krn setiap org yg meminta, menerima & setiap org yg mencari, mendapat & setiap org yg mengetok, baginya pintu dibukakan.” (Matius 7:7-8)

Tanpa berdoa, masalah atau perkara yang ada, seolah menjadi jalan buntu. Namun dengan berdoa, maka kita menjadi ber-pengharapan.

Kita berharap pada suatu pribadi yang Maha Kasih yang mampu menolong kita dlm sgala perkara kita. Maka dengan doa kita, kesempatan untuk beroleh jalan penyelesaian atau jalan menerima jawaban dari doa-doa kita, menjadi terbuka lebar.

Kita berdoa kepada Sang Maha kasih yang mengasihi kita, Yang akan menolong kita dan Yang sanggup memberikan sgala jawaban dan pertolongan atas doa-doa kita.

3. Doa adl menjadikan suatu yg tidak mungkin, mjd suatu yg mungkin. Doa menjadikan suatu yg tidak ada, menjadi ada.

"Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya." (Matius 21 : 22) + "Bagi Allah tidak ada yang mustahil karna Dialah yang menciptakan langit bumi beserta sgala isinya." (Yeremia 32: 17,  26-27)

Allah kita adalah Allah yang ajaib. Karna apa yang mustahil bagi manusia, adalah mungkin bagi Dia.

Dengan doa sepenuh percaya maka mujizatNya dapat terjadi, karna di sebuah ketidak-mustahilan bagi manusia, disinilah Allah bekerja untuk mencurahkan kuasaNya, untuk menjadikan yang mustahil menjadi nyata.

Allah berkata: lakukan yang kamu bisa, maka Aku akan melakukan yang kamu tidak bisa. Lakukan yg terbaik semampumu, dan Aku akan melakukan yang selebihnya.

Berserah penuh dalam doa, mengandalkanNya, mengharapkanNya, maka lihatlah, sgala pertolongan tiba pada waktunya dan mujizatNya terjadi.

4. Doa berarti kita mengandalkanNya.

"Allahku akan memenuhi sgala keperluanmu menurut kekayaan & kemuliaanNya dalam Kristus." (Filipi 4: 19)

"Apa juga yang kamu minta dalam namaKu, Aku akan melakukannya supaya Bapa dipermuliakan didalam Anak. Jika kamu meminta sesuatu kepadaKu dalam namaKu, aku akan melakukannya." (Yoh 14: 13-14).

Manusia duniawi selalu beranggapan bahwa sgala yang ada padanya adalah hasil usaha diri sendiri, diusahakan dengan kekuatannya sendiri dan apa yg dimiliki adalah miliknya sendiri. Sikap ini adl sbuah sikap tinggi hati yang perlahan akan membawa manusia pada kesombongan-kesombongan yang menyeretnya pada dosa (menjadi lupa akan Allah, menjadi lupa diri, menjadi tidak peduli, tidak bersyukur, menjadi congkak, menjadi bebal).

Saat kita memejamkan mata sejenak saja, membayangkan luasnya alam semesta ciptaanNya, maka bahkan 1 titik noktahpun, tidak mewakili keberadaan kita di alam semesta yang besar dan tak terbatas ini.

Sedangkan Allah-lah pemilik sejatinya. Dan semua didalamnya adalah kepunyaanNya. Dan apa yg kita terima dlm hidup kita adalah hasil pekerjaanNya untuk kebaikan diri kita & karna kemurahanNya.

Namun Dia adalah Allah yang slalu mengajarkan kita untk rendah hati dan bersyukur. Bagaimana dengan kita yg msh tinggi hati, tidak peduli, kurang bersyukur & tidak mau mengandalkanNya? Sudah cukup pantaskah kita untuk bersikap seperti itu?

Dengan berdoa, kita menjadi rendah hati sehingga mau mengakui kebesaranNya, kasih & kuasaNya. Dengan berdoa, kita dapat merasakan betapa Allah yang Maha Besar dan Maha Segala sungguh mengasihi kita, kita yang kecil, yang berdosa dan tak layak ini.

Dengan berdoa, kita mengetahui bahwa sgala yang terjadi dalam hidup kita ada dalam kontrol / genggaman tangan Allah, dan Allah-lah yg bekerja untk memenuhi sgala kebutuhan kita.

Sehingga kita merasakan, betapa kita tidak berarti apa2 tanpa kebaikanNya. Kita tidak berani untuk menjadi sombong dengan berkata bahwa smua yang kita miliki adalah hasil usaha kita sendiri dan adalah milik kita sendiri. Atau dengan berkata bahwa kita tidak ada waktu, tidak peduli dengan urusan terhadap Allah karna hanya peduli pada urusan dunia.

Dengan berdoa, maka kita akan lebih terberkati karna kita mengandalkanNya & menggantungkan hidup kita padaNya, shingga kita tidak menjadi pribadi yang sombong, namun menjadi pribadi yang rendah hati, menghargai + menghormati keberadaan Allah, selalu bersyukur, dan mrasa berkelimpahan.

5. Doa menyalurkan berkat untk diri kita & jg untk org lain, terlebih untk mrk yg kita doakan.

"Doa org yang benar, bila dgn yakin di-doakan, sgt besar kuasanya." (Yakobus 5:16)

Dalam doa, kita membiarkan jiwa kita terbuka akan rahmat Allah. Dengan terbuka, maka rahmat & berkat Allah tersebut dapat leluasa masuk dan kita dapat menerimannya.

Dalam doa, kita juga bisa mendoakan orang lain. Sehingga kita bisa menjadi saluran berkat bagi org lain. Doa adalah sebuah 'pelayanan tersembunyi', yang menolong org lain dengan cara langsung meminta kepada Sang Kasih yang berkuasa.

Doa adalah tanda kasih dari jauh. Karna dengan mendoakan orang lain, kita berbagi berkat (sehingga kita bisa menolong org lain melalui doa kita), dan tak ada yg mampu mendoakan orang jika tanpa ber-alaskan kasih.

Disini kita bisa belajar untik lebih menghargai keluarga dan orang lain, dengan menyadari bahwa kita bisa menjadi seperti skarang ini, adalah juga karna doa-doa keluarga & sahabat kita.

"Saat kita dalam keadaan sehat, sukses dan berkelimpahan, ingatlan bahwa keadaan itu adalah juga karna dukungan doa orang yang mendoakanmu (orangtua, sahabat), walaupun kita tidah mengetahuinya."

6. Doa adl pembawa ketenangan & damai sejahtra bagi kita dan sekeliling kita.

'Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang & percaya, disitulah letak kekuatanmu' (Yesaya 30:15) + "Serahkanlah sgala kekuatiranmu kpd-Nya, sbab Ia yang memelihara kamu."  (1 Petrus 5:7) + "Hati yg tenang menyegarkan tubuh" (Amsal 14: 30a).

Orang yang berdoa, pasti dibentuk menjadi manusia yang ber-pribadi tenang, tentram, dan damai, serta bisa hidup dalam kebenaran. Sehingga dalam kesehariannya, ia slalu merasa bsyukur, slalu menikmati bahwa hidup adalah indah, penuh dengan sukacita & semua yang ia terima dalam hidupnya adalah karna kebaikanNya.

Dengan tekun berdoa, maka kitapun akan mrasa tenang dalam sgala keadaannya, bahkan dalam penderitaan sekalipun.

Dalam doa, Roh Kudus akan memberikan pengetahuan bahwa skalipun dalam derita, dalam pergumulan / permasalahan, dalam penantian akan jawaban doa; kita akan tetap tinggal tenang, tidak mrasa khawatir, karna kita yakin bahwa hidup kita dalam sgala keadaannya, ada dalam genggaman tangan Allah yang melindungi, menguatkan dan membawa kita ke tujuan dengan selamat.

Maka dalam sgala hal (suka duka), orang tersebut akan slalu penuh dengan damai sejahtera, slalu bahagia, optimis, sukacita & tersenyum, sehingga tanpa disadarinya, ia menebarkan aura yg baik & positif untuk sekelilingnya. Dan perlahan menularkannya kepada mereka.

7. Doa menyebabkan kita dipenuhi oleh kuasa Roh Kudus & rahmat Allah.

”Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.” (Roma 8:26)

"Jikalau kamu tinggal di dalam Aku, dan firmanKu tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yg kamu kehendaki & kamu akan menerimannya." (Yoh 15:7)

Dengan tekun berdoa, kita menjadikan diri kita selalu terhubung dengan Roh Kudus. Penyatuan kita dengan Roh Kudus, membuat kuasa Roh Kudus menerangi, menyinari, menguatkan, menghibur, menolong dan memimpin kita dalam sgala jalan kasih, sukacita dan kebenaran Allah. Sehingga jiwa kita menjadi begitu terbuka terhadap pekerjaan Allah dalam diri kita (melalui pekerjaan & karya Roh Kudus), dan juga terbuka akan rahmat & berkat Allah yang siap Allah curahkan bagi kita.

Roh Kudus juga semakin menguatkan roh kita untuk terhubung dan terfokus dengan Allah, sehingga relasi kita akan smakin dekat dengan Allah dan tinggal lekat di dalam Dia. Dalam tinggal lekat, maka Allah dapat leluasa mencurahkan rahmatNya kedalam jwa kita, dan kitapun menerimanya. Yang terutama, membuat Allah berkenan datang, mendengar dan mengabulkan doa-doa kita.

Dengan menerima segala rahmat tersebut, maka hidup kita penuh dengan rahmat dan berkat Allah (iman, kasih, damai, sukacita, kekuatan, pengharapan, kelimpahan berkat),  sehingga kitapun bisa berbagi & menjadi berkat buat orang lain. Karna saat kita berdoa, kuasa Allah mengalir melalui Roh Kudus kedalam diri kita. Dan aliran kuasa Roh Kudus tersebut dapat kita salurkan (bagikan) kepada orang lain yang dapat memberikan kekuatan, penghiburan, jalan keluar dan sgala kebaikan untk membantu org lain.

8. Doa adalah senjata dalam peperangan rohani, dan memenangkannya, dan membuat jiwa slalu berada di  jalan yg 'aman'.

Yesus berkata: "Enyahlah Iblis!, Sbab ada tertulis: Engkau hrs menyembah Tuhan, Allahmu & hanya pd Dia sajalah kau berbakti!" (Matius 4: 10) + "Maka jika matamu menyesatkan engkau, cungkillah & buanglah! Itu lebih baik daripada tubuhmu utuh tapi dicampakkan ke dlm neraka." (Matius 5: 29)

Dengan berdoa, Yesus bersama dengan Roh Kudus memimpin kita pada kebenaran2. Sehingga kita akan segera tau jika suatu saat ada interfensi dari iblis untk mencoba menjerat atau membuat kita jatuh.

Dengan berdoa,Yesus bekerja sama dgn Roh Kudus, akan memberikan pengetahuan mana perbuatan yg benar dan mana yg salah, mana yang boleh dilakukan dan mana yang membuahkan dosa jika kita melakukannya.

Dengan berdoa, maka kita dimampukan untk bertahan / berjuang untk tidak  jatuh kedalam dosa yang menjauhkan kita dariNya dan menjadikan kita milik iblis yg membawa kita pd maut.

Juga memberikan kekuatan untk menghadapi pertempuran dengan roh negativ (khawatir, emosi, iri, benci, egoisme, dll) & kuasa gelap (sihir, sirik, roh jahat, berhala, hal gaib). Juga menguatkan jiwa saat sedang berhadapan dengan usaha tipu daya iblis untk menjerat kita untk masuk kedlm keberdosaan (kedagingan, keduniawian); maka sgala godaan & tipu daya tersbut dapat kita patahkan, dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Karna saat kita berdoa, jiwa kita terarah & menyatu dengan Kristus. Dia yang memantapkan kita dan memberikan kuasaNya melalui Roh Kudus yg memberikan kekuatan untuk melawan stiap godaan, mematahkan setiap jalan menuju dosa, dan mengenyahkan iblis dari hidup kita. Tiada kuasa yg lebih besar dari kuasaNya, dan saat kita bersekutu dengan Yesus dan Roh Kudus, kuasaNya sempurna dan iblispun tak akan mampu menjatuhkan kita.

Dengan doa, setelah kita dimampukan untk berperang melawan godaan iblis dan membebaskan diri dari keberdosaan. Shingga kita selamat dari maut dan kebinasaan akibat dosa.

Doa yang melekatkan kita dengan Kristus, membuat kita menjadi mutlak milik Kristus, dimana hal ini diketahui oleh iblis, bahwa kita bukan bagian dari mereka (kawanan iblis); sehingga iblis-pun tidak akan mampu merampas kita dari genggaman tangan kasih Kristus, bahkan akan berlari jauh karna bukan kita yang dilihat, namun Kritus yang bertahta dalam jiwa kita yang dilihat oleh iblis.

Roh Kudus juga akan terus menjaga & membimbing kita untk selalu kembali ke jalan kebenaran & keselamatan Allah.

9. Doa menimbulkan petobatan bagi jiwa2 dan kebangunan rohani.

"Mata Tuhan menjelajah seluruh bumi untk melimpahkan kekuatan (berkat2Nya) kepada mreka yang bersungguh hati terhadap Dia." (2 Tawarikh 16:9)

Dengan berdoa, maka kita meminta kuasa Allah untuk bekerja membantu kita memberikan jamahan kepada setiap hati agar beroleh rahmat pertobatan.

Setelah sebuah hati menerima jamahan Allah dan menghasilkan buah pertobatan, maka Allah juga akan mematahkan sgala kuasa maut akibat dosa, sgala kutuk & cela dalam kehidupannya, dan Ia gantikan dengan berkat dan kehidupan sejati.

Sehingga dengan doa kita, maka kita menolong banyak jiwa untk bisa 'kembali' dan terselamatkan.

10. Doa juga merupakan persekutuan dgn dgn Roh Kudus yg memampukan hidup kita terus bertumbuh dan berbuah.

"Buah buah Roh adl kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemah-lembutan, penguasaan diri.” (Galatia 5:22-23)

Kita, sbagai org beriman yang telah diurapi oleh kuasa Roh Kudus, saat kita berdoa, kita bersekutu dengan Tuhan & Roh Kudus sehingga RohNya bertahta di jiwa kita.

Dan dgn terus tekun berdoa, maka kita seumpama menanam benih kebaikan di ladang yg subur. Smakin hari 'tanaman' kita smakin btumbuh, dan berbuah manis dan limpah.

Hasil tuaian yg manis dan limpah tersebut, dalam bentuk perbuatan kasih yang nyata demi Allah & sesama, akan menjadi sbuah bekal bagi stiap kita bisa memuliakan dan meninggikan nama Allah. Shg hidup kita bisa menjadi sarana untk memuliakan Allah. Sehingga kita tiba pada suatu titik dimana hidup kita sungguh berkenan dan menyenangkan Allah. Itulah anak2 Allah yg sejati, yg Allah dambakan.

11. Doa adalah kekuatan, keyakinan, keamanan dan kenyamanan.

"Tuhan adalah Penolongku, aku tdk akan takut. Apakah yg dapat manusia lakukan terhadap aku?." (Ibrani 13:6)+ "Tuhan Allah adl matahari & perisai. Kasih & kemuliaan Ia berikan. Ia tdk akn menahan kebaikanNya thd org yg hidupnya tdk bercela." (Mazmur 84:12).

Dengan tekun berdoa, kita melekatkan diri kita pada genggaman kasih Allah, dan dalam doa kita menjaga kelekatan tsb. Shg kita slalu aman, optimis dan penuh kekuatan dalam menjalani hidup krn kita tidak berjalan sendirian, melainkan berjalan bersama Sang Kasih yg berkuasa, yg memberi kekuatan, perlindungan & membawa kita pada jalan yg benar dan aman. Sehingga perjalanan kita selalu aman dan penuh damai sejahtera.

Dengan tekun berdoa, maka jiwa akn menerima damai sejahtera dan sukacita penuh. Shingga dalam sgala hal, suka / duka, bahagia / kecewa, berlimpah / kekurangan; hati kita tetap merasa nyaman krn Allah menyertai kita dgn penghiburan, pengharapan dan sgala berkatNya. Kita percaya bhw Allah akn melimpahkan kebaikan2 bagi kita yg hidup mengasihiNya, terlebih bagi kita yg berseru kepadaNya.

12. Doa adalah jalan menuju suatu 'breakthrough' atau perubahan besar dalam hidup kita.

 “Sbab Aku mengetahui rancangan apa yg ada pd-Ku ttg kamu, yaitu ranc damai sejahtera & bukan ranc kecelakaan, untk m'berikan kpdmu hari dpn yg penuh harapan.” (Yeremia 29:11)

”TUHAN akan mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan menjadi ekor, engkau akan tetap naik dan bukan turun, apabila engkau mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan pada hari ini kaulakukan dengan setia.” (Ulangan 28:13)

Tanpa berdoa, tak ada peran Roh Kudus yg membimbing kita pd rancangan kebaikan yg Allah sediakan bagi stiap kita. Shg kita seolah hidup dalam posisi 'stagnan' atau stuck atau tidak mengalami suatu perubahan yg berarti. Bahasa umumnya adalah: hanya begitu2 saja, hanya masalah itu2 saja, hanya kembali ke 'kubangan2' itu lagi, atau dgn kata lain hidup tidak berjalan kemana2, namun begitu2 saja atau bahkan 'berjalan mundur' menuju dosa2 atau kegagalan.

Dengan berdoa, maka Roh Kudus akn memberikan pengetahuan ttg rancangan Allah buat kita, yaitu rancangan damai sejahtera yg membawa kita pd masa depan yg penuh dgn pengharapan. Shg kita akn memantapkan misi kita untk terus berpegang pd Kristus, guna kita digenggamNya dalam menapaki jalan2 di rancanganNya, yg membawa kita pd rancangan indah & hebat yg Dia sediakan bagi kita, yaitu kehidupan baru yg indah dgn sgala berkat dan kebaikan2Nya.

13. Doa juga sebagai sarana kita memuliakanNya.

”Dari Daud: Pujilah TUHAN, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku!” (Mazmur 103:1)

Setelah sgala kasih, berkat dan kelimpahan yang telah Allah berikan kepada kita (kita yg tak layak, yg berdosa dan yg tidak berjasa apa2 ini), sudah selayaknyalah kita menyampaikan ucapan syukur kita dalam perbuatan nyata, salah satunya adalah dengan berdoa.

Dalam doa, kita mempunyai bibir yang bisa berkata atau bernyanyi memujiNya, kita punya hati yang mengucap syukur & mengasihiNya dan kita mempunyai diri yg berserah kepadaNya sebagai persembahan kita. Dalam doa, kita  memuliakan dan meninggikan namaNya.

14. Doa adalah persatuan dengan Allah Bapa & Yesus Putra.

"..AKU-lah pokok anggur, kalian adalah cabang2nya. Orang yang bersatu denganKu & Aku bsama dia, akn berbuah banyak.” (Yoh 15:5)

Dalam doa, kita menyatukan kasih kita dengan kasihNya. Menyatukan kerinduan kita dgn kerinduanNya. Dan menyatukan sgala ada kita dalam rengkuhan kasihNya.

Doa adalah jalan menuju persatuan kita denganNya, yang menjadikan hidup kita berbuah dan berkenan kepada Allah.

Doa adalah bersekutu denganNya, karna Dia hanya sejauh doa.

***********************

Manfaat Berdoa dalam kehidupan sehari hari:

1. Membebaskan diri dari galau dan stress.

Dalam kehidupan sehari2, kita pasti harus juga berhadapan dgn sgala keadaan yg tidak selalu sesuai dgn harapan atau keinginan kita. Kita juga harus berhadapan dgn masalah dan situasi yg tidak menyenangkan.

Mereka yang tidak berdoa akan lebih mudah untuk terbenam dlm masalah2 tsb yg membuat hati mjd galau dan fikiran mengalami stress. Yg akhirnya, menjadikan masalah bukannya teratasi, namun malah menjadi lebih besar dan dalam lagi. Shingga kita hanya membuang waktu & energi dgn percuma dan tidak membawa kita kemana2.

Namun bagi yg tekun berdoa, menyerahkan sgala permasalahan tsb kepada Allah, maka ada rasa tenang dan penuh syukur. Allah juga akn mencurahkan rahmat penghiburan & kekuatan dlm doa kita. Shg walau masih hrs bergumul dg masalah yg ada, jiwa dan fikiran kita tidak menjadi galau dan stress. Melainkan penuh kepasrahan, ketenangan dan sukacita bersamaNya; sambil tekun berpengharapan akan jalan keluar atau pertolongan yg kita butuhkan, yg akan kita dapatkan dariNya sbg jawaban atas doa kita.

Dengan doa, Roh Kudus bertahta & bekerja dalam jiwa,   shg seolah ada 'besi tameng' yg menyelubungi hati kita, shg apapun yg tjd diluar jiwa kita, tidak ada yg mampu membuat hati kita mjd galau (atau kacau apalagi stress). Krn jiwa tdk mengijinkan apapun atau siapapun merusak damai hati, sukacita dan pengharapan kita dlm Kristus.

2. Membebaskan diri dari roh emosi atau kemarahan.

Mereka yg tdk berdoa, adalah mereka yg memilih berjalan sendirian tanpa penyertaan Allah & Roh Kudus. Shg dalam menghadapi segala hal, terlebih dalam stiap persoalannya, ia tidak memiliki 'bekal' yg baik untk menghadapinya. Shg mudah dihinggapi rasa lelah, putus asa, kesal yg berujung pd emosi dan kemarahan. Persoalannya bukan menjadi terselesaikan dgn baik, namun malah mjd lebih besar.

Mereka yang tekun berdoa akan lebih mampu mengendalikan diri dalam menghadapi sgala yg datang dlm hidupnya. Terutama saat bergumul dgn masalah, Roh Kudus akn memampukannya untk lebih tenang, melembutkan hati dan meng-kontrol dirinya dgn baik. Shg terbebas dr sikap emosial dan kemarahan yg merugikan. Jikapun ia sdg kesal, dgn berdoa, niscaya emosinya berubah menjadi stabil.

3. Membebaskan diri dari luka batin dan akar pahit. Dan juga bebas dari sakit penyakit.

Ada saat dimana kita harus menerima suatu keadaan yg mengecewakan, menyakitkan dan menyedihkan hati kita.

Bagi yg tdk berdoa, ia akn berfokus pd perasaan sakit / kecewa tsb, ia juga membiarkan dirinya dikuasai oleh semua rasa rasa negativ tsb shg bisa membawanya pada perasaan sakit yg smakin mendalam yg menimbulkan luka batin dalam jiwanya. Luka tersebut yg terus ia simpan lama, akn berubah mjd akar pahit dlm hidupnya. Survey membuktikan, bhw akar pahit adl salah satu penyebab penyakit2 kritis yg banyak diderita oleh manusia.

Dengan tekun berdoa, maka sgala kesakitan, kekecewaan, kesedihan yg hrs ia terima, akn ia serahkan kepada Sang Kasih, shg luka hatinya 'terbasuh' dan perlahan menjadi sembuh. Roh Kudus memampukan org tsb untk lebih pasrah, berserah, dan dpt memberikan pengampunan untk dirinya dan juga untk org yg menyakitinya. Dalam jiwa yg penuh pengampunan, maka tdk ada luka batin atau akar pahit, shg ia terbebas dr sgala sakit penyakit.

4. Membebaskan diri dari rasa putus asa, berganti dgn rasa optimis. Menggantikan rencana kegagalan dengan kemenangan.

Mereka yg tdk berdoa, adalah mereka yg tdk hidup dalam pengharapan. Shg tidak bisa memandang sesuatu jauh kedepan atau menelaah apa dibalik setiap persoalan yg ada. Shg ia akan mudah kecewa dan berputus asa, yg membawanya pd kejatuhan atau kegagalan.

Mereka yang tekun berdoa akan memiliki kemampuan lebih untuk tidak mudah putus asa saat berada dalam persoalan. Karena dalam doa, ia menerima penghiburan, kekuatan dan pengharapan. Roh Kudus membentuknya menjadi pribadi yg optimis, yg tdk mengenal kata putus asa, mampu mengatasi keadaan dgn bijak dan akan berhasil melalui sgala kendala / masalah yg ada menuju pada kemenangan.

4. Membuat jiwa yg sebelumnya lemah menjadi tegar dan tangguh.

Mereka yg tdk berdoa, tidak memiliki kekuatan yg cukup dalam mengadapi peristiwa2 yg ada, terlebih saat menghadapi masalah dlm hidupnya.

Namun bagi mereka yang lebih tekun berdoa akan lebih tegar menghadapi peristiwa-peristiwa yang terjadi di luar yang dikehendakinya bahkan peristiwa pahit sekalipun. Krn Roh Kudus memberikan kekuatan, bantuan & pimpinan sebagai bekal yg cukup untk tangguh menghadapi sgala peristiwa dan menyelesaikan setiap masalah yg ada.

5. Mendapatkan daya imun atau kekebalan tubuh yang baik.

Mereka yg tdk berdoa, hanya hidup & berfikir dgn cara dan kehendaknya sendiri. Shg tdk ada panduan yg baik dlm bagaimana menghadapi sgala peristiwa dgn baik. Shg hati & fikirannya tdk tenang, resah, gelisah, kesal yg menjadikan tubuh mjd lemah, kehilangan daya tahan tubuhnya shg mudah terkena berbagai penyakit (pusing, maag, dll), yaitu penyakit-penyakit yang disebabkan gangguan psikis. Tanpa berdoa, maka jiwanya tiada ber-pengharapan shg tubuh mrasa tdk smangat dan lunglai, shg mudah sakit.

Dengan ketekunan dalam berdoa, seseorang akan memiliki daya tahan tubuh yg baik karena mampu untuk menghadapi & menjalani kehidupan dengan segala peristiwanya dalam terang Kehendak Allah, sehingga dalam sgala hal, jiwa tetap tenang & berserah. Dalam jiwa yg tenang terletak kekuatan dan rasa optimis.

Seperti slogan: dalam jiwa yg sehat, terbentuk tubuh yg kuat. Hal ini sgt tepat, krn pd dasarnya, fisik manusia adalah sesuatu yang mengikuti apa yg ada dalam fikiran. Spt kapal dgn nahkodanya, kapal adl tubuh kita, dan nahkoda adl jiwa kita. Kapal sebesar apapun, hanya akn mengikuti apa yg diarahkan oleh nahkodanya.

Dgn berdoa, kita menahkodai fikiran kita dgn baik, dan tubuh kita akn menyesuaikan hal2 baik yg tjd, shg kita akn tetap tangguh menghadapi sgala hal.

6. Menjadi lebih terbuka terhadap kelemahan sesama

Mereka yang tekun berdoa dengan baik memiliki sikap yang lebih terbuka terhadap sesamanya karena ia akan terbantu dalam doa-doanya untuk menyadari juga kelemahan-kelemahan nya sendiri & juga kelemahan sesamanya. Sehingga dalam segala hal, ia akan mudah memahami, mudah memaafkan, mudah mengampuni, dan yang terpenting adalah mudah mengasihi.

7. Meningkatkan daya cinta kasih kepada diri sendiri dan orang lain, dan kepada Allah.

Ketekunan dalam doa membuat seseorang memiliki relasi intim dengan Tuhan Allah. Allah sendiri adalah KASIH maka mereka yang tekun berdoa niscaya memiliki daya cinta kasih yang luar biasa yang bisa ia berikan kepada diri sendiri dan sesamanya.

Sehingga dalam segala hal, ia melakukannya dengan penuh cinta. Dan ia-pun bisa berbagi kasih tersebut, sehingga sesamanya akan merasakan kasihnya.


Saya hendak berbagi rahasia dengan teman-teman, bahwa FirmanNya adalah penuh dengan kuasa dan keajaiban. Dalam doa dan harapanmu, perkatakanlah dengan penuh iman semua firman-firmanNya, maka kuasa Allah akan turun dan menjadikan firmanNya menjadi nyata dalam hidup kita. Firman yang akan menjawab setiap doa dan kebutuhan kita, yang akan menjadi nyata tepat pada waktuNya.
Bagi Allah yang penuh kuasa, tiada hal yang terlalu kecil yang tidak mau Dia lakukan, dan tidak ada hal yang terlalu besar yang tidak mampu Dia kerjakan; kesemuanya Dia lakukan dan berikan karna kasihNya kepada kita.
Terus percaya & bertekun dalam doa, karna Dia Allah yang penuh kasih yang bekerja untuk memberikan yang terbaik bagi kita, Dia Allah yang pasti sanggup menjawab doa kita, Dia Allah yang pasti memenuhi janji-janjiNya; Dia Allah yang tidak akan mengecewakan kita; segalanya mau dan mampu Dia berikan, demi kebaikan kita yang dikasihiNya.

Semua karna kasihNya, DIA akan indahkan setiap kita pada waktuNya, kita hanya diminta tetap bertekun di jalanNya dan tetap percaya.

Ingatlah, DIA hanya sejauh DOA.

AMIN

salam damai,

*A*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar