Ke-7 KARUNIA utama Roh Kudus:
Pewahyuan karunia-karunia RohKudus berakar pada
nubuat nabi Yesaya mengenai kedatangan Mesias: “Suatu
tunasakan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya
akanberbuah. Roh TUHAN akan ada padanya : kebijaksanaan, pengertian, nasihat,
keperkasaan,pengenalan, rasa takut akan Allah, dan kesalehan -yaitu yang
kesukaannya adalahtakut akan Allah.” (Yesaya 11:2-3)
Karunia-karunia ini diberikan juga kepada semua
orang beriman, dan juga melalui Sakramen Baptis dan teristimewa Sakramen
Krisma. St Paulus menyampaikan: “Sebab semua orang yang dipilih-Nya
darisemula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa
dengangambaran Anak-Nya…” (Rm 8:29). Hal ini menyatakan bahwamelalui rahmat
sakramen, orang mengenakan identitas Kristus dan beroleh bagiandalam
karunia-karunia tersebut.
Pertama-tama, perlu dijelaskan istilah “karunia”
tsb.
Disebut “karuniaRoh Kudus” karena Roh Kudus yang
mengaruniakannya. Karunia tsb diberikan keseseorang, bukan pd saat org tsb
dalam keadaan panik / genting; namun pd jiwayang tenang dan rendah hati. Karna
seperti ulasan sebelumnya, sifat Roh Kudusadalah lemah lembuh, penuh kasih dan
damai.
Karunia2 tsb membantu orang untuk mencapai
kemurnian dan menghantarnyapada kesempurnaan kebajikan, baik kebajikan Ilahi
(iman, harapan dan kasih –dlm hubungannya dg Allah) maupun kebajikan hidup
pokok (kebijaksanaan,keadilan, keberanian dan penguasaan diri – dlm hubungannya
dgn sesama manusia).
Karunia Roh Kudus membantu orang untuk ambil bagian
dalam hubungan mesradgn Bapa & Putra yang intim & lekat, baik sekarang
dalam kehidupan inimaupun kelak dalam kehidupan kekal. Karunia ini merupakan
sikap yang tetap,yang mencondongkan manusia, supaya mengikuti dorongan Roh
kudus. Roh Kudusmelengkapkan dan menyempurnakan kebajikan dari mereka yang
menerimanya. RohKudus membuat umat beriman siap mematuhi tuntunan dan ilham
Ilahi dengan tulus,sadar dan sukarela.
Perjalanan spiritual, dengan bekal karunia2 Roh
Kudus tsb, sepertimelangkahi tangga2, yaitu dari anak tangga yg terbawah menuju
keatas menapakitangga2 berikutnya. Dengan urutan karunia sbb: “Dengan takut
akan Allah, kitadihantar pada kesalehan; dari kesalehan diantar kepada
pengenalan akn kebenaran;dari pengenalan kita diantar untkmenimba kekuatan (keperkasaan),
dari keperkasaandiantar kepada nasihat, dengan nasihat kita bergerak menuju
pengertian, dandengan pengertian kita menuju pd kebijaksanaan, dengan demikian,
dengan ketujuhkarunia Roh Kudus, terbukalah bagi kita pintu di akhir pendakian,
yaitu pintu masukke dalam kehidupan Surga”.
Sehingga urutan karunia2 Roh Kudus menuju ’tangga
teratas’ adalah:karunia takut akan Allah, kesalehan, pengenalan, keperkasaan,
nasihat,pengertian, dan akhirnya kebijaksanaan.
Penjelasan 7 Karunia utama Roh Kudus:
1. KARUNIA TAKUT AKAN ALLAH : karunia
ini adalah karunia dalam urutan ygterbawah, krn inilah karunia yg menjadi dasar
/ alas dari perjalanan menujuanak2 tangga berikutnya.
Karunia ini memampukan orang untuk menghindari
dosa dan menghindari cintadiri (egoisme) dan kelekatan pada barang-barang
duniawi. Cintanya pd Allah,melebihi dari semuanya itu. Teristimewa, karunia ini
membangkitkan rasa hormatmendalam kepada Allah segala kuasa yang Mahatinggi dan
Maha Kasih.
Di sini, orang menyadari keterbatasannya, bhw ia
hanyalah sebagaiciptaan, hanya setitik kecil dot di bumi yg hidupnya adl
tergantung kepada Allah,bahkan ia hanya bisa bernafas atas ijin Allah, yg hidup
di bumi ciptaanNyahanya untk sementara saja. Shg ia tidak
akan pernah mau dipisahkan dari Tuhanyang penuh belas kasih dan belas kasihan.
Karunia takut akan Allah inimembangkitkan dalam jiwa semangat sembah sujud dan
takwa kepada Allah yangMahakuasa serta rasa ngeri serta sesal atas dosa dan
akibatnya.
Karunia ini kadangkala disalah tafsirkan karena
adanya kata 'takut'.
Takut yang dimaksudkan di sini bukanlah seperti
rasa takut seorang budakterhadap tuannya; di mana seorang budak patuh pada
tuannya, hanya melulu tundukpd kewajibannya dan takut dimarahi tuannya. Seperti
juga menjalani ketaatan pdAllah hanya krn org tsb sekedar menjalankan kewajiban
rohaninya; dan takut pdAllah hanya karena ia takut akan penghukuman, baik
hukuman yang sifatnyasementara di dunia ataupun hukuman abadi di neraka.
Hubungan sejati dengan Tuhan didasarkan atas
KASIH, bukan takut. Sebabitu, “takut akan Allah” ini lebih merupakan takut anak
kepada bapanya(orangtuanya); ia takut spt seorang anak yg mengasihi dan
menghormati orgtuanyashg anak tsb mau menurut dan tdk mau menyakiti hati
orgtuanya. Demikian takutyg benar adl yang menggerakkan orang untuk melakukan
kehendak Tuhan danmenghindari dosa karena kasih & hormat kepada Tuhan, yg
telah lebih dulumengasihi kita dgn sgala berkat dan kebaikanNya dalam hidup
kita.
Karunia takut akan Allah menghantar orang pada
kesempurnaan terutamakebajikan akan pengharapan: manusia menghormati Tuhan
sebagai Tuhan, percayapada kehendak-Nya dan mempercayakan hidupnya dalam
tangan-Nya. Di samping itu,ia rindu untuk bersatu dengan Tuhan saat di dunia
dan selamanya di surga.Karunia ini juga merupakan landasan bagi karunia-karunia
yang lain. Sepertiditegaskan dalam Kitab Suci, “Berbahagialah orang yang
takut akan TUHAN,yang sangat suka kepada segala perintah-Nya.” (Mzm 112:1)
dan “Awalkebijaksanaan ialah ketakutan akan Tuhan.” (Sir 1:14).
Orang yang digerakkan oleh ’karunia takut akan
Allah’ akn slalu berjuanguntuk hidup murni & berkenan pdNya, karena Tuhan
adalah pencipta darisegala kebajikan itu dan dengan hidup demikian ia
mendatangkan kemuliaan serta penghormatanbagi-Nya.
2. KARUNIA KESALEHAN:
Dengan karuniatakut akan Allah, orang dihantar pada karunia yg lebih tinggi
yaitu karuniakesalehan.
Dengan karunia ini maka Roh Kudus memampukan kita
untk menghaturkansembah sujud kepada Allah, dan memberi diri taat kepadaNya.
Di sini, orang menyatakan rasa hormat pada Allah
sebagai Bapa yang penuhbelas kasih dan belas kasihan, dengan setia berdoa,
bersekutu, berserah danmengandalkanNya dalam segala perkara. Serta menghormati
sesamanya sebagaianak-anak Allah yang saling mengasihi dan mendukung dalam
sgala hal kebaikan.
Dengan demikian, karunia kesalehan memampukan
orang untuk memenuhi segalakewajibannya kepada Tuhan dan sesama; ia dimotivasi
oleh hubungan cinta kasihyang dialaminya bersama Allah dan sesama.
Sebagai contoh, kita mentaati sepuluh perintah
Allah bukan hanya karenaperintah-perintah itu sendiri, atau karna sebuah
kewajiban ataupun ketakutan, melainkankarena kita tau bhw perintah itu adl sbg
sarana Allah menjaga, menyayangi &membawa kita pd keselamatanNya; shg kita
mematuhinya demi kita mengasihi BapaSurgawi dan sesama & sbg jalan untk
bisa bertemu dg Allah dalam keselamatankekal.
Roh Kudus juga memampukan kita memberikan
perhatian, dukungan, bantuan,pelayanan, dan sgala bentuk pemberian diri kepada
sesama kita, keluarga danteman2; semua didasari oleh kasih kita yang ingin kita
bagikan ke mereka krnkita mengasihinya. Disini pelajaran untk mampu ber-empati
thd sesama yg susahdan menderita, adl suatu hal yg sgt berharga bg sebuah jiwa.
Buah dari karunia kesalehan ini adl, menjadikan
orang rendah hati, penuhkasih, damai dan ketulusan di dalam hidupnya. Juga
membuat org tsb selalumerindukan kebersamaan dgn Allah, terus mencari dan
selalu ingin dekat padakasihNya. Dan dengan segala perbuatannya, org tsb ingin
selalu menyenangkanAllah & sesama.
Karunia ini menjadi karunia ygindah krn kita dimampukan untk menjalankan hukum kasih seperti perintah utamaYesus: “ Jawab Yesus kepadanya: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenaphatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukumyang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu,ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. (Matius 22: 37-39).
3. KARUNIA PENGENALAN
adalah karunia yang memampukan orang untuk mengenal dan menilai sesuatu
denganbenar. Menilai dalam hal kebenaran iman sesuai dengan dasar dan prinsip
dari kebenaranyang telah dinyatakan melalui arahan Roh Kudus.
Dgn bimbingan Roh Kudus, mk jiwa kita dimampukan
untk mengenal perbuatan2yg benar, dan juga yg tidak. Shg kita didorong untk
melakukan yg benar tsb danmembebaskan diri dari yg tidak benar. Jiwa menyadari
dan bahkan mrasa takut jkia melakukan perbuatan yg tdk benar, mk ia akn selalu
hati hati dalam melangkahdalam perkataan, sikap dan perbuatannya.
Dan juga, dibawah bimbingan Roh Kudus, akal budi
manusia membuatpenilaian yang benar atas barang-barang duniawi dan hubungan
antara benda-bendatersebut dengan kehendak Allah & kehidupan kekal.
Seperti banyak terjadi bhw krn manusia berfokus
mengumpulkan materi, mkhidupnya hanya untk bekerja dan bahkan meng-halalkan
sgala cara untkmendapatkan brg2 duniawi yg tak ada cukupnya tsb - demi gaya
hidup dan gengsidiri, shg menyimpang dari kebenaran dan tidak ada waktu untuk
kewajibanrohaninya (berdoa, ke gereja, pelayanan).
Roh Kudus membimbing jiwa untk menyadari bhw
sgala materi tsb akn musnah& tdk akan dibawa ke kehidupan selanjutnya;
gengsi diri dan gaya hidup adlsemu dan tak berguna; jiwa bersedih krn
pengejarannya akn materi menjadikannyajauh dg Allah dan tdk berarti apa2; shg
ia akn berusaha melepaskan kelekatan2thd barang2 tersebut; akn berusaha
menyeimbangkan wkt antara bekerja danmemberi waktu bagi Allah;dan bahkan
menggunakan apa yg ia punya untk berbagidgn sesama.
Pada saat yang sama, karunia pengenalan
memampukan orang untuk melihatmelalui karya ciptaanNya: bumi dan isinya, alam
dgn sgala keindahannya,keberadaan kita sbg manusia dalam tubuh dan jiwa, dan
sgala yg ada; bhw Allahyang menjadikan & mengatur semuanya dg sangat baik
dan demi kebaikan semuamahluk hidup. Bahkan jiwa bisa mengenal karya Allah yg indah
dalam bentuksebuah bunga atau kupu2 yg beraneka warna. Shg, jiwa memandangnya
sebagai suatukekaguman akn kuasaNya. Karya ciptaanNya tsb menariknya lebih
mendekat dalam persatuannyadengan Allah.
Buah Karunia ini menimbulkan beberapa efek yang
sungguh bermanfaat bagipengudusan jiwa: introspeksi diri, jiwa berhati2 dalam
sikap dan perbuatannya, memampukanorang melihat keadaan jiwanya dan berusaha
memurnikan diri mjd jiwa yg berkenanpd Allah; mengindahkan sebuah hati,
mendorong org untk lepas dari kelekatanterhadap hal-hal materi / duniawi /
kedagingan; dan rasa sesal ataspenyalahgunaan barang-barang materi atau apabila
barang-barang tersebut (atauperbuatannya) telah menjadi penghalang hubungannya
dengan Tuhan dan aknberusaha keras memperbaikinya.
4. KARUNIA KEPERKASAAN:
Dengan karunia
sebelumnya yaitu: Takut akn Allah, Kesalehan & Pengenalan; jiwa sudah
bersatu mesra dgn Allah. Persatuan ini menjadikan jiwa beroleh damai sejahtera,
keyakinan dan kekuatan dari Allah, dlm sgala hal.
Setelah karunia2 sebelumnya
memampukan org untk mendekat dan melekat pd Allah, barulah Roh Kudus dpt
memberikan karunia keperkasaan ini. Karunia ini memampukan orang untk dapat
mengatasi persoalan2, bahkan menanggung derita & sengsara dengan kekuatan
dan keperkasaan yang dianugerahkan Allah kepadanya.
Atas dorongan Roh
Kudus, jiwa diberikan kekuatan untuk bertahan dalam percobaan, bertekun dlm
derita, berjuang dalam menyelesaikan permasalahan dgn benar, berjuang
memurnikan diri dg melawan sgala ajakan dosa, berjuang membebaskan diri dari
sgala yang jahat, serta bertekun dalam kebenaran; demi memperoleh kehidupan yg
berkenan kpd Allah & keselamatan kekal.
Karunia keperkasaan
memampukan orang untuk mengamalkan kebajikan-kebajikan lain dengan gagah
berani, untuk menderita dengan tabah dan penuh sukacita, untuk mengatasi &
memperbaiki segala sikap yang suam suam kuku terhadap Tuhan dan sesama.
Karunia ini
menghantar kita pada kesempurnaan jiwa, mengisi jiwa dengan energi, ketekunan
dan ketangkasan. Dan, karunia ini mendatangkan keyakinan & kepercayaan
dalam iman bhw selalu ada keberhasilan dalam setiap kebajikan; selalu ada
kemenangan dalam setiap pergumulan; selalu ada berkat besar dalam setiap
percobaan, asal kita tetap setia bertahan berjalan di jalan Allah, apapun yg tjd,
walau harus melewati penderitaan.
Jiwa kita memandang
keperkasaan & ketulusan Tuhan Yesus dlm derita salibnya, yg dgn sgala
penghinaan & siksa, Dia tanggung penderitaan tsb krn dosa kita (bukan krn
kesalahanNya) tanpa marah atau mengeluh; namun akhirnya berbuah pd kemenangan
mulia.
Jiwa dimampukan
menyatukan derita / permasalahan yg dialaminya sbg bagian dari karya
keselamatan salibNya, shg seolah jiwa tdk merasakan beban deritanya tsb krn
Yesus yg menanggungnya, jiwa tdk mjd marah atau dendam. Bahkan jiwa dimampukan
untk mengampuni & mendoakan org yg menyakitinya dan malah membalasnya dg
mengasihi org yg tlah menyakitinya.
Karunia keperkasaan
ini akn memampukan org berkata dg iman yg tegas:
”Ya Yesus,
kupersembahkan segala derita & sgala kesakitan ini (hati atau fisik), demi
mengasihiMu dan memuliakan namaMu. Aku tdk akn marah, mengeluh, menggerutu,
menyalahkan, apalagi dendam; namun aku
blajar dr kasihMu, shg aku akn mampu menerima derita ini dg tulus, memahami,
mengampuni & mendoakan yg menyakitiku.
Aku malah bersukacita
krn boleh ambil bagian kecil dalam derita salib KristusMu yg suci. Aku percaya
Kau genggam aku dlm kesakitanku + penderitaanku ini, dan smua ini adl demi aku
berjalan di dalam jalan kebenaranMu yg akn menghantarku pd berkat besar yg Kau
sediakan dan pd kemenangan. Terpujilah Engkau Allahku!”
5. KARUNIA NASIHAT :
adalah karunia Roh Kudus untuk membangkitkan ketaatan dan pasrah pada nasihat
Allah dalam segala tindakannya demi mencapai kekudusan dan keselamatan.
Karunia nasihat memampukan orang untuk menilai
tindakan pribadi apakah baik dan harus dilakukan, atau apakah jahat dan harus
dihindari. Roh Kudus akn mendorong org untk melakukan yg baik dan benar, dan
mendorong org untk membebaskan diri dari yg tdk baik, dan org tsb akn mematuhinya.
Oleh karenanya, karunia ini mendorong orang untuk
bertanya kepada dirinya sendiri, “Apakah tindakan / sikap ini adalah benar dan
menghantar pada kekudusan? Atau apakah tindakan ini salah dan menghantar ke
dosa dan maut?. Dan Roh Kudus memberikan jawabannya dan org tsb mematuhinya.
Disini, Roh Kudus membetuk jiwa untk menajamkan
hati nurani (yg slm ini tumpul), yg bersuara melalu suara hati. Jiwa
mendengarkan dg bijak dan memahami bhw suara hati yg menyuarakan sgala hal
kebaikan itu adl suara Allah & jiwa mematuhinya. Dan tentunya jk ada suara
yg menyerukan ketidak-baikan (ajakan untk berbuat / berkata / bersikap yg tidak
baik / dosa), mk itu BUKAN suara Allah, namun suara dr roh jahat dan jiwa akan
menolaknya.
Karunia nasihat membantu jiwa mengenal ttg hal
kebijaksanaan, dan mengarahkannya pada kesempurnaan. Karunia ini juga
mendatangkan banyak manfaat: memelihara suara hati yang baik, mampu
mendengarkan dgn jernih suara Allah; mampu memahami rencana & kehendak
Allah (mengapa Roh Kudus menasehati hal itu kpd kita?); menyediakan solusi
dalam menghadapi situasi-situasi sulit dan tak terduga, bahkan mampu membantu
memberikan nasihat kepada orang-orang lain dan mendorong org lain untk berbuat
baik & benar.
Buah dari karunia ini adl Roh Kudus membentuk org
memiliki jiwa yg sangat tegas untk menolak ajakan yg tdk baik (baik itu yg dtg
dr suara roh jahat dr dalam hati ataupun ajakan manusia). Jika jiwa tau bhw itu
(perbuatan atau kata2) tsb adalah salah, dosa, menyakiti org lain, tidak
berguna, bahkan mengotori dirinya sendiri; mk org tsb dgn tegas menolak dan
tidak akn melakukannya.
Secara bersamaan, Roh Kudus jg membentuk jiwa mjd
lebih sabar, lebih tenang, lebih berdamai dalam sgala hal. Jiwa menjadi begitu
’ringan’, lapang; memandang+ menerima + menghadapi sgala hal dgn hati yg damai
& penuh kasih.
Org yang sudah berhasil dibentuk mjd jiwa yg
seperti ini (tegas namun sabar + damai & penuh kasih), ia akn mampu
menghadapi segala keadaan yg tidak menyenangkan, menghadapi sikap2 org yg
menyebalkan, bahkan mampu menjalani ’badai’ permasalahannya, dg tenang dan
selalu tersenyum. Senyum yg bisa menenangkan ’badai’ tsb, yg akhirnya membawa
pd keadaan yg lebih nyaman buat jiwa tsb dan org di sekitarnya. Shg dalam
tenang/damai hati, jiwa bs mendengarkan arahan Allah bagaimana untk
menyelesaikan permasalahannya tsb dgn baik sesuai kehendak Allah.
Bahkan, jiwa ini akn mampu menasehati dan
mendoakan org yg menyebalkan atau yg menyakitinya: ”Ya Bapa, kasihanilan &
ampunilah ia krn ia tdk tau yg ia perbuat. Kuserahkan ia dalam tangan kasihMu
agar Kau jamah hatinya dg damai dan penyadaranMu.”
6. KARUNIA PENGERTIAN
adalah karunia Roh Kudus untuk memberikan pengertian dan pemahaman mendalam
akan kebenaran Ilahi dalam iman, bukan sebagai pencerahan sementara, melainkan
sebagai pemahaman yg tetap thd seseorang.
Dengan pencerahan akal budi terhadap kebenaran,
Roh Kudus membantu orang untuk mengerti kebenaran iman dengan mudah dan
mendalam, serta memahami kedalaman kebenaran-kebenaran tersebut.
Karunia ini akn memberikan pengertian mendalam
mengenai Allah Bapa dan Allah Putra, bahkan memahami bagaimana Allah mengasihi
manusia sejak bumi diciptakan, sampai pada karya keselamatan Yesus Kristus.
Juga bahwa Allah tetap dan terus mengasihi, melindungi setiap kita yg
mengasihiNya di bumi ini, dgn sgala pekerjaanNya (setiap hari) demi kebaikan
setiap kita.
Karunia ini juga akn membuahkan suatu keadaan
dimana org akn merasa sangat dikasihi Allah dan merasa sungguh beruntung bhw
dirinya dipilih untuk diselamatkan melalui karya penebusan Yesus di kayu salib.
Sehingga dg penuh iman, org tsb menjaga dirinya tinggal dalam hubungan baik dgn
Allah agar diperkenankan memperoleh keselamatan kekal yg dijanjikan.
Karunia ini, yang memberikan pemahaman akan
kebenaran-kebenaran iman, bekerja dalam beberapa cara: menyingkapkan makna
tersembunyi dalam Kitab Suci; menunjukkan tangan Tuhan yang berkarya dalam
hidup manusia, bahkan dpt memahami peristiwa-peristiwa yang paling misterius
atau penuh persoalan hidup (misalnya penderitaan); dan mampu mengungkapkan kebenaran
rohani yang tersembunyi di balik peristiwa-peristiwa (misalnya pemahaman akan
misteri kurban Kristus dalam Ekaristi Misa).
Karunia ini menghantar kebajikan akan iman pada
kesempurnaan. Karenanya, St. Thomas mengatakan, “Dalam hidup ini,apabila mata
rohani dimurnikan oleh karunia pengertian, orang dapat dengan suatu cara
tertentu melihat Tuhan” (dikutip dari: Summa theologiae II-II, q.69, a. 2, ad.
3).
7. Yang terakhir dari ketujuh karunia
adalah KARUNIA KEBIJAKSANAAN: yaitu karunia untuk menilai dan
mengatur segala sesuatu sesuai dengan norma-norma Ilahi dan dengan kewajaran
yang memancar dari persatuan kasihnya dengan Allah.
Roh Kudusmembantu men-terjemahkan dan menyatukan
perkara-perkara Ilahi shg org dpt memahami apa rencana, maksud dan kehendak
Allah atas kejadian2 dalam hidup org tsb. Org dimampukan untk mengenal dan
menyelami jalan jalan Allah. Karunia kebijaksanaan menerapkan ilham-ilham Tuhan
untuk menilai perkara-perkara duniawi maupun perkara Ilahi. Karenanya, karunia
ini mengarahkan tindakan-tindakan manusia agar sesuai dengan yang Ilahi.
Karunia ini memampukan orang untuk bertumbuh dalam persatuan mesra dengan
Tuhan.
Karunia kebijaksanaan mendatangkan banyak
manfaat; dengan karunia ini orang akan mampu melihat serta mengevaluasi segala hal
- baik sukacita ataupun dukacita; kegembiraan ataupun penderitaan, keberhasilan
ataupun kegagalan - dari sudutpandang Tuhan, serta menerima semuanya dengan
ketabahan dan keyakinan bhw smua atas rencana dan kehendak Allah yg
mendatangkan kebaikan bagi dirinya.
Dengan kebijaksanaan, segala hal, bahkan yang
terburuk sekalipun, dipandang sebagai memiliki nilai rohani. Misalnya, saat org
dalam suatu derita, dia malah merasa berbahagia krn ia merasa sgt dikasihi oleh
Allah, bhw penderitaannya adl jalan Allah menariknya kembali, shg ia
persembahkan penderitaannya tsb bg Allah; dan ia percaya bhw dibalik
penderitaannya, Allah bekerja untk membawanya pd pemulihandan sgala berkat
besar yg Allah sediakan.
Di sini, orang diangkat melampaui
kebijaksanaan dunia ini, dan tinggal dalam kasih Allah. Sebab itu, karunia
kebijaksanaan mendatangkan kesempurnaan cinta kasih. Karunia ini menyempurnakan
karunia2 sebelumnya. Dengan penyempurna 7 karunia ini, org telah mengambil
bagian dalam kehidupan surga di dunia dan disiapkan untk nantinya beroleh hidup
kekal dalam kerajaan Allah.
Salam damai,
*A*
mudah-mudahan ini membantu
BalasHapushttp://karuniarohkudus1.blogspot.com/2015/08/cara-meraih-karunia-bahasa-roh-bagi.html
membantu sekali
BalasHapussaya ingin bertobat
BalasHapusSAYA SANGAT MENUKAI BLOG ANDA TERIMAKASIH
BalasHapusSaya sangat menyukai blog ini.tks
BalasHapusinfo yang bagus
BalasHapusTerimakasih ini sangat membantu bagi saya dan semuanya πππ
BalasHapusterimakasih sharingnya, Berkah Dalem
BalasHapusTerima kasih penjelasannya....saya akan baca kitab Yesaya.
BalasHapus